7 Cara agar Bisa Dapat Kerja Meski Pernah Drop Out Kuliah
Status drop out bukanlah akhir dari masa depanmu, kare ada beragam cara untuk bisa dapat kerja.
Sayangnya banyak yang menganggap seseorang akan sulit dapat kerja kalau pernah DO semasa kuliah.
Lantas, bagaimana caranya? Tenang, Glints paparkan informasi selengkapnya di sini.
Apa yang Harus Dilakukan agar Bisa Dapat Kerja setelah Drop Out Kuliah?
Tidak perlu merasa minder atau rendah diri kalau kamu memutuskan untuk berhenti kuliah atau sudah pernah drop out.
Lihat saja Oprah Winfrey, Mark Zuckerberg, Steven Spielberg, dan Bill Gates. Tokoh-tokoh kenamaan dunia ini sukses mengukir karier masing-masing meski mengemban status mahasiswa drop out.
Kamu juga bisa seperti mereka!
Glints sudah menyiapkan hal-hal apa saja yang perlu kamu lakukan setelah drop out kuliah supaya cepat dapat kerja.
1. Dapatkan sertifikasi
Makin hari, makin banyak perusahaan yang tak lagi melihat gelar akademis tapi justru lebih fokus pada keterampilan yang dimiliki kandidat.
Itu kenapa Career Addict merekomendasikan setiap mahasiswa yang pernah drop out kuliah untuk mendapatkan sertifikasi profesional.
Tujuannya adalah meningkatkan daya saingmu saat cari kerja.
Ada banyak pelatihan skill kerja bersertifikat yang bisa kamu ikuti tanpa perlu persyaratan gelar sarjana.
Kebanyakan program sertifikasi ini bersifat jangka pendek, terjangkau, dan dapat membuka pintu kariermu.
Beberapa contohnya termasuk IT support, manajemen proyek, desain grafis, penerjemah, dan analitik data.
Kalau kamu bingung mau mulai dari mana, coba cek rekomendasi sertifikasi online dari Glints.
2. Update portofolio
Supaya dipandang sebagai seorang profesional di mata rekruter, portofolio adalah salah satu nilai jual yang bisa kamu tunjukkan.
Maka, jangan lupa untuk update portofoliomu.
Apalagi kalau kamu punya karya-karya kreatif seperti tulisan, desain grafis, lukisan, fotografi dan editing, film pendek, programming, atau musik.
Nah, jika produkmu sudah pernah digunakan oleh beberapa klien, jangan lupa minta mereka untuk mengisi testimoni atau referensi untuk kamu pajang di portofolio.
Semakin banyak review yang bagus, makin bagus. Ini akan makin membuka kesempatan kamu dilirik rekruter yang kebetulan membutuhkan skill–mu.
3. Kerja paruh waktu
Tidak ada yang salah dengan bekerja paruh waktu setelah drop out kuliah. Bukan berarti ini jadi membuang-buang waktu kamu untuk cari pekerjaan tetap.
Menurut Indeed, dapat kerja part time setelah drop out kuliah membantu kamu punya pemasukan sambil memperoleh soft skill yang berharga di tempat kerja.
Misalnya, jika kamu ingin bekerja di bidang marketing, kamu bisa mulai bekerja paruh waktu sebagai resepsionis di kantor agency.
Atau jika kamu ingin kerja di industri perhotelan dan restoran, kamu bisa kerja part time sebagai barista, pramusaji, atau koki.
Dengan terjun langsung ke lapangan, kamu bisa belajar sendiri keterampilan yang diperlukan untuk bidang itu.
Sebagai contoh, skill beradaptasi, analisis data, mengambil keputusan, berpikir kreatif, manajemen waktu yang baik, dan komunikasi efektif.
Kerja part time untuk mahasiswa juga sekaligus membuka pintu networking, lho!
4. Ikut volunteering
Jika kamu memutuskan untuk tidak kerja dulu setelah drop out kuliah, bergabung dalam kegiatan volunteer dapat jadi pilihan untuk mempersiapkan diri.
Ikut kegiatan volunteer tidak perlu gelar sarjana. Siapa pun bisa melakukannya.
Menjadi relawan merupakan peluang yang bagus untuk mengabdi ke masyarakat sekaligus bantu menyukseskan kampanye isu-isu sosial yang kamu dalami.
Pengalaman ini juga dapat menggantikan banyak hal yang kamu tidak dapatkan di bangku kuliah.
Bekerja sebagai relawan menawarkan kamu kesempatan untuk menggunakan pengetahuan, memperluas wawasan, dan menjalin hubungan dengan orang dari berbagai kota atau bahkan sudut dunia.
Kerja volunteering bisa membantu kamu memperoleh skill profesional yang mungkin tak terpikirkan tapi berguna bagi perjalanan karier kamu nantinya.
5. Cari kerja entry level
Jangan berkecil hati jika setelah drop out kuliah kamu tidak bisa langsung dapat kerja yang sesuai dengan jalur karier impian.
Ini adalah saatnya kamu mulai bangkit dan berusaha dari nol.
Pertimbangkan melamar pekerjaan tingkat entry level di sebuah perusahaan untuk mendapat skill dan pengalaman kerja yang relevan.
Setelah itu, kamu akan punya bekal yang lebih banyak untuk menaiki tangga perusahaan atau meniti karier di tempat lain.
Ada banyak pula pilihan profesi yang tidak membutuhkan pendidikan formal, dilansir dari CNN Indonesia.
Sebut saja pramugari, petugas damkar, penerjemah, masinis, tutor atau guru les privat, mekanis, sampai MUA.
6. Pelajari hard skill baru
Ambil kesempatan ini untuk mempelajari keterampilan baru atau hobi baru.
Pilih satu bidang yang selalu ingin kamu tekuni sampai kamu menjadi ahli.
Sekaranglah waktunya untuk benar-benar mengasah keterampilanmu.
Mempelajari skill atau hobi baru bisa jadi kesempatan untuk melatih kreativitas, membangun kepercayaan diri , dan menemukan passion baru.
Carilah hobi seperti fotografi, memasak, desain grafis, seni, pertukangan, bahasa asing, coding, atau musik.
Beberapa di antaranya bahkan bukan mustahil dapat membawa kamu ke jalur karier yang tak pernah terduga.
7. Manfaatkan networking
Ketika diwawancarai Life Hack, jurnalis situs New Yorker sekaligus penulis Malcolm Gladwell menekankan pentingnya networking untuk memupuk kesuksesan di dunia kerja.
Ini juga penting bagi mahasiswa yang drop out kuliah tapi ingin cepat dapat kerja.
Jadi, berdayakanlah semua koneksimu sebanyak-banyaknya. Satu kenalan bisa saja membuka pintu bagi satu kesempatan.
Bayangkan jika kamu punya 10 atau bahkan lebih koneksi yang bisa membantumu?
Sebagai permulaan, kamu bisa gunakan media sosial.
Di sana kamu mungkin menemukan mantan mahasiswa lain yang pernah drop out kuliah tapi sudah dapat pekerjaan dan karier bagus.
Kamu bisa reach out ke mereka untuk sekadar menjalin pertemanan atau berbagi pengalaman.
Ada kemungkinan juga kamu menemukan prospek kerja yang menarik dan tidak memerlukan gelar sarjana.
Itulah tujuh hal yang bisa kamu lakukan ketika memutuskan untuk drop out kuliah.
Jadi, jangan lagi minder dengan anggapan orang bahwa kamu akan sulit dapat kerja setelah drop out kuliah, ya!
Dengan kegigihan serta tekad kuat untuk mengasah skill yang unggul, kamu tetap bisa, kok, dapat kerja dan mengejar karier impian.
Kemudian, yang paling penting, jujurlah kepada rekruter saat interview kerja nanti kalau kamu punya riwayat drop out semasa kuliah.
Masih banyak lagi, lho, tips lainnya untuk bantu kamu memperkaya skill profesional di Glints Blog. Yuk, klik di sini!