5 Alasan Kamu Di-ghosting HRD saat Proses Rekrutmen
Isi Artikel
Sudah interview, mendapat feedback yang baik, tiba-tiba di-ghosting HRD saat rekrutmen?
Memang, rasanya mungkin lebih menyakitkan di-ghosting HRD dibanding gebetan.
Penasaran kenapa calon karyawan sering di-ghosting HRD dan bagaimana cara menghadapinya?
Yuk, simak pembahasan berikut!
Alasan HRD Melakukan Ghosting
© Freepik.com
Kalau ghosting biasanya lekat dengan masa PDKT yang tiba-tiba berhenti karena salah satu memutus jalur komunikasi secara total, ghosting di dunia kerja juga punya konsep yang sama.
Biasanya, HRD tidak memberikan follow up atau menghilang begitu saja di tahap rekrutmen.
Sebenarnya, apa sih alasannya? Bukankah mudah untuk memberi kabar kepada calon karyawan?
Berikut beberapa alasan kenapa kamu di-ghosting saat rekrutmen:
1. Perusahaan merekrut secara internal
Melansir Society for Human Resource Management, ada kemungkinan perusahaan melakukan rekrutmen secara internal.
Karyawan internal sudah memiliki pengetahuan tentang perusahaan dan bisa menjalani peran baru dengan lebih cepat dibandingkan dengan karyawan eksternal atau baru.
2. Posisi tidak lagi dibutuhkan
Perusahaan juga bisa menghilangkan posisi yang telah dibuka sebelumnya atau telah terisi oleh kandidat lainnya.
Sehingga perekrutan tidak perlu dilakukan lagi.
3. Staf HRD sedang cuti
Alasan lain kamu di-ghosting HRD adalah ada staf yang sedang menjalani cuti.
Sehingga, proses rekrutemen kamu kini tertunda.
4. Banyak kandidat yang melamar
Jumlah kandidat yang melamar ke suatu perusahaan besar seringkali mencapai ratusan lamaran yang perlu disortir oleh HRD.
Hal ini memakan waktu lebih banyak dan biasanya memerlukan beberapa kali screening untuk menemukan kandidat yang tepat.
5. Proses rekrutmen masih berjalan
Mungkin kamu belum mendengar kabar karena proses rekrutmen masih berjalan.
Idealnya, staf HRD akan menghubungi kamu paling cepat 3 hari kerja dan paling lambat 1 bulan setelah interview dilakukan.
Jika melebihi rentang waktu tersebut, mungkin ini saat yang tepat untuk move on dan mencari peluang baru.
Cara Menghadapi Di-ghosting HRD saat Rekrutmen
© Freepik.com
Jangan patah semangat jika kamu di-ghosting HRD, ya.
Bukan berarti kamu kandidat yang kurang baik, hanya saja banyak faktor yang memengaruhi proses rekrutmen kamu.
Nah, Glints punya cara-cara untuk menghadapi ghosting yang dilakukan HRD.
1. Mengambil inisiatif
Kamu dihubungi staf HRD melalui LinkedIn, tetapi tidak mendapat follow up setelahnya?
Coba ambil inisiatif untuk mengikuti proses rekrutmen yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Kamu bisa mengunjungi web perusahaan dan melamar pekerjaan lewat situ.
Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan email yang berisi surat lamaran, CV, dan portfolio kamu ke email rekrutmen perusahaan tersebut.
Kamu juga bisa menulis opening dengan memberitahu kalau sebelumnya kamu sudah dihubungi oleh staf HRD mereka lewat platform lain.
2. Jangan terlalu memaksa
Jika kamu sudah melalui proses wawancara dan tidak mendengar kabar lanjutan setelah satu minggu, ada baiknya mulai mencari peluang baru.
Kamu bisa mengirimkan email untuk menindaklanjuti proses rekrutmen kamu, namun jika tidak ada balasan dari staf HRD, mungkin pekerjaan ini bukan pilihan tepat.
3. Terus berlatih wawancara
Mungkin kamu sudah memiliki pengalaman yang sangat baik dari pekerjaan sebelumnya, tapi selalu gagal di tahap wawancara.
Kamu bisa terus berlatih melakukan wawancara dan mempersiapkan diri untuk yang selanjutnya.
Meskipun berlatih wawancara mungkin terdengar aneh.
Namun menurut Indeed, ini bisa membantu kamu lebih luwes dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan rekruter atau HRD.
Itulah alasan-alasan dan tindakan yang bisa kamu lakukan ketika di-ghosting HRD saat rekrutmen.
Semoga membantu dan menjawab kebingunganmu selama ini.
Ada, lho, tips atau cara biar kamu tak di-ghosting oleh HRD dan rekruter. Glints sudah siapkan artikel-artikelnya untuk membantu kamu.
Yuk, klik di sini untuk temukan tips-tips sukses interview dan dapatkan pekerjaan impian.
