Mengenal Google Colab: Mulai dari Definisi, Cara Menggunakan, hingga Manfaatnya

Diperbarui 25 Jan 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu membutuhkan coding environment dengan format notebook yang ramah pengguna, Google Colab dapat menjadi pilihan yang menarik.

    Produk ciptaan Google Research ini juga dikenal sebagai software apik yang dapat menunjang seluruh keperluan data science dan machine learning perusahaan.

    Bahkan, melansir laman Analytics Vidhya, ia juga menyediakan beragam GPU yang dapat kamu manfaatkan secara gratis. Menarik bukan?

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan Google Colab? Apa saja manfaat yang ditawarkannya? 

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu, kok. Simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Untuk Programmer Pemula, Belajar C++ atau C# Dulu, Ya?

    Apa Itu Google Colab?

    google colab

    © Towardsdatascience.com

    Google Colab atau Google Colaboratory, adalah sebuah executable document yang dapat digunakan untuk menyimpan, menulis, serta membagikan program yang telah ditulis melalui Google Drive.

    Penjelasan itu disadur dari Tutorials Point,

    Software ini pada dasarnya serupa dengan Jupyter Notebook gratis berbentuk cloud yang dijalankan menggunakan browser, seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome.

    Ia memungkinkan penggunanya untuk menjalankan kode Python tanpa perlu melakukan proses instalasi dan setup lainnya. Justru, semua keperluan setting dan adjustment akan diserahkan ke cloud

    Maka dari itulah, aplikasi ini merupakan tempat yang baik bagi programmer yang ingin mengasah pengetahuan mengenai Python.

    Selain itu, Google Colaboratory juga terkenal karena dapat mendorong kebutuhan kolaborasi tim.

    Di mana notebook yang akan dibuat nantinya juga dapat diedit secara bersamaan oleh anggota tim lain, seperti halnya menyunting dokumen di Google Documents. 

    Keuntungan terbesar dari Google Colaboratory adalah bahwa ia memiliki kumpulan built-in-library machine learning paling populer yang dapat dimuat dengan mudah dalam notebook-mu.

    Cara Menggunakan Google Colab

    google colab

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, sejatinya, Google Colab hampir serupa dengan Jupyter Notebook.

    Maka dari itu, jika kamu sudah menguasai aplikasi tersebut, menggunakan Google Colaboratory seharusnya bukan tantangan baru.

    Pasalnya, Google Colaboratory dapat dimanfaatkan untuk melakukan tugas tertentu dalam paradigma berorientasi sel, serupa dengan Jupyter Notebook.

    Tak hanya itu, software tersebut juga dapat digunakan untuk membuat berbagai tipe sel dan menciptakan notebook, seperti halnya fitur-fitur Jupyter Notebook.

    Nah, bagi kamu yang belum tahu cara menggunakannya, berikut Glints jelaskan langkah-langkahnya untukmu sesuai ujaran Education Ecosystem.

    Baca Juga: Ketahui 6 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning bagi Pemula

    1. Membuat folder di Google Drive

    google colab

    © Techrepublic.com

    Pertama-tama, untuk menggunakan Google Colab, kamu harus memiliki akun Google lalu kemudian akses fitur Colaboratory. 

    Jika tidak memiliki akun Google, sebagian besar dari fitur Colaboratory yang perlu kamu akses tidak akan berfungsi.

    Lalu, dikarenakan Google Colaboratory bekerja dalam Google Drive, kamu harus menentukan folder yang akan digunakan. 

    Beri nama folder tersebut menggunakan nama baru atau dengan judul default yang sudah disediakan Google Colaboratory.

    2. Membuat notebook

    google colab

    © towardsdatascience.com

    Nah, saat Google Colab sudah terintegrasi dengan folder di Drive, berarti kamu sudah siap untuk menggunakannya.

    Namun, kamu harus buat file Notebook baru terlebih dahulu dengan cara klik kanan di dalam folder yang baru saja kita buat, pilih More dan lalu klik opsi Colaboratory.

    Setelah itulah baru fitur-fitur yang tersedia dalam Google Colaboratory dapat kamu manfaatkan.

    Manfaat Google Colab

    google colab

    © Freepik.com

    Seiring berkembangnya zaman, makin banyak perusahaan yang mempelajari machine learning dan cara menerapkannya untuk membuat produk yang dapat dipasarkan.

    Nah, Google Colab sendiri merupakan aplikasi yang diciptakan khusus operasi machine learning dan deep learning.

    Aplikasi ini memiliki banyak fitur menarik yang membedakannya dari software pengkodean lainnya.

    Kira-kira, apa saja manfaat yang ditawarkan Google Colab untuk para pegiat IT? Berikut penjelasannya menurut Towards Data Science.

    • built-in-library machine learning yang lengkap
    • berbasis cloud, sehingga tidak memakan space dalam memori komputer
    • data dalam Google Colaboratory dapat diakses dan diedit dengan mudah
    • mempermudah proses kolaborasi antar tim
    • memiliki fitur GPU dan TPU yang dapat dimanfaatkan secara gratis

    Baca Juga: Memahami Framework, Kerangka Kerja yang Bantu Kembangkan Aplikasi

    Itulah penjelasan singkat Glints mengenai serba-serbi Google Colab serta manfaatnya bagi perusahaan.

    Intinya, Google Colab adalah executable document yang bisa dimanfaatkan guna menyimpan, menulis, dan membagikan program yang sudah ditulis dari Google Drive.

    Ia kini juga sering digunakan karena memungkinkan penggunanya untuk menjalankan kode Python tanpa perlu melakukan proses instalasi.

    Maka dari itu, apabila ingin terjun ke dunia pemrograman, pastikan dulu kamu sudah menguasai perangkat satu ini, ya.

    Nah, selain artikel ini, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal IT Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah, tips, dan tools penunjang kerja IT lainnya yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 50

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait