6 Pro-Kontra Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) yang Mulai Banyak Diterapkan
Isi Artikel
Kamu suka bekerja dengan laptop yang diberikan kantor, atau menggunakan punyamu sendiri? Jika kamu lebih nyaman memakai laptop sendiri untuk kerja, kamu adalah orang yang tepat untuk menerima kebijakan bring your own device atau BYOD.
Saat proses interview biasanya kamu boleh menanyakan benefit yang disediakan kantor selain gaji.
Salah satunya adalah laptop atau smartphone jika profesi banyak membutuhkannya. Nah, fenomena BYOD mulai hadir di tengah-tengah perusahaan start-up.
Lantas apa itu BYOD? Apa saja keuntungannya baik untuk karyawan maupun perusahaan? Yuk ketahui lewat rangkuman Glints di bawah ini.
Pengertian BYOD
“Awalnya, kehadiran BYOD justru ditentang oleh perusahaan, karena dapat mengganggu keamanan data perusahaan.”
BYOD adalah kebijakan yang mengharuskan para karyawan membawa perlengkapan atau device-nya sendiri untuk bekerja di kantor.
Device ini sendiri bisa berupa komputer, laptop, smartphone, atau bahkan kamera untuk beberapa kasus tertentu.
Namun, device yang umum menjadi sasaran dari kebijakan ini adalah laptop.
Alasan Munculnya BYOD
Pendorong munculnya kebijakan BYOD adalah karena banyaknya karyawan lebih suka memasang program atau aplikasi untuk kepentingan pribadi dalam perangkatnya.
Bersumber dari Itarian, fenomena BYOD mulai menjamur pada tahun 2010, saat laptop dan smartphone sudah semakin menjamur.
Kemudian kemudahan untuk menggunakan kedua perangkat tersebut juga mendorong kebijakan ini.
Contohnya, pekerja lebih suka menggunakan perangkat Apple (MacBook, iPhone, dan iPad) untuk mengintegrasikan seluruh pekerjaannya.
Begitu pula pengguna Windows pada perangkat Android yang terhubungan oleh Google.
Awalnya, kehadiran BYOD justru ditentang oleh perusahaan, karena dapat mengganggu keamanan data perusahaan.
Karena bisa saja pegawai ceroboh hingga membocorkan data-data penting atau laptopnya tercuri hingga mengancam keamanan akses ke data perusahaan.
Namun, akhirnya perusahaan pun turut mengadaptasi hal ini, dengan memperketat sistem keamanan laptop pribadi karyawannya.
Dengan begitu, maka hanya device tertentu dari pegawai yang dapat mengakses aplikasi atau dokumen perusahaan.
Pro dan Kontra BYOD
Meski awalnya ditujukan untuk mempermudah kerja, tapi BYOD juga memiliki masalah yang juga dirasakan oleh karyawan.
Mengutip The Balance Career, berikut adalah pro dan kontra kebijakan BYOD.
Pro
1. Menghemat biaya perusahaan
Dengan karyawan yang dituntut untuk membawa perangkatnya sendiri, maka perusahaan bisa menghemat biaya pengadaan perangkat kerja.
Oleh karenanya, fokus perusahaan dapat dialihkan untuk hal lain yang dapat bermanfaat bagi kepentingan karyawan, seperti asuransi.
2. Memudahkan karyawan untuk bekerja
Terkadang, perangkat yang dimiliki atau difasilitasi perusahaan kurang familiar digunakan oleh karyawan. Dengan adanya BYOD ini, maka karyawan akan lebih mudah untuk bekerja.
Hal ini karena karyawan sudah lebih paham mengenai perangkat yang digunakan.
3. Teknologi yang lebih mutakhir (update)
Keuntungan BYOD adalah teknologi yang digunakan adalah teknologi terbaru.
Karyawan tentu akan lebih memahami mengenai teknologi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Dengan adanya BYOD, karyawan dapat dengan mudah meng-update perangkatnya sendiri.
Tentu berbeda jika perangkat tersebut berasal dari kantor, perlu waktu dan prosedur tersendiri untuk dapat meng-update-nya.
Kontra
1. Dukungan IT yang lebih rumit
Meskipun terdapat penghematan, tentu perusahaan juga harus memikirkan lagi mengenai dukungan IT.
Pasalnya, dengan menggunakan perangkatnya sendiri, maka kemungkinan adanya kebocoran data dan informasi perusahaan akan lebih besar.
Itulah mengapa butuh dukungan IT yang lebih rumit.
2. Risiko keamanan yang lebih tinggi
Karyawan yang menggunakan perangkatnya sendiri tentu memiliki kebebasan dalam penggunaanya.
Sehingga, tanpa dukungan IT yang baik, risiko penyalahgunaan dan keamanan akan menjadi lebih tinggi.
3. Ruang pribadi yang lebih terbatas
Bagi karyawan sendiri, kekurangan BYOD adalah ruang pribadi yang lebih terbatas.
Dengan menggunakan perangkat sendiri, maka karyawan harus berbagi penyimpanan untuk aplikasi dan dokumen kerja, dengan aplikasi dan dokumen pribadi.
Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai apa itu BYOD atau bring your own device.
Menurutmu sendiri, apakah kebijakan ini menguntungkan, atau merugikan?
Nah, selain penjelasan di atas, kamu simak informasi serupa dengan mengunjungi kategori Ketenagakerjaan di Glints Blog.
Terdapat banyak jenis tunjangan selain gaji pokok yang bisa kamu peroleh dari kantor.
Yuk, langsung baca kumpulan artikel lainnya sekarang juga!