Dokter Gigi: Definisi, Tugas, hingga Jenis Spesialisasinya

Tayang 01 Okt 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    kter Menjadi dokter gigi adalah salah satu cita-cita yang umum didambakan saat masih kecil.

    Dokter gigi juga menjadi salah satu profesi yang dapat membantu banyak orang melalui ilmu medis yang dimiliki.

    Jika kamu mengalami ngilu di bagian gusi atau hendak mencabut gigi, dokter gigi adalah orang yang kamu tuju.

    Ingin tahu apa saja yang diperlukan untuk menjadi dokter gigi?

    Yuk, simak ulasan kami di bawah ini.

    Baca Juga: Dikenal Sebagai Prodi Favorit, yuk, Kenali Jurusan Kedokteran dan Durasi Perkuliahannya

    Apa Itu Dokter Gigi?

    Kamu sudah tahu definisi dari profesi dokter gigi?

    Sama halnya dengan seorang dokter umum atau dokter spesialis, tugas utama seorang dokter gigi adalah menyembuhkan atau membantu keluhan pasien.

    Namun, sesuai dengan namanya, dokter gigi merupakan ahli medis yang memiliki spesialisasi di bidang pada bagian gigi dan mulut.

    Mengutip Cleveland Clinic, dokter gigi bertanggung jawab dalam membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur. 

    Dokter gigi dapat melakukan berbagai perawatan kesehatan mulut sesuai kebutuhan pasien. 

    Profesi ini biasanya bekerja di rumah sakit atau klinik maupun klinik yang dimiliki oleh sendiri.

    Jam kerja seorang dokter gigi cenderung lebih fleksibel dan harus siap sedia dalam menghadapi kondisi darurat tertentu.

    Tugas Dokter Gigi

    Lantas, apa tanggung jawab dari profesi ini? 

    Dirangkum dari Career Explorer, tugas seorang dokter gigi di antaranya adalah:

    1. Mendiagnosis masalah kesehatan mulut

    Dokter gigi menggunakan keahliannya untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis permasalah gigi yang dihadapi pasien, seperti:

    • melakukan pemeriksaan mulut secara menyeluruh
    • meninjau hasil rontgen gigi
    • melakukan evaluasi gigit atau bite evaluation
    • mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien dan faktor gaya hidup

    2. Melakukan perawatan dan tindakan

    Setelah diagnosis dibuat, dokter gigi mengembangkan rencana perawatan sesuai kebutuhan pasien.

    Mengutip kembali dari Cleveland Clinic, jenis perawatan dilakukan oleh dokter gigi seperti:

    1. Perawatan gigi preventif

    Dokter gigi melakukan perawatan jenis ini untuk melindungi gigi dan gusi pasien dari bakteri penyebab penyakit, serta menghentikan masalah sebelum timbulnya penyakit.

    Perawatan pencegahan meliputi:

    • pemeriksaan gig
    • rontgen gigi
    • pembersihan gigi
    • sealant
    • perawatan fluorida

    2. Perawatan gigi restoratif

    Dokter gigi juga melakukan prosedur restoratif untuk memperbaiki atau mengganti gigi yang rusak atau hilang. 

    Perawatan gigi restoratif yang dilakukan seperti menambal gigi atau membuat implan gigi.

    3. Perawatan gigi darurat

    Dokter gigi juga bertugas menangani hal-hal darurat yang tak terduga seperti pencabutan gigi, merawat gigi copot, atau mengatasi permasalahan akar gigi (root canal).

    Tidak hanya itu, dokter gigi juga harus memberikan informasi terkait perawatan yang harus pasien jalani setelah menjalani treatment gigi.

    3. Mengedukasi pasien

    Dokter gigi juga memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien mengenai cara menjaga kebersihan mulut yang baik dan benar. 

    Pasalnya, kesehatan gigi dan mulut tidak bisa disepelekan.

    Dalam mengedukasi pasien, dokter gigi akan berbagi ilmu dan informasi yang tepat kepada pasien.

    Contohnya, memberikan saran tentang kesehatan mulut, pentingnya gizi yang sehat, panduan cara menyikat gigi dan flossing yang benar serta faktor gaya hidup.

    Edukasi kesehatan mulut dan gigi ini ditujukan kepada berbagai kalangan pasien, dari anak kecil hingga orang dewasa.

    Baca Juga: Dokter Hewan: Arti, Tugas, Tanggung Jawab, Skills, Gaji

    Jenis-Jenis Spesialis Dokter Gigi

    Apakah seorang dokter gigi dapat menangani seluruh permasalah mulut dan gigi?

    Jawabannya tidak, terdapat dokter gigi dengan spesialisasi tertentu yang khusus menangani permasalahan mulut dan gigi.

    Disadur dari Collegedunia, jenis-jenis tersebut di antaranya adalah:

    1. Spesialis ortodonti (SpOrt)

    Spesialis ortodonti atau yang dapat disebut juga sebagai ortodontis dapat memberikan tindakan seperti memasang kawat gigi, aligner, retainer, dan peralatan ortodontik lainnya.

    Dokter gigi ini memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis, mencegah, dan merawat ketidakteraturan gigi dan wajah.

    2. Spesialis periodonsia (SpPerio)

    Seorang spesialis periodonsia merupakan ahlinya dalam mengatasi masalah periodontal (gusi).

    Periodontis memberikan perawatan seperti scaling dan root planing, cangkok gusi, pemanjangan mahkota, dan pemasangan implan gigi.

    3. Spesialis konservasi gigi (SpKG)

    Jika kamu membutuhkan perawatan pada bagian saluran akar gigi (saraf gigi), spesialis konservasi gigi adalah orang yang kamu tuju.

    Dokter gigi spesialis ini dikenal juga sebagai endodontist.

    Spesialis konservasi gigi juga memiliki keterampilan untuk pemasangan mahkota gigi dan melakukan perawatan gigi untuk tujuan estetika.

    Contohnya seperti pemutihan gigi atau veneer gigi.

    4. Spesialis bedah mulut (SpBM)

    Dokter gigi yang satu ini adalah seorang spesialis di bidang perawatan bedah pada mulut, wajah, dan rahang. 

    Spesialis bedah mulut melakukan prosedur kompleks seperti pencabutan gigi bungsu, pemasangan implan gigi, operasi rahang korektif, dan perawatan patologi mulut.

    5. Spesialis prostodonsia (SpPros)

    Jika kamu ingin membuat gigi palsu atau mengganti gigi yang hilang, dokter gigi ini adalah ahlinya.

    Spesialis prostodonsia membantu mengembalikan kesehatan mulut dan senyum yang indah dengan keahliannya dalam restorasi gigi tingkat lanjut.

    6. Spesialis kedokteran gigi anak (SpKGA)

    Spesialis dokter gigi anak, sesuai dengan julukannya, memberikan perawatan gigi untuk bayi, anak-anak hingga remaja.

    Profesi ini dapat disebut juga sebagai pedodontist.

    Dokter gigi anak berperan penting dalam memberikan pengalaman perawatan gigi yang positif dan nyaman bagi anak-anak. 

    Perawatan yang diberikan seperti seperti pemeriksaan gigi, pembersihan, perawatan fluoride, sealant, serta memberikan panduan praktik menjaga kebersihan mulut yang benar.

    7. Spesialis penyakit mulut (SpPM)

    Dokter spesialis gigi ini berperan penting dalam mendeteksi dini dan mendiagnosis penyakit mulut.

    Tugas yang dimiliki seperti menganalisis sampel jaringan, melakukan biopsi, dan memeriksa lesi mulut.

    Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan sifat penyakit, termasuk kanker mulut dan kondisi patologis lainnya sejak dini.

    8. Spesialis radiologi kedokteran gigi (SpRKG)

    Jenis spesialis dokter gigi yang terakhir ini memiliki spesialisasi dalam menganalisis pemeriksaan radiologi. 

    Menurut Dental Careers Guide, spesialis radiologi kedokteran gigi menggunakan teknik pencitraan seperti sinar-X, CT scan, dan MRI untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi gigi dan wajah/

    Contoh kondisi yang menjadi fokus dokter gigi ini adalah kelainan, infeksi, tumor, dan patah tulang.

    Dokter gigi ini juga akan berkolaborasi dengan spesialis gigi lainnya dalam menyusun rencana perawatan yang terperinci dan optimal.

    Baca Juga: Perawat: Apa Itu, Peran, Tugas Harian, dan Skill yang Dibutuhkan

    Demikian ragam informasi seputar profesi dokter gigi dari Glints. 

    Menjadi seorang dokter gigi memang tidak mudah.

    Pasalnya, menjadi dokter gigi membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan bekerja di bidang non medis.

    Maka, semakin cepat kamu memulai perjalanan, semakin cepat pula kamu bisa menjadi dokter gigi.

    Setelah menyelesaikan pendidikan dan sertifikasi, langkah selanjutnya adalah memperbanyak pengalaman magang atau bekerja.

    Jangan khawatir, kamu bisa mendapatkan informasi tersebut di Glints juga lho!

    Yuk, cari informasi lowongan terbaru mengenai dokter gigi di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait