Kapan Batas Lapor Pajak 2023? Ini Penjelasan Lengkapnya

Diperbarui 21 Jul 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Sebagai Wajib Pajak (WP) orang pribadi, kita harus mengetahui kapan batas lapor pajak karena itu termasuk ke dalam salah satu kewajiban yang tak boleh dilewatkan.

    Setidaknya ada 4 kewajiban WP orang pribadi, yaitu membuat NPWP, memilih SPT, mengisi SPT, serta melaporkan SPT.

    Nah, ada tenggat waktu dalam pelaporan SPT yang perlu diperhatikan agar tidak dikenakan sanksi.

    Lantas, kapankah batas pelaporan tersebut? Simak penjelasan Glints berikut ini!

    Baca Juga: Apa Saja Harta yang Harus Dilaporkan dalam SPT Tahunan?

    Batas Lapor Pajak Tahun 2023

    Dilansir dari Pajakku, batas waktu penyampaian SPT Tahunan adalah paling lama 3 bulan setelah akhir tahun pajak.

    Periode pelaporannya adalah tanggal 1 Januari – 31 Desember dan batas lapor pajak jatuh pada tanggal 31 Maret tiap tahunnya.

    Perlu diingat bahwa ada pengecualian bagi WP orang pribadi yang tidak wajib melaporkan SPT Tahunan.

    Pengecualian ini berlaku bagi WP orang pribadi yang dalam satu tahun pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

    Pemerintah sendiri menetapkan PTKP Wajib Pajak orang pribadi masih sebesar Rp54 juta per tahun atau Rp4,5 juta per bulan.

    Artinya, jika penghasilanmu masih di bawah Rp54 juta per tahun atau Rp4,5 per bulan, belum diwajibkan untuk melapor pajak.

    Jika ada kendala untuk melaporkan lebih dari batas tersebut, kamu dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu pelaporan melalui Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan.

    Akan tetapi, perpanjangan tersebut hanya akan diberikan paling lama 2 bulan sejak waktu penyampaian SPT Tahunan.

    Baca Juga: Yuk, Lapor SPT Online Tanpa Repot dengan EFIN!

    Dasar Hukum Ketentuan Batas Lapor Pajak

    Dasar hukum yang mengatur mengenai batas lapor pajak tercantum dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

    Selain itu, dilansir dari Klik Pajak, ketentuan ini juga diatur dalam PMK-243/PMK.03/2014 dan PMK-242/PMK.03/2014.

    PMK-243/PMK.03/2014 sendiri telah mengalami perubahan dan direvisi menjadi PMK-9/PMK.03/2018 tentang Surat Pemberitahuan.

    Sementara ketentuan yang tercantum 242/PMK.03/2014 masih berlaku hingga saat ini.

    Cara Melaporkan SPT Tahunan

    Ada dua cara yang bisa kamu pilih untuk melaporkan SPT Tahunan agar tidak melebihi batas lapor pajak, yaitu secara manual maupun online.

    Jika dilakukan secara manual, kamu perlu mendatangi kantor pajak dengan membawa bukti pemotongan pajak dari perusahaan tempatmu bekerja.

    Nah, jika kamu tidak memiliki waktu untuk melaporkannya secara manual, silakan laporkan SPT melalui e-filling di situs DJP Online.

    Agar bisa melakukan pelaporan secara online dengan praktis sebelum melebihi batas lapor pajak, kamu harus memiliki email, nomor telepon, dan nomor EFIN.

    Baca Juga: Apa Itu Pajak Penghasilan dan Berapa Besaran Potongannya?

    Sebagai gambaran umum, berikut tahapan pelaporan SPT Tahunan secara online:

    1. Masuk ke situs www.djponline.pajak.go.id
    2. Isi data yang diperlukan seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), password, dan kode verifikasi.
    3. Setelah login, pilih menu e-filling.
    4. Klik Buat SPT.
    5. Pilih SPT 1770, 1770 S atau 1770 SS. Kamu dapat membaca artikel ini untuk mengetahui apa perbedaannya.
    6. Ikuti semua langkah yang ada, mulai dari mengisi data penghasilan, harta, utang, dan lain-lain.
    7. Setelah selesai, klik Kirim SPT.
    8. Tunggu beberapa saat lalu tanda terima elektronik akan dikirimkan melalui e-mail.

    Demikian penjelasan mengenai batas lapor pajak yang wajib kamu perhatikan. Jika terlambat melaporkannya, kamu terancam menerima sanksi administrasi maupun pidana, lho.

    Agar kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai kewajiban perpajakan, ayo baca artikel terkait yang sudah Glints siapkan untukmu!

    Kamu akan menemukan pembahasan penting lain seputar pelaporan SPT, cara mengisi, apa yang harus dilakukan jika terlambat melaporkan, dan masih banyak lagi.

    Segera klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait