Definisi, Kelebihan, dan Kekurangan Aplikasi Hybrid

Diperbarui 14 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Aplikasi hybrid adalah salah satu jenis aplikasi yang memiliki proses pemrograman unik dalam dunia pengembangan aplikasi.

    Nah, jika kamu seorang developer pemula, tentu pembahasan tentang aplikasi hybrid ini akan terasa menarik karena keunikannya dibandingkan jenis aplikasi lain.

    Masih belum terbayang apa itu aplikasi hybrid?

    Yuk, kenalan lebih jauh dengan aplikasi hybrid lewat pemaparan yang sudah Glints siapkan berikut ini.

    Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Apa Itu Aplikasi Native

    Apa Itu Aplikasi Hybrid

    hybrid app

    © Pixabay.com

    Aplikasi hybrid adalah aplikasi web yang kemudian ditransformasikan menjadi kode native.

    Aplikasi jenis ini dapat digunakan pada platform seperti iOS dan Android.

    Menurut Telerik, dapat dikatakan bahwa aplikasi hybrid merupakan gabungan dari aplikasi web dan native.

    Aplikasi jenis ini menggunakan web view control seperti UIWebView pada iOS dan Webvies untuk Android, dan lain-lain.

    Web view ini digunakan untuk mempresentasikan file HTML dan JavaScript dengan format full-screen menggunakan browser rendering engine native.

    Jenis browser rendering engine yang sering digunakan untuk iOS, Android, Blackberry, dan lain-lain adalah WebKit.

    Dengan ini, user dapat melihat tampilan web secara full-screen.

    Menurut Codepolitan, aplikasi hybrid menggunakan browser agar aplikasi web dapat mengakses fitur-fitur pada smartphone seperti push notification, contacts, offline data storage, dan masih banyak lagi.

    Aplikasi hybrid merupakan pilihan yang tepat jika sebagai developer aplikasi kamu ingin membuat aplikasi untuk beragam platform.

    Selain itu, dengan aplikasi hybrid, developer pun dapat mengakses beragam fasilitas perangkat yang user gunakan.

    Tipe aplikasi ini juga dapat diakses ketika smartphone tidak memiliki akses internet. Tidak hanya itu, aplikasi hybrid pun tidak membutuhkan performa grafis yang tinggi.

    Baca Juga: Mengenal Zeplin, Aplikasi Kolaborasi untuk Desainer Produk dan Developer

    Kelebihan Aplikasi Hybrid

    aplikasi hybrid adalah

    © Pixabay.com

    1. Pengembangan lebih mudah

    Keuntungan dari aplikasi hybrid dibanding web dan native adalah kemudahan pengembangannya.

    Banyak developer atau pengembang aplikasi menyukai tipe aplikasi ini, khususnya yang masih pemula dan belum memiliki akses tool profesional.

    Dengan aplikasi hybrid, developer dapat mengembangkan aplikasi secara lebih sederhana dibanding aplikasi native.

    2. Loading cepat

    Kelebihan aplikasi hybrid adalah kinerja serta loadingnya yang cepat.

    Hal ini tentu sangat disukai user dan developer.

    Kecepatan kinerja dan loading aplikasi hybrid ini disebabkan oleh penggabungn aplikasi native dan kecepatan aplikasi web sehingga performa aplikasi hybrid bisa lebih maksimal.

    3. Multiplatform

    Sebuah aplikasi hybrid dapat dengan mudah dipindahkan dan di-install pada sistem operasi lainnya tanpa kesulitan.

    Oleh karena itu, banyak developer yang memilih tipe aplikasi ini apabila ingin mengembangkan aplikasi di lebih dari satu platform

    4. Biaya pengembangan terjangkau

    Selain mudah dikembangkan, aplikasi hybrid adalah tipe aplikasi yang rendah biaya.

    Tentu saja, biaya yang rendah ini tidak berarti kualitasnya pun rendah.

    Layanan dari aplikasi hybrid tidak kalah bagus dengan native dan web, oleh sebab itu aplikasi hybrid banyak dipilih oleh developer.

    Kekurangan Aplikasi Hybrid

    hybrid app adalah

    © Pixabay.com

    1. Antarmuka yang terbatas

    Salah satu kekurangan dari aplikasi hybrid adalah desain antarmukanya yang terbatas. 

    Karena bukan aplikasi native, antarmuka pengguna aplikasi hybrid tidak sebagus native karena keterbatasan WebView sebagai tool yang digunakan.

    Keterbatasan antarmuka pengguna ini juga bisa menyebabkan kesulitan pengguna untuk menggunakan aplikasi hybrid.

    2. Kesulitan menggunakan kapasitas maksimum platform

    Platform seperti iOs dan Android memiliki kapasitas unik yang harusnya dapat digunakan secara maksimal oleh developer saat mengembangkan suatu aplikasi.

    Namun, dengan aplikasi hybrid, cukup sulit untuk menggunakan kemampuan platofm secara maksimal.

    Jika menggunakan plugin dan kode khusus pada platform untuk mencapai kapasitas maksimum, maka proses pengembangannya justru akan menjadi sulit.

    Baca Juga: 6 Tools Penunjang Aktivitas Para Web Developer

    Itulah penjelasan tentang aplikasi hybrid serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bisa menjawab semua pertanyaanmu, ya.

    Nah, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang web development dengan baca kumpulan artikelnya di Glints Blog, lho.

    Kamu cukup klik di sini untuk baca ragam artikelnya. Yuk, klik sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait