Bantu Kamu Lacak Pergerakan Harga Saham, Pelajari Divergensi dalam Trading

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Divergensi adalah salah satu faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan saat akan melakukan trading saham.

    Mengapa demikian? Divergensi dapat memberikan trader berbagai pengetahuan penting seputar momentum harga, sesuai ujaran Tradeciety.

    Jika dapat diteliti secara baik, trader akan memahami tren dalam pasar dengan lebih rinci.

    Nah, maka dari itu, sebelum kamu berkecimpung dalam dunia trading, simak terlebih dahulu pemaparan Glints mengenai divergensi di bawah ini.

    Baca Juga: Hati-hati Sebelum Membeli Saham, Pahami Dulu Kondisi Overbought

    Apa Itu Divergensi?

    divergensi adalah

    © Freepik.com

    Menyadur laman Investopedia, divergensi adalah sebuah kondisi di mana harga suatu aset bergerak berlawanan dengan indikator teknis, seperti osilator, atau dengan penyaring data lainnya. 

    Divergensi berfungsi untuk memperingatkan trader bahwa tren harga mungkin melemah, dan dalam beberapa kasus menjadi pertanda bahwa harga akan berubah arah.

    Sejatinya, ada dua jenis divergensi dalam trading, yakni positif dan negatif.

    • Divergensi positif menunjukkan adanya kemungkinan pergerakan harga melebihi nilai aset.
    • Divergensi negatif menjadi pertanda bahwa harga bisa berubah menjadi lebih rendah dari nilai aset.

    Nah, kedua informasi ini akan digunakan trader untuk menilai momentum yang mendasari perubahan harga aset dan merencanakan strategi trading mereka.

    Sebagai contoh, ketika pasar menunjukkan adanya divergensi negatif, maka strategi trader adalah untuk melakukan stop-loss sebelum harga aset turun drastis.

    Namun, hal tersebut tidak dapat diungkapkan dengan mudah. U

    ntuk mengetahui jenis divergensi yang berlangsung, trader harus membandingkan pergerakan di indikator dan pergerakan harga di pasar.

    Tipe-Tipe Divergensi dalam Trading

    divergensi adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints sampaikan, divergensi dapat digunakan trader untuk melihat situasi tren harga.

    Kendati demikian, mereka perlu mengetahui jenis divergensi yang sedang berlangsung.

    Berbeda dengan tren positif dan negatif, dua tipe divergensi di bawah inilah yang menggambarkan perbedaan pergerakan harga di pasar dan osilator.

    Nah, apa saja kedua tipe divergensi tersebut? Berikut adalah penjelasannya:

    1. Regular divergence

    Melansir laman Free Forex Coach, tipe divergensi pertama yang perlu diketahui para trader adalah regular divergence.

    Dalam kondisi ini, pergerakan harga di pasar mencapai angka tertinggi atau terendah, tetapi, osilator tidak menunjukkan momentum tren yang serupa.

    Contohnya adalah saat harga di pasar menjadi lebih tinggi, tetapi, indikator membentuk prediksi pergerakan menjadi lebih rendah.

    Hal seperti ini menunjukkan bahwa seorang bull trader akan kehilangan momentum dan mereka bisa mengantisipasi adanya penurunan harga secara mendadak.

    Dalam regular divergence, ada dua sub-kategori yang perlu dipelajari trader. Berikut pemaparannya:

    • Regular bullish: ketika harga di pasar bergerak ke posisi rendah dan osilator menggambarkan adanya tren peningkatan. 
    • Regular bearish: ketika harga menunjukkan peningkatan dan osilator menggambarkan adanya penurunan.

    Baca Juga: Margin of Safety, Prinsip Penting yang Harus Dipahami Sebelum Mulai Berinvestasi

    2. Hidden divergence

    Beda halnya dengan regular divergence, tipe divergensi ini adalah sebuah kondisi di mana harga di pasar menunjukkan pergerakan harga, tetapi, osilator tidak menggambarkan tren apa pun.

    Kondisi seperti ini sering terjadi dan biasanya menunjukkan tren harga yang berlaku sebenarnya cukup kuat dan kemungkinan akan berlanjut, sesuai kata Nirvana Systems.

    Tips Trading saat Terjadi Divergensi

    divergensi adalah

    © Freepik.com

    Divergensi tidak selalu mengarah pada pembalikan harga yang kuat. Bahkan, seringkali terjadi sideways, atau peningkatan harga, tak lama setelah divergensi muncul, sesuai kata Tradeciety.

    Melihat hal tersebut, trading saat terjadi divergensi adalah sebuah hal yang sebenarnya bisa cukup menguntungkan.

    Namun, agar kegiatan trading-mu bisa lancar, ada beberapa tips yang harus kamu ikuti sebelum mulai beraktivitas selama divergensi berlangsung.

    Seperti apa tips-tipsnya? Berikut Glints jelaskan untukmu sesuai ujaran Babypips

    • Pastikan kamu memahami tipe divergensi yang sedang terjadi.
    • Hati-hati dengan perubahan harga.
    • Sediakan strategi untuk harga naik maupun turun.
    • Perhatikan pergerakan harga di osilator.

    Baca Juga: Dikenal Minim Risiko, Apakah Spread Trading Bisa Menghasilkan Keuntungan?

    Itulah penjelasan Glints terkait serba-serbi divergensi dalam dunia trading.

    Intinya, divergensi adalah kondisi di mana pergerakan harga di pasar dan indikator saling berlawanan.

    Mengetahui hal ini bisa memberikan trader insight akan tren perubahan harga yang bisa terjadi di pasar.

    Nah, meksipun memahami divergensi itu penting, ada aspek-aspek lainnya yang wajib dipahami oleh trader jika mereka ingin memiliki strategi yang ampuh.

    Penasaran dengan informasi lengkapnya? Tenang saja, kamu bisa pelajari semuanya dengan membaca konten finansial Glints Blog.

    Tak hanya itu, kamu juga dapat mengikuti webinar Glints ExpertClass. Webinar ini dipandu secara langsung oleh para praktisi investasi dan trading, lho.

    Menarik bukan? Yuk, dapatkan update informasi trading terbaru serta cari kelas yang sesuai dengan minatmu dengan sign up, sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait