Mengenal Glass Ceiling: Mulai dari Definisi, Efek, dan Cara Mengatasi

Diperbarui 13 Apr 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Salah satu hal yang menjadi hambatan bagi perempuan dalam berkarier adalah fenomena glass ceiling.

    Istilah ini mungkin tidak banyak diketahui oleh orang. Padahal, glass ceiling harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja, utamanya untuk menciptakan kesetaraan gender.

    Lazimnya, fenomena ini akan membuat perempuan dan kaum minoritas susah untuk mendapatkan posisi tertinggi di perusahaan.

    Lantas, apa, sih, glass ceiling itu? Bagaimana cara mengatasinya? Daripada semakin penasaran, simak penjelasan lengkap Glints di bawah ini!

    Baca Juga: Masihkah Ada Kesenjangan Gaji antara Perempuan dan Lak-laki?

    Apa Itu Glass Ceiling?

    glass ceiling adalah

    © Freepik.com

    Supaya dapat memahaminya dengan jelas, mari kita bahas terlebih dahulu pengertiannya.

    Dilansir dari Investopedia, glass ceiling adalah ungkapan metafora yang digunakan untuk menggambarkan hambatan yang dihadapi oleh perempuan dan kaum minoritas saat ingin mencoba peran lebih tinggi dalam perusahaan.

    Meskipun fenomena ini tidak terlalu terlihat oleh masyarakat umum, nyatanya glass ceiling benar-benar terjadi dalam dunia pekerjaan.

    Padahal, harusnya semua orang dapat menempati posisi manajer dalam perusahaan, asalkan memenuhi persyaratan, tanpa memandang ras, suku ataupun gender.

    Kendati demikian, fenomena glass ceiling masih menghalangi perempuan dan minoritas untuk mendapatkan kebebasan tersebut.

    Bahkan, dilansir dari Bamboo HR, fenomena ini masih terjadi di Amerika Serikat. 

    Menurut sebuah laporan dari dari Pew Research Center, perempuan dan minoritas masih tertinggal dari kulit putih dalam dunia kerja.

    Jadi, secara tidak langsung, sampai sekarang fenomena glass ceiling masih menghantui kaum hawa dan minoritas dalam dunia pekerjaan.

    Meskipun begitu, tidak semua perusahaan memiliki fenomena seperti ini.

    Efek dari Glass Ceiling

    glass ceiling adalah

    © Freepik.com

    Sekarang kita sudah tahu bahwa glass ceiling adalah fenomena yang mengambat perempuan dan minoritas dalam menapaki karier.

    Bahkan, realitas tersebut dapat menyebabkan dampak yang buruk pada kesehatan dan kesejahteraan manusia dalam dunia kerja.

    Lalu, kira-kira apa saja efek yang dirasakan oleh perempuan dan minoritas dari glass ceiling? Dilansir dari Healthline, inilah efeknya:

    1. Stres

    Studi tahun 2019 mengatakan bahwa glass ceiling memberikan dampak langsung pada tingkat stres karyawan perempuan.

    Masalah stres ini tentu akan menurunkan produktivitas kerja bagi karyawan tersebut.

    Dalam jangka panjang, karyawan akan sering merasa sedih, susah tidur, sakit kepala, dan cepat marah.

    2. Ragu pada diri sendiri

    Tak bisa dimungkiri, salah satu efek yang dirasakan dari glass ceiling adalah sering merasa ragu pada diri sendiri.

    Pasalnya, seseorang tidak diberi kesempatan untuk menjabat di posisi tertinggi atau mendapat promosi jabatan.

    Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di dalam diri sendiri, “Apakah kualitas kinerjaku masih kurang?”.

    3. Gangguan mood

    Perempuan dinilai mengalami kecemasan dan depresi lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

    Dilansir dari Heathline, sebuah studi Trusted Source pada tahun 2016 mengatakan bahwa diskriminasi gender di tempat kerja menjadi salah satu faktor penyebab perempuan lebih rentan mengalami kecemasan dibandingkan laki-laki.

    Akibat adanya glass ceiling, terkadang perempuan dan minoritas sering kali merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, bahkan bisa jadi mengarah pada depresi dengan gejala-gejala seperti:

    • putus asa
    • kebiasaan makan berubah
    • kekurangan energi
    • sering merasa bersalah
    • cepat marah

    Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Sering Dilakukan oleh Perempuan Sukses

    Cara Cerdas Mengatasi Glass Ceiling

    © Freepik.com

    Bagi perempuan dan kaum minoritas, glass ceiling adalah sebuah hambatan besar dalam proses meniti karier.

    Kendati demikian, kamu atau siapa pun yang mengalaminya tidak perlu berputus asa.

    Di bawah ini Glints akan memberikan cara-cara terbaik untuk mengatasi fenomena tersebut. Yuk, disimak.

    1. Tunjukkan hasil pekerjaanmu

    Cara pertama untuk mengatasi glass ceiling adalah dengan menunjukkan hasil pekerjaanmu.

    Menurut Katie Burkie lewat Hubspot, perempuan cenderung tidak membagikan hasil pencapaiannya.

    Jika kamu seorang desainer grafis, segera perbarui portofoliomu dan bagikan di media sosial.

    Apabila kamu seorang blogger, jangan ragu untuk mempublikasikan tulisanmu.

    Dengan melakukan hal seperti ini, secara tidak langsung kamu sudah membuka peluang kariermu agar menjadi lebih luas.

    Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa kamu memiliki nilai yang harus diperhitungkan oleh atasanmu saat ini atau orang lain di luar kantor.

    2. Bangun network secara rutin

    Katie Burke juga menyarankan salah satu cara untuk mengatasi glass ceiling adalah dengan membangun network.

    Semakin luas jaringanmu, semakin besar peluangmu untuk mencoba karier baru atau membangun usaha sendiri.

    Jika masih bingung dalam membangun network, mulailah dari lingkungan terdekatmu. Bahkan, di era sekarang, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk memperluas jaringan.

    3. Lakukan yang terbaik

    Apa yang kamu kerjakan saat ini, sebisa mungkin lakukan yang terbaik. Jangan terfokus untuk mendapatkan perhatian dari manajer atau atasan.

    Dengan begitu, ada kemungkinan kinerjamu yang bagus akan dipertimbangkan oleh atasan untuk mendapatkan promosi jabatan.

    4. Bentuk kebijakan anti diskriminasi

    Cara berikutnya yang bisa dipraktikan guna mengatasi glass ceiling adalah membentuk kebijakan antidiskriminasi di kantor.

    Hal satu ini bisa kamu usulkan pada pihak HRD atau atasan di tempat kerja. Tujuannya tentu untuk mencegah berbagai perilaku yang sifatnya diskriminatif, termasuk glass ceiling.

    Namun, pastikan dulu bahwa kamu sudah membaca dasar hukum yang berlaku terkait diskriminasi di dunia kerja sebelum mengusulkannya.

    5. Penyuluhan seputar bias dan stereotip gender

    Mengadakan penyuluhan seputar bias dan stereotip gender juga bisa menjadi cara yang ampuh untuk atasi glass ceiling di kantor.

    Sama halnya seperti kebijakan anti diskriminasi, kegiatan satu ini bisa kamu usulkan kepada pihak HRD di kantor.

    Di acara ini, kamu bisa undang pakar atau aktivis kesetaraan gender dan membicarakan bahaya stereotip serta diskriminasi di tempat kerja.

    Langkah seperti ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi karyawan untuk tidak membeda-bedakan rekan atau atasannya berdasarkan gender belaka.

    6. Tentukan target dalam karier

    Melansir Hoistup, salah satu cara paling ampuh untuk atasi glass ceiling di kantor adalah dengan menentukan target karier.

    Di sini, tetapkanlah tujuan yang jelas dan kembangkan keterampilan yang kamu butuhkan untuk mendaki hierarki perusahaan.

    Fokus pada tujuan SMART yang spesifik (specific), terukur (measurable), dapat dicapai (achievable), relevan (relevant), dan terikat waktu (time-bound).

    Dengan memiliki target, kamu akan lebih siap untuk menghadapi potensi risiko yang akan hadir.

    Namun, penting untuk diingat bahwa seberapa keras pun kamu bekerja, kegagalan adalah bagian yang tak terhindarkan dalam dunia kerja.

    Kuncinya adalah untuk tidak merasa insecure dan terus belajar dari kesalahan yang kamu buat.

    Baca Juga: Pemberdayaan Perempuan dalam Lingkungan Kerja

    Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai glass ceiling beserta efek-efek yang dirasakan oleh karyawan.

    Tak bisa dimungkiri, glass ceiling adalah sebuah fenomena yang harus segera dihilangkan. Sebab, siapa pun berhak mendapat jabatan tertinggi sesuai kemampuannya.

    Maka dari itu, jangan takut untuk utarakan suaramu terkait isu ini di tempat kerja. Bila masih bingung, ikuti tips-tips yang sudah Glints berikan di atas.

    Nah, selain pemaparan ini, kamu bisa baca ragam informasi yang serupa pada kanal Tips Tempat Kerja Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan lain mengenai serba-serbi kesetaraan gender di dunia kerja yang sudah Glints rangkum hanya buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, simak kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait