8 Kelebihan dan Kekurangan MongoDB, Cari Tahu Sebelum Kamu Pakai

Diperbarui 11 Nov 2024 - Dibaca 8 mnt

Meski menjadi salah satu program database yang banyak digunakan, MongoDB tak hanya memiliki sejumlah kelebihan, tapi juga ada kekurangan yang perlu kamu ketahui.

Dokumen database dari NoSQL ini memang dikenal karena kemudahannya saat digunakan.

Namun, di balik kelebihan tersebut, MongoDB tetap memiliki kekurangan yang harus diperhatikan sebelum kamu menggunakannya.

Lantas apa saja kelebihan dan kekurangannya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 6 Pekerjaan Big Data Terpopuler dan Paling Banyak Dicari oleh Perusahaan

Kelebihan MongoDB

kelebihan dan kekurangan mongodb

© Freepik.com

Seperti yang dijelaskan dalam website resminya, pengguna MongoDB terus meningkat hingga mencapai 85 juta pengguna.

Angka fantastis tersebut tentu dapat dicapai karena beragam kemudahan yang ditawarkan oleh program database yang satu ini.

Berikut ini beberapa kelebihan dari MongoDB, antara lain:

1. Performa yang lebih cepat

Kecepatan menjadi salah satu kelebihan dari MongoDB. Hal itu disebabkan dokumen database ini menyimpan sebagian besar datanya dalam RAM.

Dengan begitu, kinerja akan lebih cepat saat sedang menjalankan kueri.

Karena itu, penting untuk memiliki sistem dengan RAM dan indeks yang akurat untuk meningkatkan kinerja.

2. Sederhana

Tak hanya memiliki performa yang lebih cepat, MongoDB juga unggul karena kesederhanaan yang ditawarkannya.

MongoDB menggunakan sintaks kueri yang simple sehingga lebih mudah dipahami daripada SQL.

Selain itu, mulai dari proses penginstalan hingga eksekusi jauh lebih mudah dan cepat. Karena itu, MongoDB lebih disukai pemula karena kemudahan yang dimilikinya.

3. Fleksibilitas

Menurut KnowledgeNile, skema MongoDB tidak ditentukan. Artinya, program database tersebut memiliki arsitektur skema yang dinamis untuk penyimpanan data yang tidak terstruktur.

Fleksibilitas dari MongoDB sangat diperlukan apalagi saat ini dunia data berkembang sangat cepat.

Dengan menggunakan program database yang fleksibel tentunya sangat bermanfaat karena lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.

4. Skalabilitas

Skalabilitas disebut menjadi salah satu kelebihan utama yang dimiliki oleh MongoDB.

Pasalnya, MongoDB menggunakan skalabilitas horizontal yang membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Berbeda dengan database SQL yang menggunakan skalabilitas vertikal yang memerlukan penyimpanan lebih besar.

Saat kebutuhan data meningkat, pengguna MongoDB dapat menambah cloud untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Sebaliknya, untuk database SQL diperlukan hardware baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Baca Juga: MySQL, Sistem Manajemen Database Terbaik Pilihan Para Web Developer

Itulah beberapa kelebihan dari MangoDB. Sebelum membahas kekurangannya, tentu bisa dikatakan bahwa program database ini layak untuk dipelajari, kan?

Nah, jika ingin belajar lebih banyak soal MongoDB, kamu bisa mengikuti program yang ditawarkan oleh Glints Academy.

Di sana kamu akan mendapatkan bimbingan dari para mentor yang sudah ahli agar bisa menjadi developer andal.

Tak hanya materi, kamu juga mendapatkan

  • kesempatan untuk praktik proyek dan mengenal bidang IT lebih dalam
  • program konsultasi untuk bantu kamu memulai karier bidang IT

Tertarik untuk mencobanya? Yuk, klik link ini atau tombol di bawah untuk mencari tahu program yang tersedia di Glints Academy!

CEK PROGRAMNYA

Jangan lewatkan kesempatan belajar MongoDB langsung dari ahlinya, ya!

Kekurangan MangoDB

© Freepik.com

Di samping beragam kelebihan yang dimiliki, MongoDB juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu ketahui.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tidak mendukung transaksi

Transaksi mengacu pada proses meninjau dan menghilangkan data yang tidak diinginkan.

MongoDB menggunakan transaksi ACIS (Atomicity, Consistency, Isolation, and Durability) yang tidak memerlukan transaksi.

Namun, jika kamu membutuhkan transaksi untuk memperbarui dokumen, MongoDB tidak dapat diandalkan karena berpotensi terdapat kerusakan data.

2. Menggunakan banyak memori

Salah satu kekurangan terbesar dari MongoDB menurut GeeksforGeeks adalah penggunaan memori yang tinggi.

Memang program database yang satu ini membutuhkan penyimpanan dengan jumlah yang besar karena kurangnya fungsionalitas yang menyebabkan duplikasi data.

Data yang terduplikasi tersebut akan memakan banyak ruang di memori sehingga cepat penuh.

3. Ukuran data yang terbatas

Kekurangan selanjutnya dari MongoDB yang satu ini sering membuat penggunanya kerepotan.

Pasalnya, ukuran data yang bisa digunakan hanya dibatasi sebesar 16 MB dalam setiap dokumennya.

Selain itu, performa nesting untuk dokumen juga dibatasi hanya 100 per levelnya.

4. Masalah dalam pengindeksan

MongoDB memang menawarkan kinerja dengan kecepatan yang tinggi. Namun, hal itu bisa terjadi jika indeks yang dilakukan tepat.

Melansir dari Virtual-DBA, saat indeks yang diimplementasikan kurang tepat, maka performa MongoDB akan berjalan lambat.

Memperbaiki kesalahan dalam indeks juga memakan waktu, sehingga masalah dalam pengindeksan ini juga menjadi kekurangan dari MongoDB.

Baca Juga: Intip Cara Kilat Belajar SQL Tanpa Gelar IT, Siapa Pun Pasti Bisa!

Demikianlah penjelasan Glints mengenai kelebihan dan kekurangan dari MongoDB yang perlu kamu ketahui sebelum mulai mencoba menggunakannya.

Jadi, apakah kamu sudah memutuskan akan menggunakan program database yang satu ini?

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait