12 Kebiasaan Tidak Produktif yang Harus Dihindari oleh Para Pekerja

Tayang 30 Apr 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dalam lingkungan tempat kerja, ada beberapa kebiasaan tidak produktif yang dapat mengganggu kualitas kerja.

    Walaupun mungkin terlihat seperti hal yang lazim, nyatanya, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menghambat produktivitas dan melanggar norma di tempat kerja.

    Kira-kira, seperti apa sih bentuk tabiat tidak produktif yang akan menghambat produktivitas pekerja? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Bahayanya, kebiasaan ini seakan menjadi sebuah budaya, dan telah menjadi rutinitas yang sering kita temui di kantor.

    Sebagai pekerja profesional, baiknya kalian menghindari kebiasaan tidak produktif ini agar produktivitas tidak terusik.

    Nah, sebelum kalian melawan hal-hal ini, berikut adalah daftar kebiasaan yang dapat membatasi performa di tempat kerja. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Sebelum Terjadi, Kenali Burnout yang Dapat Mengganggu Produktivitasmu

    1. Mudah teralihkan

    kebiasaan tidak produktif

    © Freepik.com

    Kebiasaan tidak produktif pertama yang dapat mengganggu kinerjamu di tempat kerja adalah fokus yang terlalu mudah untuk dialihkan.

    Menurut Lifehack, memang ada beberapa pengalihan yang tidak dapat dibendung. Namun, sudah tugas kitalah sebagai pekerja profesional untuk tetap fokus bekerja.

    Hal-hal kecil seperti notifikasi di handphone atau perbincangan bersama rekan kerja sebenarnya adalah suatu hal yang masih bisa kita tidak hiraukan.

    Oleh karena itu, cobalah untuk tetap berfokus, dan hindari diri dari pengalihan yang dapat menghambat kualitas kerjamu.

    2. Tidak memiliki target

    kebiasaan tidak produktif

    © Unsplash.com

    Ketika bekerja, sebaiknya setiap karyawan menyiapkan target yang harus ia tuntaskan selama di kantor.

    Sayangnya, kebanyakan pekerja justru memiliki kebiasaan buruk di mana mereka tidak menyediakan rencana saat akan bertugas di kantor.

    Hal ini cenderung membuat pekerja kehilangan motivasi dan bekerja secara malas-malasan. 

    Oleh karena itu, biasakan untuk membuat target ketika akan bekerja di kantor. Tidak harus banyak, yang penting target dibentuk sesuai kemampuan dan kewajiban dari atasan.

    3. Terlalu banyak mengambil istirahat

    kebiasaan tidak produktif

    © Unsplash.com

    Melansir Power of Positivity, kebiasaan tidak produktif yang kerap dilakukan pekerja adalah mengambil waktu istirahat secara berlebihan.

    Hal ini tak hanya mengganggu produktivitasmu saja, tetapi juga rekan-rekan kerja yang harus berkolaborasi denganmu.

    Yang bisa kalian lakukan adalah untuk memanfaatkan waktu istirahat yang ada sebaik mungkin agar kalian tak perlu lagi mengambil jeda di waktu kerja.

    4. Takut membuat kesalahan

    kebiasaan tidak produktif

    © Freepik.com

    Jangan salah sangka, takut membuat kesalahan di tempat kerja adalah hal yang wajar.

    Namun, cara menangani permasalahan tersebutlah yang akan menentukan kualitas produktivitasmu di tempat kerja.

    Menurut Darius Foroux, bila kamu merasa cemas dan takut untuk berbuat kesalahan di kantor, coba tingkatkan keahlian yang sudah kamu miliki.

    Selain itu, jangan ragu untuk tanyakan hal-hal yang tidak kamu mengerti kepada rekan kerja atau atasan. Dijamin, kamu akan lebih percaya diri bila melakukan hal-hal tersebut.

    5. Memprioritaskan kebutuhan orang lain

    kebiasaan tidak produktif

    © Freepik.com

    Kebiasaan tidak produktif lainnya yang sering dilakukan oleh pekerja adalah memprioritaskan kebutuhan orang lain.

    Pada dasarnya, rajin menolong dapat membuatmu lebih mudah untuk disukai dan dipercaya oleh rekan kerja di kantor.

    Kendati demikian, apabila terlalu sering memprioritaskan kebutuhan orang lain, pekerjaan dan tingkat produktivitasmu malah terhambat.

    Maka dari itu, walaupun sulit untuk dilakukan, mulai ubah kebiasaan tersebut dari sekarang.

    Alih-alih langsung mengiyakan permintaan orang lain, prioritaskan dahulu kebutuhan serta kewajibanmu di kantor. Bantulah rekan kerja dan atasan bila kamu memang sedang lengang.

    6. Terlalu perfeksionis

    kebiasaan tidak produktif

    © Freepik.com

    Menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis juga bisa menjadi kebiasaan yang tidak produktif.

    Ya, melansir laman Career Contessa, kebiasaan satu ini hanya akan memperlambat progres kerja dan membuatmu cepat burnout.

    Menjadi terlalu perfeksionis juga terkadang bisa memengaruhi kualitas kerja dan hubungan profesionalmu di kantor.

    Maka dari itu, cobalah untuk lebih percaya akan kemampuanmu sendiri. Dengan itu, dijamin pekerjaanmu akan terasa lebih lancar dan hasilnya juga lebih berkualitas.

    Baca Juga: Jangan Lagi Mudah Terdistraksi saat Kerja, Cobalah 5 Tips Ini!

    7. Menunda keputusan

    © Freepik.com

    Kebiasaan tidak produktif selanjutnya yang dapat merugikan progres kariermu adalah sulit menunda keputusan.

    Terkadang, kamu memang membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang penting. Akan tetapi, keputusan tersebut sebenarnya bisa diambil dalam waktu yang cepat.

    Menunda pengambilan keputusan dengan harapan untuk menemukan pilihan yang lebih baik hanya akan membuang-buang waktumu.

    Maka dari itu, percayailah nalurimu saat membuat keputusan. Supaya lebih yakin, minta nasihat terkait keputusanmu pada orang-orang terdekat.

    8. Sering menunda pekerjaan

    © Freepik.com

    Tak sedikit jumlah pekerja yang suka menunda pekerjaan. Padahal, kebiasaan satu ini sifatnya tidak produktif.

    Menurut laman Leaderonomics, menunda pekerjaan sering kali menyebabkan kualitas kerja yang buruk dan bisa memicu perasaan tidak puas.

    Tak hanya itu, kebiasaan ini juga membuat individu sulit menyadari potensi profesional mereka dan menunda kemajuan karier.

    9. Mengabaikan kesehatan

    © Freepik.com

    Kebiasaan tidak produktif berikutnya yang kerap dilakukan pekerja adalah mengabaikan kesehatan.

    Jika sering mengabaikan kesehatan, kamu tidak akan bisa memberikan hasil kerja yang maksimal.

    Lalu, ketika badan tak bugar, kamu bahkan takkan bisa untuk bekerja. Hasilnya, produktivitasmu akan terhambat.

    Maka dari itu, bila sudah terlalu lelah, jangan memaksakan diri untuk bekerja. Ambil waktu istirahat agar kesehatan tubuh dan psikismu tetap terjaga.

    10. Keras kepala

    © Freepik.com

    Melansir Darius Foroux, salah satu kebiasaan tidak produktif yang dapat membahayakan karier pekerja adalah keras kepala.

    Kebiasaan ini akan membuatmu sulit untuk menerima masukan dan ide-ide berharga yang hadir.

    Menjadi seseorang yang keras kepala juga bisa mendorongmu untuk memilih keputusan yang tak jarang berbahaya untuk karier.

    11. Sering mengeluh

    © Freepik.com

    Sering mengeluh merupakan kebiasaan tidak produktif lainnya yang berbahaya bagi perkembangan karier.

    Menurut laman HBR, mengeluh dapat menyebabkan hal yang dapat menghambat produktivitas, seperti menunda pekerjaan.

    Tak hanya itu, sering mengeluh juga bisa merusak hubungan dengan rekan kerja serta atasan di tempat kerja.

    Sebagai solusi, cobalah untuk beristirahat bila kamu mulai merasa burnout. Jika memang diperlukan, jangan ragu untuk ambil jatah cuti.

    12. Terlalu sering multitasking

    © Freepik.com

    Kebiasaan terakhir yang sifatnya tidak produktif adalah terlalu sering multitasking.

    Banyak orang mengira bahwa multitasking merupakan skill yang penting. Nyatanya tidak demikian.

    Multitasking hanya akan menurunkan rentang perhatianmu dan membuat hasil kerja menjadi kurang maksimal.

    Tak hanya itu, kebiasaan satu ini juga kurang baik bagi kesehatan psikismu, karena dapat menyebabkan stres dan burnout.

    Sebagai solusi, cobalah untuk membuat jadwal kerja dengan rapi. Selain itu, kerjakan dulu tugas-tugas yang sifatnya lebih sulit, bila memungkinkan.

    Baca Juga: 12 Pilihan Aplikasi To Do List untuk Bantu Tingkatkan Produktivitasmu

    Sekiranya, itulah 12 kebiasaan tidak produktif yang harus kamu hindari agar kualitas kerja di kantor tidak terhambat.

    Yang harus kamu ingat adalah bahwa setiap kebiasaan buruk itu dapat kamu hapus dengan kegiatan lain yang positif.

    Selain itu, sudah tugas kamulah sebagai pekerja profesional untuk menghindari kebiasaan yang dapat mengganggu produktivitas.

    Nah, untuk informasi lainnya dengan topik yang serupa, kamu bisa langsung kunjungi laman Produktivitas di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah sediakan banyak pembahasan mengenai tips dan tren meningkatkan produktivitas khusus buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait