7 Cara Menghadapi Pasien Menyulitkan sebagai Perawat
Isi Artikel
Sebagai perawat, kamu pasti bertemu banyak orang dengan ragam sikap. Mungkin ada saat di mana harus menghadapi pasien yang menyulitkan, seperti gampang marah. Nah, Glints telah siapkan ragam cara menghadapi pasien yang menyulitkan.
Tentunya cara-cara ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara perawat dengan pasiennya.
Nah, yuk, simak selengkapnya cara-cara yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi pasien yang menyulitkan dan bersikap kurang mengenakkan.
1. Kontrol emosi dan tetap tenang
Kata The MDU, salah satu cara yang penting dilakukan perawat ketika menghadapi pasien menyulitkan adalah dengan tetap bersikap tenang.
Normal jika kamu terpancing emosi dan jadi defensif, karena tujuanmu hanya untuk membantu serta merawat sang pasien.
Namun, akan lebih baik jika kamu bisa mengontrol diri dan jangan terpengaruh oleh perilaku pasien.
Tetap bersikap tenang membantumu untuk mendengarkan dan memahami apa kebutuhan pasien.
Dari situ juga kamu dapat ucapkan serta menanyakan pertanyaan yang lebih sesuai.
Sehingga, kamu tetap bisa membantu dan merawat pasien sesuai kebutuhan atau masalahnya.
2. Dengarkan keluhannya dengan seksama
Hal lain yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi pasien yang sulit adalah dengan mendengarkan keluhannya sebaik mungkin.
Cobalah untuk mendengarkan apa yang ingin pasien sampaikan terlebih dahulu. Biarkan pasien menyampaikan segala hal sebelum kamu memberi respons.
Melakukan hal ini dapat membantumu memahami cerita keseluruhan dari masalah yang dialami pasien dan memberimu waktu untuk memberi respons yang tepat.
Ketika mendengarkan, kamu juga bisa memberi pertanyaan untuk mendapatkan klarifikasi atau menggunakan bahasa tubuh seperti mengangguk.
3. Tentukan batasan
Health Career mengatakan, salah satu cara untuk bisa menghadapi pasien yang menyulitkan adalah dengan menentukan batasan.
Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keamanan diri serta well-being mentalmu.
Misalkan, jika ada pasien yang bertindak agresif atau mengancam. Kamu bisa memberi tahu dia bahwa dirimu berharap diperlakukan dengan sopan dan tidak akan memberi toleransi pada kekerasan.
Selain itu, kamu juga bisa keluar dan meminta tolong ke rekan kerja untuk menggantikanmu sementara waktu.
Lalu, kembali pada pasien ketika situasi sudah menjadi lebih baik.
4. Berikan respons yang penuh empati
Cara lain ketika menghadapi pasien yang sulit adalah dengan memberi respons penuh empati.
Meski kamu memiliki solusi yang bisa langsung menyelesaikan masalah pasien, tetap pastikan untuk menyampaikannya dengan penuh empati.
Kamu bisa melakukannya dengan mengakui rasa frustrasi mereka dan meminta maaf untuk ketidaknyamanannya.
Lalu, kamu bisa menjelaskan bagaimana timmu berencana untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Cari tahu penyebab masalah pasien
Seiring kamu berbicara dengan pasien, pastikan juga untuk mencari tahu penyebab masalah yang membuat ia bertindak menyulitkan.
Mengetahui penyebab mengapa seorang pasien bertindak sulit dapat membantumu menemukan solusi yang terbaik.
Sebagai contoh, jika pasien mengalami kesulitan seputar dokumen asuransinya, kamu bisa membantu ia dengan;
- menghubungi pihak perusahaan asuransi terkait
- menyiapkan dokumen yang diperlukan
- mendapatkan klarifikasi dari rekan kerja atau atasan
6. Minta bantuan
Indeed mengatakan, jika kamu membutuhkan bantuan untuk berhadapan dengan pasien, tak ada salahnya meminta bantuan ke rekan kerjamu.
Misalkan, kamu menilai bahwa seorang dokter spesialis bisa menangani kondisi atau situasi seorang pasien lebih baik lagi.
Nah, kamu bisa mengarahkan pasien untuk menemui dokter spesialis tersebut.
Tak hanya itu, kamu juga bisa meminta bantuan perawat yang lebih senior untuk berbicara pada pasien yang menyulitkan.
Hal ini karena mereka memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam menghadapi pasien yang sulit.
7. Jangan diterima secara personal
Cara lain untuk menghadapi pasien yang menyulitkan adalah dengan tidak menerima segala hal yang dilakukannya secara personal.
Pada kebanyakan kasus, sikap atau perilaku buruk seorang pasien tidak ada kaitannya dengan perawat maupun pengobatan.
Seringkali, pasien menjadi sulit karena rasa sakit atau tidak nyaman yang dialaminya selama menjalani perawatan.
Sehingga, selalu ingat hal ini ketika berhadapan dengan pasien yang menyulitkan.
Pastikan juga untuk melakukan self-care dan mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk menjadi perawat yang lebih baik lagi.
Itu adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasien yang menyulitkan.
Meski kadang sulit dan membuatmu ikut marah atau tidak fokus, pada akhirnya tujuan untukmu adalah merawat mereka.
Nah, selain tips-tips di atas, Glints juga punya ragam tips dan trik lain seputar dunia kerja untukmu.
Mulai dari berhadapan dengan atasan yang gila kerja hingga rekan kerja yang suka menggosip.
Yuk, klik di sini sekarang untuk mengakses ragam artikelnya secara gratis!