Chief Communication Officer, Jabatan Penting Penjaga Reputasi Perusahaan
Isi Artikel
Komunikasi telah menjadi aspek penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, posisi chief communication officer wajib diisi oleh seseorang yang benar-benar kompeten.
Memang, CCO merupakan jabatan yang baru muncul beberapa tahun belakangan akibat perkembangan teknologi yang terjadi.
Nah, apa saja sih tugas dan skill yang dibutuhkan CCO?
Yuk, simak artikel ini dan kenali posisi CCO lebih dalam.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja
Apa Itu Chief Communication Officer?
© Freepik.com
Chief communication officer adalah sosok yang bertanggung jawab terhadap hubungan masyarakat sebuah perusahaan atau organisasi.
Dynamic Digital menyatakan bahwa meskipun bisa dibilang jabatan yang cukup baru, saat ini CCO semakin dibutuhkan dan bahkan harus ada jika ingin perusahaan sukses.
CCO merupakan penasihat strategis utama perusahaan.
Ia bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan perusahaan pada seluruh touchpoint dan audiensnya, termasuk investor, pelanggan, dan para karyawan.
Dilansir dari Quantified Communications, CCO merupakan orang penting yang mampu berdampak signifikan terhadap transformasi bisnis ke arah yang lebih positif.
Hal ini menjadi sangat penting khususnya di era teknologi yang berkembang sangat pesat.
Seorang chief communication officer adalah orang berpengalaman yang memastikan bisnis dapat beradaptasi dalam perkembangan lingkungan media yang begitu cepat.
Tak hanya itu, CCO juga memantau aspek media dan komunikasi bisnis agar terarah dengan tepat sesuai dengan tren bisnis, ekonomi, budaya, dan sosial.
Peran dan Tanggung Jawab Chief Communication Officer
© Freepik.com
Pada dasarnya, tugas seorang chief communication officer adalah membangun dan mengatur reputasi perusahaan.
Nah, untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Manajemen reputasi
Tugas penting pertama seorang chief communication officer adalah menjaga reputasi perusahaan. Oleh karena itu, terkadang CCO juga dikenal sebagai chief reputation officer.
CCO bertanggung jawab untuk memastikan baiknya reputasi organisasi, termasuk mengatur hubungan masyarakat dan urusan luar lainnya, serta memantau media sosial.
Menurut Reptrak, nilai reputasi memiliki pengaruh penting terhadap kesuksesan bisnis. Pasalnya, penambahan satu poin saja dapat meningkatkan kapitalisasi pasar sebesar 2,6%.
Diperkirakan keuntungan yang bisa didapatkan adalah kurang lebih 1 miliar rupiah per poin reputasi.
2. Integrasi dan penyelarasan
CCO juga bertugas merancang dan mengatur pesan yang mendukung visi, misi, dan nilai perusahaan.
Pesan ini tentunya harus disampaikan pada pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Namun, hal ini tidak sesederhana itu, karena pendekatannya berbeda tergantung kebutuhan, motivator, dan perspektif audiensnya.
Tugas chief communication officer ini membuatnya harus bisa berkomunikasi optimal dengan klien internal dan juga para stakeholder.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keseimbangan di seluruh kanal komunikasi dan segmen audiens perusahaan.
3. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah aspek yang sangat berpengaruh pada reputasi, yaitu apa opini publik tentang brand-mu.
Salah satu cara untuk membangun reputasi adalah dengan menyampaikan cerita tentang bagaimana perusahaan mencapai visi, misi, dan komitmennya.
Hal ini berpengaruh pada kepercayaan konsumen dan kepuasannya dalam menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Tentu saja, komunikasi yang baik juga mendorong word-of-mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut yang akan meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: 6 Prospek Kerja Ilmu Komunikasi yang Paling Menjanjikan
4. Pembuatan keputusan berdasarkan data
Berkat teknologi, seorang chief communication officer tentu harus beradaptasi dengan hal tersebut untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Social media monitoring dan platform manajemen reputasi menjadi tool penting yang wajib dikuasai CCO agar tujuan dan tugasnya dapat terlaksana dengan baik.
Tool-tool ini menyajikan data analitik yang dapat diukur dan diolah untuk mendapatkan insight atau wawasan yang bernilai.
Saat ini, pembuatan keputusan berdasarkan data-data tersebut lebih disukai karena hasilnya tentu lebih signifikan dan akurat dibanding cara-cara tradisional.
Skill yang Dibutuhkan Chief Communication Officer
© Freepik.com
Chief communication officer adalah posisi tinggi dalam sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi seorang CCO, tentunya dibutuhkan pengalaman yang mumpuni.
Menurut Northeastern University, dibutuhkan paling tidak sepuluh tahun pengalaman untuk bisa menduduki posisi ini sebagai modal utama untuk melamar.
Selain itu, seorang CCO juga harus cepat belajar dan mampu mengomunikasikan topik apapun dengan baik pada berbagai audiens.
Tak hanya itu, intuisi yang kuat juga dibutuhkan oleh seorang CCO agar bisa mengantisipasi dan memahami kebutuhan perusahaan dengan tepat.
Hal ini juga perlu disertai objektivitas dalam menilai dan membuat keputusan.
Chief communication officer juga membutuhkan kemampuan mentoring untuk membimbing orang-orang yang sesuai untuk menyelesaikan suatu masalah.
Tak kalah penting, seorang CCO perusahaan harus bisa membuat keputusan yang tepat mengenai kapan perusahaan harus membuat pernyataan publik dan kapan harus diam.
Hal ini terasah seiring pengalaman di dunia profesional.
Baca Juga: 7 Kiat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Persuasif
Demikianlah penjelasan Glints mengenai posisi chief communication officer di sebuah perusahaan.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi CCO di masa depan?
Kalau ya, berarti kamu harus mengembangkan skill dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan posisi ini.
Nah, salah satunya bisa dilakukan dengan membaca banyak artikel Glints yang menyajikan informasi menarik seputar komunikasi dan masih banyak lagi.
Yuk, berlangganan newsletter blog-nya agar bisa langsung mendapat artikel di inbox emailmu secara otomatis.
Jangan lupa buat akun dahulu, ya!