12 Kebiasaan Tidak Produktif yang Harus Dihindari oleh Para Pekerja
Isi Artikel
Dalam lingkungan tempat kerja, ada beberapa kebiasaan tidak produktif yang dapat mengganggu kualitas kerja.
Walaupun mungkin terlihat seperti hal yang lazim, nyatanya, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menghambat produktivitas dan melanggar norma di tempat kerja.
Kira-kira, seperti apa sih bentuk tabiat tidak produktif yang akan menghambat produktivitas pekerja? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.
Bahayanya, kebiasaan ini seakan menjadi sebuah budaya, dan telah menjadi rutinitas yang sering kita temui di kantor.
Sebagai pekerja profesional, baiknya kalian menghindari kebiasaan tidak produktif ini agar produktivitas tidak terusik.
Nah, sebelum kalian melawan hal-hal ini, berikut adalah daftar kebiasaan yang dapat membatasi performa di tempat kerja. Yuk, disimak!
1. Mudah teralihkan
Kebiasaan tidak produktif pertama yang dapat mengganggu kinerjamu di tempat kerja adalah fokus yang terlalu mudah untuk dialihkan.
Menurut Lifehack, memang ada beberapa pengalihan yang tidak dapat dibendung. Namun, sudah tugas kitalah sebagai pekerja profesional untuk tetap fokus bekerja.
Hal-hal kecil seperti notifikasi di handphone atau perbincangan bersama rekan kerja sebenarnya adalah suatu hal yang masih bisa kita tidak hiraukan.
Oleh karena itu, cobalah untuk tetap berfokus, dan hindari diri dari pengalihan yang dapat menghambat kualitas kerjamu.
2. Tidak memiliki target
Ketika bekerja, sebaiknya setiap karyawan menyiapkan target yang harus ia tuntaskan selama di kantor.
Sayangnya, kebanyakan pekerja justru memiliki kebiasaan buruk di mana mereka tidak menyediakan rencana saat akan bertugas di kantor.
Hal ini cenderung membuat pekerja kehilangan motivasi dan bekerja secara malas-malasan.
Oleh karena itu, biasakan untuk membuat target ketika akan bekerja di kantor. Tidak harus banyak, yang penting target dibentuk sesuai kemampuan dan kewajiban dari atasan.
3. Terlalu banyak mengambil istirahat
Melansir Power of Positivity, kebiasaan tidak produktif yang kerap dilakukan pekerja adalah mengambil waktu istirahat secara berlebihan.
Hal ini tak hanya mengganggu produktivitasmu saja, tetapi juga rekan-rekan kerja yang harus berkolaborasi denganmu.
Yang bisa kalian lakukan adalah untuk memanfaatkan waktu istirahat yang ada sebaik mungkin agar kalian tak perlu lagi mengambil jeda di waktu kerja.
4. Takut membuat kesalahan
Jangan salah sangka, takut membuat kesalahan di tempat kerja adalah hal yang wajar.
Namun, cara menangani permasalahan tersebutlah yang akan menentukan kualitas produktivitasmu di tempat kerja.
Menurut Darius Foroux, bila kamu merasa cemas dan takut untuk berbuat kesalahan di kantor, coba tingkatkan keahlian yang sudah kamu miliki.
Selain itu, jangan ragu untuk tanyakan hal-hal yang tidak kamu mengerti kepada rekan kerja atau atasan. Dijamin, kamu akan lebih percaya diri bila melakukan hal-hal tersebut.
5. Memprioritaskan kebutuhan orang lain
Kebiasaan tidak produktif lainnya yang sering dilakukan oleh pekerja adalah memprioritaskan kebutuhan orang lain.
Pada dasarnya, rajin menolong dapat membuatmu lebih mudah untuk disukai dan dipercaya oleh rekan kerja di kantor.
Kendati demikian, apabila terlalu sering memprioritaskan kebutuhan orang lain, pekerjaan dan tingkat produktivitasmu malah terhambat.
Maka dari itu, walaupun sulit untuk dilakukan, mulai ubah kebiasaan tersebut dari sekarang.
Alih-alih langsung mengiyakan permintaan orang lain, prioritaskan dahulu kebutuhan serta kewajibanmu di kantor. Bantulah rekan kerja dan atasan bila kamu memang sedang lengang.
6. Terlalu perfeksionis
Menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis juga bisa menjadi kebiasaan yang tidak produktif.
Ya, melansir laman Career Contessa, kebiasaan satu ini hanya akan memperlambat progres kerja dan membuatmu cepat burnout.
Menjadi terlalu perfeksionis juga terkadang bisa memengaruhi kualitas kerja dan hubungan profesionalmu di kantor.
Maka dari itu, cobalah untuk lebih percaya akan kemampuanmu sendiri. Dengan itu, dijamin pekerjaanmu akan terasa lebih lancar dan hasilnya juga lebih berkualitas.
7. Menunda keputusan
Kebiasaan tidak produktif selanjutnya yang dapat merugikan progres kariermu adalah sulit menunda keputusan.
Terkadang, kamu memang membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang penting. Akan tetapi, keputusan tersebut sebenarnya bisa diambil dalam waktu yang cepat.
Menunda pengambilan keputusan dengan harapan untuk menemukan pilihan yang lebih baik hanya akan membuang-buang waktumu.
Maka dari itu, percayailah nalurimu saat membuat keputusan. Supaya lebih yakin, minta nasihat terkait keputusanmu pada orang-orang terdekat.
8. Sering menunda pekerjaan
Tak sedikit jumlah pekerja yang suka menunda pekerjaan. Padahal, kebiasaan satu ini sifatnya tidak produktif.
Menurut laman Leaderonomics, menunda pekerjaan sering kali menyebabkan kualitas kerja yang buruk dan bisa memicu perasaan tidak puas.
Tak hanya itu, kebiasaan ini juga membuat individu sulit menyadari potensi profesional mereka dan menunda kemajuan karier.
9. Mengabaikan kesehatan
Kebiasaan tidak produktif berikutnya yang kerap dilakukan pekerja adalah mengabaikan kesehatan.
Jika sering mengabaikan kesehatan, kamu tidak akan bisa memberikan hasil kerja yang maksimal.
Lalu, ketika badan tak bugar, kamu bahkan takkan bisa untuk bekerja. Hasilnya, produktivitasmu akan terhambat.
Maka dari itu, bila sudah terlalu lelah, jangan memaksakan diri untuk bekerja. Ambil waktu istirahat agar kesehatan tubuh dan psikismu tetap terjaga.
10. Keras kepala
Melansir Darius Foroux, salah satu kebiasaan tidak produktif yang dapat membahayakan karier pekerja adalah keras kepala.
Kebiasaan ini akan membuatmu sulit untuk menerima masukan dan ide-ide berharga yang hadir.
Menjadi seseorang yang keras kepala juga bisa mendorongmu untuk memilih keputusan yang tak jarang berbahaya untuk karier.
11. Sering mengeluh
Sering mengeluh merupakan kebiasaan tidak produktif lainnya yang berbahaya bagi perkembangan karier.
Menurut laman HBR, mengeluh dapat menyebabkan hal yang dapat menghambat produktivitas, seperti menunda pekerjaan.
Tak hanya itu, sering mengeluh juga bisa merusak hubungan dengan rekan kerja serta atasan di tempat kerja.
Sebagai solusi, cobalah untuk beristirahat bila kamu mulai merasa burnout. Jika memang diperlukan, jangan ragu untuk ambil jatah cuti.
12. Terlalu sering multitasking
Kebiasaan terakhir yang sifatnya tidak produktif adalah terlalu sering multitasking.
Banyak orang mengira bahwa multitasking merupakan skill yang penting. Nyatanya tidak demikian.
Multitasking hanya akan menurunkan rentang perhatianmu dan membuat hasil kerja menjadi kurang maksimal.
Tak hanya itu, kebiasaan satu ini juga kurang baik bagi kesehatan psikismu, karena dapat menyebabkan stres dan burnout.
Sebagai solusi, cobalah untuk membuat jadwal kerja dengan rapi. Selain itu, kerjakan dulu tugas-tugas yang sifatnya lebih sulit, bila memungkinkan.
Sekiranya, itulah 12 kebiasaan tidak produktif yang harus kamu hindari agar kualitas kerja di kantor tidak terhambat.
Yang harus kamu ingat adalah bahwa setiap kebiasaan buruk itu dapat kamu hapus dengan kegiatan lain yang positif.
Selain itu, sudah tugas kamulah sebagai pekerja profesional untuk menghindari kebiasaan yang dapat mengganggu produktivitas.
Nah, untuk informasi lainnya dengan topik yang serupa, kamu bisa langsung kunjungi laman Produktivitas di Glints Blog.
Di sana, Glints sudah sediakan banyak pembahasan mengenai tips dan tren meningkatkan produktivitas khusus buat kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!
- 12 Unproductive Habits Successful People Avoid
- 20 Unproductive Habits You Should Let Go of
- 10 Habits That Are Actually Unproductive (+ How to Change Them)
- 11 Unproductive Habits You Want To Quit
- 5 Dangers Of Procrastination And How You Can Beat It
- The Next Time You Want to Complain at Work, Do This Instead