Iritasi Kulit: Pengertian, Penyebab, dan Cara Efektif Mengatasinya

Tayang 03 Feb 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Iritasi kulit yang terjadi di wajah maupun bagian tubuh lainnya sangatlah mengganggu aktivitas pekerjaan sehari-hari.

    Selain rasanya yang tidak nyaman, iritasi juga dapat menimbulkan sensasi terbakar dan perih.

    Untuk membantumu mengatasi kondisi ini, berikut Glints siapkan rangkuman mengenai penyebab dan cara mengatasinya.

    Yuk, simak sampai akhir!

    Apa Itu Iritasi Kulit?

    Dilansir dari Kementerian Kesehatan, iritasi kulit adalah kondisi di mana kulit terasa gatal, perih, dan tampak bersisik atau berwarna kemerahan.

    Pada beberapa orang, iritasi bahkan dapat menyebabkan pembengkakan serta ruam.

    Kondisi iritasi yang masih ringan tak perlu terlalu dikhawatirkan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

    Namun, tidak ada salahnya untuk segera ambil tindakan agar iritasi tidak semakin memburuk.

    Baca Juga: Double Cleansing: Arti, Manfaat, dan Cara Melakukannya

    Penyebab Iritasi Kulit

    Berikut adalah beberapa penyebab iritasi yang paling umum, termasuk iritasi yang terjadi di kulit wajah.

    1. Kulit kering

    Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, salah satu penyebab iritasi adalah kondisi kulit yang sangat kering.

    Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit.

    Setiap orang memang memiliki tipe kulit berbeda. Memiliki tipe kulit kering merupakan hal yang sangat normal.

    Namun bila tidak dirawat, kulit kering bisa memicu beberapa kondisi seperti dermatitis atopik atau eksim. Kondisi ini yang juga dapat menyebabkan ruam, iritasi, dan kulit pecah-pecah.

    2. Alergi

    Bisa jadi kamu memiliki alergi yang belum disadari.

    Menurut Healthline, ada banyak zat yang mengiritasi kulit dan membuat gatal.

    Sumber alergi juga bisa sangat beragam, mulai dari tumbuhan, serangga, parfum, makanan, dan masih banyak lagi.

    Selain itu, bahan pakaian yang digunakan juga bisa menyebabkan alergi, seperti wol, polyester, atau rayon.

    3. Efek samping obat

    Apakah kamu sedang mengonsumsi obat tertentu?

    Jika ya, kondisi iritasi yang dialami mungkin saja hasil dari efek samping pengobatan tersebut.

    Beberapa jenis pengobatan memang dapat menimbulkan efek samping gatal-gatal, seperti aspirin dan obat tekanan darah.

    Namun, untuk memastikannya, kamu perlu bertanya langsung pada dokter dan melakukan pemeriksaan.

    4. Produk skincare yang kurang cocok

    Apakah kamu pernah mengalami iritasi setelah menggunakan skincare? 

    Dilansir dari Web MD, iritasi merupakan salah satu reaksi kulit yang umum setelah menggunakan produk kecantikan.

    Reaksi yang disebabkan dapat berupa rasa gatal, terbakar, hingga menimbulkan bercak merah.

    Baca Juga: 6 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya, Ketahui agar Tampil Lebih Percaya Diri

    Cara Mengatasi Iritasi Kulit

    Apabila iritasi tidak hilang dengan sendirinya, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi iritasi kulit.

    1. Kompres

    Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, kamu bisa mencoba untuk mengompres kulit untuk meredakan rasa gatal.

    Gunakan kompres dingin lalu diamkan hingga rasa gatal atau panas perlahan mereda.

    Kamu juga bisa menggunakan ice pack dan kompres di bagian kulit yang iritasi sekitar 10 menit sampai iritasi reda.

    2. Lembapkan kulit

    Cara selanjutnya untuk meredakan iritasi adalah dengan melembapkan kulit, karena salah satu penyebabnya adalah kondisi kulit yang terlalu kering.

    Kamu juga bisa meletakkan pelembap di lemari es terlebih dahulu supaya ada efek mendinginkan sehingga dapat membantu meredakan sensasi panas di kondisi kulit yang teriritasi.

    3. Hindari menggaruk

    Saat merawat kulit yang teriritasi baik di wajah maupun bagian tubuh lain, sebaiknya hindari menggaruk atau terlalu sering memegangnya.

    Menggaruk hanya akan semakin mengiritasi kulit dan meningkatkan risiko infeksi.

    4. Ganti produk perawatan dan kecantikan

    Sangat dianjurkan untuk memilih produk perawatan yang bebas bahan tambahan seperti pewangi, baik itu perawatan kulit wajah, tubuh, maupun rambut.

    Mengidentifikasi produk mana yang menyebabkan iritasi memanglah bukan hal mudah.

    Dilansir dari Web MD, coba hindari beberapa kandungan produk berikut yang berpotensi menyebabkan iritasi:

    • Zat seperti p-phenylenediamine serta amonium persulfate yang digunakan untuk mencerahkan rambut.
    • Asam alfa-hidroksi (AHA) pada produk skincare. 
    • Tretinoin pada produk skincare.

    Selain itu, cek juga produk sunscreen yang kamu gunakan.

    Carilah sunscreen yang mengandung bahan zinc dioxide atau titanium dioxide yang biasanya tidak menimbulkan reaksi alergi.

    5. Periksa ke dokter

    Jika kamu sudah melakukan berbagai upaya namun iritasi tak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis kulit.

    Selain untuk menyembuhkan iritasi, kamu juga bisa mengecek alergi yang mungkin belum disadari selama ini, atau mengonfirmasi tentang efek samping obat yang sedang dikonsumsi.

    Dokter juga dapat menyarankan produk perawatan lain yang lebih aman untuk kamu gunakan.

    Baca Juga: 7 Cara Efektif Menghilangkan Komedo dan Tips Mencegahnya

    Semoga pembahasan di atas dapat membantumu mengatasi dan mencegah iritasi kulit, baik di wajah maupun bagian tubuh lain.

    Jika kamu memerlukan informasi atau tips kesehatan kerja lainnya, yuk, kunjungi Glints Blog sekarang!

    Ada banyak kumpulan artikel lain terkait cara mengatasi berbagai penyakit yang sering dialami pekerja, seperti sakit kepala, punggung, flu, dan lain-lain.

    Tak hanya itu, kamu juga akan temukan topik kesehatan kerja lainnya, mulai dari tips olahraga, hingga cara memperbaiki pola tidur dan makan.

    Tertarik? Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait