SEOQuake: Tool Optimasi Website yang Mempermudah Analisis Data Penting

Diperbarui 23 Des 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kalau kamu bekerja di bidang content marketing, SEOQuake adalah salah satu tools yang wajib dimiliki. Cara menggunakan SEOQuake ini pun cukup mudah.

    Kalau belum pernah mendengar tool ini sebelumnya, tenang saja.

    Glints akan menjelaskan lebih lanjut dan memberikan daftar fitur apa saja yang bisa digunakan.

    Penasaran? Yuk, simak sampai tuntas!

    Apa Itu SEOQuake?

    SEOQuake

    © CondeCondo.com

    SEOQuake adalah sebuah plugin gratis yang akan sangat berguna, terutama untuk melakukan audit pada pengoptimasian website

    Plugin ini disediakan oleh SEMRush, salah satu platform marketing ternama. 

    Kamu bisa membuka halaman situs apa pun, lalu melakukan diagnosis terhadap tingkat ‘kesehatan’ search engine optimization (SEO) secara keseluruhan.

    Baik itu dari segi SEO audit, laporan seputar keyword density, analisis internal link, dan seterusnya.

    Hal ini akan sangat berguna, terutama jika ingin benar-benar mengoptimasi setiap konten yang ada di situsmu dan meningkatkan kemungkinan menduduki ranking teratas di search engine results page (SERP).

    Baca Juga: Tuntas Memahami Algoritma Google Search, Kunci Mahir di Bidang SEO

    Mengutip situs resmi SEMRush, saat ini, SEOQuake dapat diaktifkan di browser Google Chrome, Mozilla Firefox, dan juga Opera. 

    Kalau kamu butuh melihat semua data yang mungkin selama ini tak terpikirkan, alat ini akan sangat membantumu.

    Fitur yang Bisa Digunakan dalam SEOQuake

    cara menggunakan SEOQuake

    © SEMRush.com

    Setelah mengetahui apa itu SEOQuake, rasanya kurang lengkap kalau Glints tidak menjelaskan cara menggunakan alat ini dan fitur apa saja yang ada di dalamnya.

    Lagi pula, bukankah memang tujuan utamanya untuk mengetahui data apa saja yang bisa didapatkan dan bagaimana cara melihatnya?

    Sebelum masuk ke fiturnya, pertama-tama kamu bisa men-download plugin di situs resmi mereka terlebih dahulu.

    Nah, SEOQuake ini memiliki enam kategori utama, yaitu Page Info, Diagnosis, Internal, External, Density, dan juga Compare URLs/Domains.

    Cara menggunakan tiap kategori yang ada di dalam SEOQuake juga sangat mudah. 

    Kamu hanya perlu mengklik tombol plugin yang ada di kanan atas, lalu melihat data yang tersimpan di masing-masing kategori.

    Di bawah ini, Glints akan menjelaskan per kategori agar lebih terstruktur, ya. 

    1. Page Info

    Pada kategori “Page Info”, kamu akan menemukan informasi mendasar seputar halaman yang sedang dibuka.

    Seperti judul halaman atau artikel, meta keywords jika ada, meta description, jumlah link internal dan eksternal, serta server-nya.

    Tanpa perlu melakukan diagnosis, kalau salah satu dari kategori ini masih kosong, tandanya kamu masih bisa mengoptimalkan lagi konten yang sudah dibuat.

    2. Diagnosis

    Salah satu fitur unggulan dari SEOQuake adalah diagnosis sebuah halaman, hanya dalam hitungan detik saja. 

    Kategori ini menjadi semacam checklist untuk menganalisis komponen apa yang masih bisa dioptimalkan, mengalami error, atau mungkin sudah lengkap. 

    Data-data yang dapat dilihat antara lain adalah URL, canonical tags, judul, meta description, meta keywords, penggunaan heading, gambar dan atribut ALT, rasio teks dan HTML, frames, flash, microformats, schema, dan open graph.

    Untuk optimasi mobile, data yang bisa dilihat adalah versi AMP dari laman tersebut dan juga meta viewport.

    Tak lupa juga pencarian file robots.txt, XML sitemap, doctype, dan juga pemilihan bahasa website.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari 13 Istilah Penting dalam SEO Berikut Ini!

    3. Internal dan eksternal

    Kedua kategori ini Glints putuskan untuk satukan, karena sama-sama berisikan analisis link yang digunakan di dalam satu halaman. 

    Terdapat parameter untuk setiap link, backlink, dan juga parameter domain.

    4. Density

    SEOQuake juga memungkinkan kamu untuk melihat keyword density, agar terhindar dari stuffing yang justru akan menurunkan kesempatan menduduki posisi teratas di SERP.

    Kamu bisa melihat kata keyword yang paling sering digunakan, mulai dari per kata sampai rangkaian empat kata. 

    Glints punya tips, kalau keyword yang memenuhi posisi teratas di 3 atau 4 kata itu bukan KW yang ditargetkan, coba tinjau ulang konten yang dibuat. 

    5. SEOQuake – Compare URLs/Domains

    Terakhir adalah “Compare URLs/Domains”, fitur yang bisa digunakan untuk mengecek langsung parameter domain dan backlink di masing-masing URL. 

    Fitur ini bisa membantu membandingkan situsmu dengan kompetitor, agar terlihat apa saja yang perlu ditingkatkan lagi.

    Baca Juga: Tips Jitu dan Cepat untuk Belajar SEO

    Itu dia penjelasan lengkap seputar SEOQuake dan cara menggunakan fitur-fitur di dalamnya.

    Kalau kata perkataan dalam bahasa Indonesia, alat ini bisa disebut “kecil-kecil cabe rawit”. Mudah digunakan, tetapi data yang diberikan sangat lengkap dan membantu proses pengoptimasian website.

    Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya? 

    Kalau ingin mempelajari lebih lanjut seputar dunia marketing dan seisinya, kamu bisa coba ikuti Glints ExpertClass, lho.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang nantinya akan dibawakan oleh para profesional di bidang pemasaran, dengan segudang ilmu yang tak sabar mereka bagikan.

    Penasaran? Cari kelas yang ingin diikuti dan daftarkan dirimu, sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait