Keringat Dingin: Gejala, Penyebab, dan Cara Merawatnya

Tayang 20 Nov 2022 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Keringat dingin biasanya dikaitkan dengan perasaan deg-degan, tegang, atau takut.

    Namun, bukan hanya karena perasaan-perasaan tersebut, keringat dingin juga tanda badanmu sedang bermasalah.

    Saat hal ini terjadi, kamu akan merasa kedinginan di bagian tubuh tertentu saja, tidak disekujur tubuh. Biasanya, keringat ini muncul di bagian telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki.

    Tidak hanya itu, munculnya keringat ini pun bisa dianggap tidak wajar. Karena, keringat ini bisa keluar terlepas apakah lingkunganmu sedang panas atau dingin.

    Nah, supaya kamu bisa memahami lebih jauh soal keringat dingin, yuk, simak penjelasan singkat dari Glints di artikel berikut!

    Gejala Keringat Dingin

    Saat kamu mengeluarkan keringat ini, umumnya akan ada beberapa gejala yang muncul bersamaan dengannya.

    Mengenali beberapa gejala ini dapat membantumu tahu hal-hal yang perlu dilakukan sebelum kondisimu semakin memburuk.

    Mengutip Very Well Health, berikut adalah beberapa gejala yang umumnya muncul saat berkeringat dingin.

    • sakit atau merasa tertekan di bagian dada
    • rasa nyeri yang menjalar ke leher atau tangan
    • sianosis atau keadaan di mana jari tangan, kuku, atau bibir berwarna kebiruan
    • jantung yang berdetak dengan cepat secara tiba-tiba
    • bernapas dengan cepat atau sesak napas
    • mengi atau batuk-batuk
    • merasa lemah
    • pusing
    • temperatur tubuh yang tinggi atau terlalu rendah ditambah rasa menggigil
    • rasa cemas atau mudah marah
    Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan, Penting untuk Pekerja!

    Penyebab Keringat Dingin

    Tidak seperti keringat biasanya, keringat dingin tidak disebabkan oleh temperatur yang tinggi atau olahraga berat.

    Keringat ini bisa disebabkan berbagai hal tergantung kondisi yang dialami oleh tubuhmu.

    Karena, keringat ini menjadi respons alami tubuhmu dalam menyiapkan diri untuk menghadapi rasa sakit.

    Ada beberapa penyebab yang umumnya bisa menyebabkanmu menjadi berkeringat dingin. Mengutip Medical News Today, berikut adalah beberapa di antaranya.

    • Mual atau vertigo: Kamu bisa jadi mengalami keringat ini karena rasa mual hingga vertigo. Rasa mual dapat muncul ketika kamu makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat tertentu. Sedangkan, vertigo bisa disebabkan karena masalah di telinga bagian dalammu yang memiliki hubungan ke otak.
    • Pingsan: Keringat ini bisa muncul ketika atau setelah kamu pingsan. Kamu akan pingsan ketika tidak mendapat asupan oksigen yang cukup ke otak. Beberapa hal yang menyebabkanmu pingsan di antaranya seperti dehidrasi atau terlalu capek.
    • Stres atau rasa cemas: Keringat ini bisa menjadi gejala dari stres, serangan panik, hingga anxiety. Hal ini biasanya dibarengi otot yang tegang hingga muntah-muntah.
    • Rasa sakit atau syok: Keringat yang dibarengi rasa sakit akibat cedera atau kecelakaan dapat menjadi tanda peningkatan detak jantung, aliran darah ke organ utama, dan tekanan darah rendah.
    • Serangan jantung: Keringat dingin juga dapat menjadi tanda bahaya terhadap serangan jantung. Hal ini biasanya dibarengi rasa sakit di dada dan sesak napas.
    • Hipoksia: Keringat ini juga dapat muncul ketika oksigen tidak sampai ke organ-organ tubuhmu baik itu karena cedera, alergi, atau keracunan.
    • Migrain: Keringat ini juga biasanya muncul ketika kamu sedang mengalami migrain. Hal ini sebagai bentuk tubuhmu merespons terhadap rasa sakit yang dirasakan.
    • Infeksi: Keringat dingin juga dapat muncul sebagai respons terhadap infeksi yang dialami tubuhmu. Hal tersebut di antaranya seperti ketika menderita penyakit TBC.
    Baca Juga: Darah Rendah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Merawat Keringat Dingin

    Lalu, apa yang harus kamu lakukan jika mengalaminya?

    Prevention mengatakan bahwa perawatannya sangat tergantung pada apa yang menyebabkanmu mengeluarkan keringat tersebut.

    Selain itu, Healthline menambahkan bahwa meminum air putih yang cukup selama menjalani hari dapat membantumu terhindar dari dehidrasi yang bisa menyebabkanmu berkeringat dingin.

    Tidak hanya itu, berolahraga secara rutin dan menghindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat mencegahmu mengeluarkan keringat dingin.

    Di beberapa kasus ketika kamu membutuhkan asupan oksigen, mengambil napas panjang bisa dilakukan olehmu.

    Sedangkan, apabila keringat dinginmu disebabkan oleh anxiety atau stres, maka melakukan meditasi atau teknik relaksasi lainnya dapat membantumu menenangkan diri dan mengambil napas.

    Baca Juga: Gejala Tipes dan Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

    Itu adalah beberapa informasi seputar keringat dingin yang perlu kamu ketahui. Intinya, keringat ini dapat muncul karena berbagai hal, dan kamu pun bisa saja mengalaminya.

    Oleh karena itu, selalu ketahui penyebab dari keringat dinginmu supaya kamu bisa merawatnya dan mencegah kondisi badanmu semakin memburuk.

    Nah, selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar kesehatan kerja dengan baca kumpulan artikel yang Glints persiapkan.

    Ada informasi, tips, dan trik menarik seputar kesehatan yang bisa kamu aplikasikan supaya tetap sehat. Dengan begitu, produktivitasmu sebagai pekerja tidak akan terganggu.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk dapatkan dan baca kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait