8 Karakteristik yang Perlu Dimiliki seorang Account Executive

Diperbarui 15 Apr 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dalam sebuah bisnis, tentunya perlu ada penghubung antara perusahaan dan klien yang ditargetkan.

    Dalam beberapa industri, Account Executive berperan untuk menjadi jembatan antara keinginan perusahaan dan keinginan klien.

    Biasanya, masing-masing klien memiliki Account Executive yang khusus menangani apa keinginan dan kebutuhannya terkait ranah bisnis tersebut.

    Account Executive ini tugasnya tentu menangani klien, mulai dari membuat perencanaan dan brainstorming, serta meeting untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh klien.

    Kalau kamu tertarik untuk berkarier sebagai Account Executive pastikan kamu memiliki delapan karakteristik berikut ini.

    Baca juga: Ini 7 Skill yang Harus Dikuasai oleh Seorang Sales Executive

    1. Bertanggung jawab dan punya tujuan yang SMART

    financial analyst adalah

    © Pexels.com

    Account Executive turut berperan untuk merencanakan dan mengerjakan proyek klien. Karena itu, seorang Account Executive harus bisa bertanggung jawab penuh, dan bisa membuat tujuan yang SMART.

    Dapat bertanggung jawab penuh karena tentunya ia dipercayakan klien untuk menangani segala hal yang berkaitan hingga goal-nya terpenuhi sesuai perjanjian.

    Berikutnya, seorang Account Executive juga harus punya tujuan yang SMART, spesific (spesifik), measurable (bisa diukur), achievable (bisa dicapai), realistic (realistis), dan time-bound (ada jangka waktunya).

    Dengan begitu, apa yang direncanakan bisa lebih mudah dan lebih cepat direalisasikan.

    2. Melihat dari gambaran besar untuk keuntungan perusahaan

    © Freepik.com

    Seorang Account Executive harus bisa melihat gambaran besar dari situasi apa pun yang ia hadapi, bukan sebatas apa yang ada di hadapannya.

    Ia harus tahu, keputusan dan perencanaan yang ia lakukan sekarang, akan berdampak besar ke depannya.

    Yang pasti selain memikirkan kliennya, ia juga harus memikirkan keuntungan perusahaan tempatnya bekerja.

    Misalnya, jangan sampai mengikuti keinginan klien untuk menekan budget serendah-rendahnya, tapi justru tidak menutup biaya produksi perusahaan.

    3. Menyeimbangkan keuntungan perusahaan dan kepuasan klien

    account executive

    © exarcplus.com

    Jika kamu bisa menyeimbangkan antara kepentingan perusahaan dan klien, selamat! Kamu sudah memiliki salah satu karakteristik untuk menjadi seorang Account Executive.

    Account Executive bukan sekadar mencari klien untuk keuntungan perusahaan atau pun pelaksana acara semata.

    Ia harus menjadi seorang advokat bisnis dan menemani klien dalam perencanaan dan eksekusi, seperti ditulis Investopedia.

    Ia bertugas untuk menjadi penasehat, melihat apa yang masih tidak sesuai, dan bagaimana mengerjakan ini dan itu sesuai dengan yang klien inginkan.

    Dengan begitu,  klien akan loyal padamu dan pada perusahaanmu.

    4. Percaya diri

    © Freepik.com

    Rasa “tidak tahu malu” setidaknya harus kamu miliki nih, karena ada berbagai tugas di mana kamu harus menaklukan rasa tidak percaya diri.

    Misalnya saja, pada saat mencari klien yang akan “diprospek” untuk memakai jasa atau barang dari perusahaanmu.

    Ketakutan untuk bertemu orang, tidak percaya diri, dan takut untuk berbicara di telepin tentunya harus kamu buang jauh-jauh, agar pekerjaanmu lancar jaya.

    Baca juga: Kepercayaan diri kamu kurang? Atasi dengan 3 hal ini!

    5. Menjadi pribadi yang ‘tahan banting’

    © Freepik.com

    Karakteristik berikutnya yang harus dimiliki seorang Account Executive adalah ‘tahan banting’.

    Menghadapi klien yang punya banyak keinginan, klien yang marah-marah karena tidak senang dengan apa yang kita kerjakan, atau untuk mengejar target perusahaan bisa jadi makanan sehari-hari seorang Account Executive.

    Karier ini tentu akan mengejutkanmu dengan segudang karakteristik dari klien mau pun calon klien yang akan menguji kesabaranmu.

    Tapi yang pasti, satu tips buat kamu, jangan terlalu memasukkan perkataan klien ke dalam hati ya!

    Setelah tenang, baru mulai mencari solusi terbaik akan apa yang harus dilakukan berikutnya, dan mengevaluasi apa yang salah.

    6. Siap berhadapan dengan berbagai tipe klien

    account executive

    © jcount.com

    Menjadi Account Executive berarti kamu akan berhadapan dengan bermacam-macam klien, dengan karakteristik dan budaya mereka masing-masing.

    Berbeda klien, berbeda pula cara mereka berkomunikasi, dan mengerjakan segala sesuatu.

    Ada klien yang sulit dihubungi, tapi begitu terhubung, dia punya beribu revisi untuk kita.

    Ada pula mungkin klien yang senang marah-marah dan komplain, tapi ketika proyeknya sukses, ia tidak segan mengapresiasi kita dengan luar biasa.

    Karena itu, menjadi Account Executive berarti siap berhadapan dengan berbagai tipe klien, dan harus pandai pula menghadapi mereka.

    Baca juga: 7 Tips agar Kemampuan Komunikasi Bisnis Kamu Lebih Efektif

    7. Beradaptasi dengan rekan kerja

    account executive

    © wsj.com

    Tidak melulu bicara soal klien, menjadi Account Executive juga berarti bertemu dengan rekan kerja yang bermacam-macam latar belakangnya.

    Berbeda dengan posisi akuntan, atau mungkin IT di mana kamu bertemu dengan rekan kerja yang latar belakangnya mirip, Account Executive biasanya memiliki latar belakang beragam.

    Kamu pun bisa berbagi cerita dengan mereka, dan tahu banyak pengalaman mereka di masa lampau.

    Termasuk juga, bagaimana klien-klien yang mereka hadapi, acara yang pernah mereka tangani, sampai kiat-kiat menghadapi klien yang membuat kita kebingungan.

    Karena itu, kamu juga harus pandai-pandai beradaptasi dan “mengambil” ilmu apa yang sudah mereka miliki dan belajar banyak. Yang pasti, akan menyenangkan bekerja di lingkungan seperti itu, ya.

    8. Menghargai diri sendiri dan orang lain

    account executive

    © completewellbeing.com

    Dengan menjadi Account Executive, kamu tentu secara tidak langsung “dituntut” untuk lebih menghargai orang-orang di sekitarmu, dan juga dirimu sendiri.

    Jika seringkali kesal dengan adanya sales-sales yang menelepon dan menawarkan produk tertentu, sekarang kita bisa lebih mengerti.

    Karena pekerjaan sebagai Account Executive kadang kala juga termasuk mencari klien, sekarang kita memahami bahwa sales yang menelepon kita sudah bekerja keras.

    Dengan begitu, kita tidak akan kasar, dan dengan sopan menolak, atau mengatakan tidak tertarik. Menghargai diri sendiri pun juga sebuah kewajiban, agar kita bisa menjalankan tugas kita dengan lebih baik lagi.

    Baca juga: 8 Tips untuk lebih Mudah Bekerja Sama dengan Tim di Kantor Baru

    Jika kamu sudah memiliki delapan karakteristik di atas, selamat! Berarti, jalanmu untuk menjadi account executive semakin dekat.

    Nah, langkah berikutnya adalah mencari peluang kerja yang sesuai denganmu. Di marketplace Glints, ada ratusan lowongan account executivelho.

    Berbagai perusahaan di sana sedang mencari kandidat terbaik sepertimu. Kamu tentu tidak ingin meninggalkan kesempatan emas ini, bukan?

    Jadi, jangan ditunda, ya. Langsung siapkan CV-mu dan apply dengan mudah!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait