5 Perbedaan SSD vs HDD dan Tips Memilih yang Paling Tepat Buatmu
Isi Artikel
Memilih data storage laptop yang tepat bukan hanya dari kapasitas dan harga, tapi juga performanya. Nah, pasti kamu masih bingung, harus pilih yang mana, sih, SSD vs HDD?
Jangan khawatir, Glints sudah merangkum apa saja perbedaan keduanya dan juga tips untuk memilih yang paling cocok untukmu.
Yuk temukan selengkapnya di bawah ini!
Perbedaan SSD vs HDD
1. Beda cara kerja SSD vs HDD
© Unsplash.com
HDD (Hard Disk Driver) adalah perangkat penyimpanan file berupa cakram berputar yang terpasang di dalam komputer.
Cara kerjanya mirip dengan alat pemutar piringan hitam (LP record player).
HDD memiliki lengan yang bergerak melintasi permukaan cakram untuk membaca, menulis, dan menyimpan data langsung secara magnetis.
SSD alias Solid State Drive bekerja mirip HDD. Akan tetapi, SSD menggunakan chip memori NAND, bukan disk yang berputar.
Chip memori flash dalam SSD saling berhubungan untuk menyimpan data meski tidak ada daya yang mengalir melaluinya.
Oleh karena itu, semua data tersimpan dalam sirkuit yang terintegrasi.
Dengan mengandalkan chip memori, SSD tidak mengeluarkan suara sama sekali ketika beroperasi.
Sementara hard drive akan mengeluarkan suara bising saat digunakan, karena cakramnya terus berputar dan lengan bergerak maju mundur untuk membaca file.
Semakin cepat sebuah hard drive memproses file, suara yang dihasilkannya bertambah keras.
2. Beda kecepatan SSD vs HDD
© Unsplash.com
Perbedaan yang paling utama antara SSD dan HDD adalah kecepatannya. SSD tentu jauh lebih cepat daripada HDD.
Proses booting komputer atau laptop yang menggunakan SSD lebih singkat, bahkan dalam hitungan detik.
Dengan SSD juga, laptop dapat meluncurkan, menjalankan aplikasi, mentransfer file, atau menyalin dan memindahkan file besar (seperti film) dalam sekejap.
Sementara hard drive memerlukan waktu untuk menjalankan spesifikasi pengoperasian.
Sebagai perbandingan, Avast mencatat kecepatan proses copy file dari hard drive bisa memakan waktu 30-150 Mb/detik, dibandingkan SSD minimal mencapai 500 Mb/detik.
Bahkan, pada SSD NVME generasi terbaru, proses copy file sudah bisa secepat 3.000-3.500 Mb/detik.
Ini artinya, kamu bisa meng-copy file 20 GB kurang dari 10 detik jika menggunakan SSD dan minimal 2 menit dengan HDD.
3. Beda kapasitas HDD vs SSD
© Cnet.com
Semakin besar kapasitas penyimpanan, semakin banyak file yang bisa kamu simpan di PC atau laptop.
Nah, meski lebih lambat dar SSD, kapasitas penyimpanan HDD masih lebih diunggulkan sebagai data storage utama.
Terlebih jika kamu ingin menyimpan data-data besar dan berat.
Kapasitas SSD sebagai storage utama saat ini hanya 500GB hingga 1TB, sedangkan HDD mulai dari 250GB hingga 20TB.
SSD yang berkapasitas besar memang ada banyak di pasaran. Namun melansir PCMag, harganya masih termasuk mahal.
HDD dapat digunakan sebagai “rumah kedua” untuk menyimpan data-data lain yang tidak muat di SSD utama kamu hingga beberapa terabyte.
4. Beda daya tahan HDD vs SSD
© Unsplash.com
Untuk membandingkan ketangguhan antara SSD dan HDD, kamu perlu pertimbangkan dulu data dalam drive.
SSD modern sudah mengandung cell cadangan yang akan menggantikan cell rusak. Itulah mengapa semakin besar ukuran SSD, semakin panjang juga umurnya.
HDD juga bisa berumur panjang. Bahkan jika pekerjaanmu mengharuskan hard drive memproses data 24 jam tanpa henti, HDD masih bisa hidup dan beroperasi hingga bertahun-tahun.
Namun secara umum, SSD zaman sekarang cenderung lebih panjang umur daripada HDD. Sebab, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak karena bentuk chip.
Maka, kemungkinan besar SSD bisa menyimpan data dengan lebih aman jika kamu tidak sengaja menjatuhkan tas laptop atau sistemnya terguncang saat komputer masih beroperasi.
Seperti yang Glints singgung, HDD memiliki cakram yang berputar sehingga lebih rentan lepas atau rusak jika komputer atau laptop terguncang.
5. Beda pasaran harga HDD vs SSD
© Freepik.com
Rata-rata harga SSD di pasaran masih lebih mahal daripada hard drive jika membandingkan biaya per gigabyte-nya.
Akan tetapi, perlu dicatat juga mahalnya harga SSD bervariasi dari ratusan ribu sampai jutaan tergantung kapasitas serta teknologinya.
SSD dengan koneksi SATA 3 rata-rata dipatok harga jauh lebih murah dibandingkan M.2, PCIe, apalagi NVMe.
Namun meski lebih mahal di awal, menggunakan SSD bisa jadi cara kamu berhemat dalam jangka panjang.
Sebab, SSD tidak membutuhkan daya listrik untuk memutar piringan dari keadaan diam.
Ini artinya tidak ada energi yang terbuang karena gesekan atau kebisingan sehingga SSD bekerja lebih efisien, seperti ulasan Glints di atas.
Alhasil, kamu akan lebih hemat baterai laptop dan hemat tagihan listrik jika pakai PC.
Lantas, Pilih Mana antara SSD vs HDD?
© Freepik.com
Secara umum SSD menawarkan kecepatan baca/tulis (read/write) yang lebih unggul dalam meningkatkan performa laptop, terutama jika kamu mementingkan kecepatan akses data.
SSD juga cocok untuk kamu yang tidak mau dibuat kesal dengan laptop berat dan berisik karena ukuran hard drive besar.
Sementara jika kamu punya bujet terbatas tapi butuh data storage berkapasitas super besar dan awet digunakan dalam jangka panjang, HDD adalah pilihan terbaiknya.
Seperti penjelasan Glints, papasitas penyimpanan HDD lebih besar daripada SSD sehingga aman dipakai untuk foto, video, film, dan bahkan game.
Kamu juga bisa mendapatkan HDD yang bagus dengan kapasitas 1 TB dengan harga kurang dari Rp1 juta.
Itulah perbedaan SSD vs HDD yang harus kamu tahu dan jadikan pertimbangan.
Jadi untuk komputer atau laptopmu, akan pilih SSD atau HDD?
Jika kamu tertarik dengan topik seperti di atas, kamu bisa baca berbagai artikel lainnya di kanal Work Tools Glints Blog.
Ada banyak artikel yang membahas tools hingga tips dan trik menggunakannya.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini dan baca sekarang!
