Pelajari Seluk-beluk Dogecoin, Cryptocurrency yang Berangkat dari Meme Viral

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dogecoin belakangan tiba-tiba menjadi buah bibir. Untuk kamu bertanya-tanya apa itu Dogecoin, mata uang yang satu ini awalnya adalah bahan candaan semata yang kemudian menjadi cryptocurrency nyata.

    Orang yang membut Dogecoin tiba-tiba hangat dibicarakan? Siapa lagi kalu bukan Elon Musk.

    Setelah ia dan Snoop Dogg mengunggah sebuah twit, Business Insider menyebutkan bahwa popularitas dan nilai Dogecoin pun sekejap meroket.

    Kalau kamu ingin mempelajari definisi lengkap, sejarahnya, kelebihan dan kekurangannya, serta apa yang harus dilakukan kalau kamu ingin investasi di sini.

    Baca sampai tuntas, ya!

    Apa Itu Dogecoin?

    dogecoin adalah

    © Independent.co.uk

    Sebelum lanjut ke penjelasan yang lebih mendalam, pertama-tama kita akan membahas mengenai apa itu Dogecoin. 

    Dikutip dari situs resminya, Dogecoin adalah mata uang digital (cryptocurrency) yang bisa digunakan untuk membeli barang maupun ditukar dengan mata uang lainnya. 

    Untuk menggunakannya, terdapat dompet digital yang bisa diakses dari handphone, komputer, maupun website.

    Baca Juga: Crypto Trading, Metode Trading Modern yang Menjanjikan di 2021

    Konsep Dogecoin sebenarnya kurang lebih sama dengan e-wallet pada umumnya saja. Pasalnya, “dompet” pemilik Dogecoin tidak ada bentuk fisiknya, benar-benar sepenuhnya digital.

    Meskipun bisa dipakai membeli barang atau ditukarkan dengan mata uang lain, banyak orang yang menggunakan Dogecoin sebagai pengganti like, lho.

    Bagaimana cara kerjanya? Misalnya, ada orang yang membuat konten menarik. 

    Kalau ingin, kamu bisa memberikan Dogecoin untuk menunjukkan dukungan, semacam pengganti like yang langsung bisa digunakan untuk transaksi. 

    Menarik, kan?

    Sejarah Singkatnya

    apa itu dogecoin

    © Chicagotribune.com

    Setelah mengetahui apa itu Dogecoin dan kegunaannya, dalam poin ini akan dibahas mengenai sejarah singkatnya.

    Di awal, sempat disebutkan bahwa cryptocurrency satu ini merupakan bahan candaan yang berubah menjadi serius. 

    Mengutip Business Insider, awal mula tercetusnya Dogecoin adalah pada tahun 2013, saat dibicarakan oleh Billy Markus (software engineer dari IBM) dan Jackson Palmer (software engineer dari Adobe).

    Terciptanya istilah Dogecoin itu sendiri berangkat dari kombinasi dua topik yang sedang hangat dibicarakan pada saat itu, yaitu Bitcoin dan juga meme “doge”. 

    Baca Juga: Makin Menggiurkan Jadi Investasi, Apakah Bitcoin Legal di Indonesia?

    Meskipun tidak terlalu serius di awal, ternyata antusiasme warganet cukup besar menyambut ide ini.

    Akhirnya, mereka menggodok ide ini bersama dan muncullah Dogecoin pada Desember 2013.

    Cara Mendapatkan Dogecoin

    © Seattletimes.com

    Cara mendapatkan Dogecoin itu seperti apa, sih?

    Di awal sempat disebutkan bahwa kamu bisa “dibayar” menggunakan Dogecoin untuk konten yang dibuat. 

    Hal tersebut bisa dicapai dengan cara bergabung dengan komunitas Dogecoin online.

    Selain itu, kamu juga bisa membelinya, mining, menukarnya dengan uang biasa atau cryptocurrency lainnya, dan masih banyak lagi.

    Terdapat opsi untuk mendapatkannya secara gratis dari situs yang disebut “faucet”, kamu hanya perlu mempelajari dasar-dasar Dogecoin di situs tersebut.

    Kalau ingin mempelajari cara membelinya seperti instruksi membuat dompet, membeli, dan lainnya, kamu bisa mengunjungi situs Dogecoin.com untuk mempelajarinya lebih lanjut.

    Baca Juga: Ini Dia 8 Pilihan Dompet Bitcoin Terbaik untuk Aset Digitalmu

    Kelebihan dan Kekurangan Dogecoin

    Lalu, apa kelebihan Dogecoin yang dikatakan masa depan uang digital itu?

    Kelebihan Dogecoin dibandingkan mata uang kripto lainnya adalah tidak ada batas jumlah koin yang diproduksi dalam sistemnya.

    Namun, Wall Street Journal menyebutkan, kekurangan dari Dogecoin adalah mata uang satu ini begitu rentan terhadap perubahan.

    Hal ini kurang lebih sama dengan cryptocurrency lainnya.

    Bisa jadi satu hari Dogecoin meroket dari segi nilai dan harganya, lalu keesokan harinya langsung anjlok karena berbagai macam hal. 

    Mungkin karena pemberitaan, mata uang “kompetitor” yang meroket, atau apa pun itu yang memengaruhi nilainya.

    Intinya, pertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya sebelum membeli atau bahkan berinvestasi di Dogecoin.

    Terkadang memang hype dari luar membuat kita terlena, sampai-sampai lupa untuk mempertimbangkan risiko yang ada di depan mata.

    Baca Juga: Ini Dia 8 Pilihan Dompet Bitcoin Terbaik untuk Aset Digitalmu

    Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu Dogecoin, sejarah singkat, cara mendapatkannya, serta kelebihan dan kekurangannya yang bisa jadi pertimbangan. 

    Ingat untuk selalu bijak dalam berinvestasi, ya. 

    Kalau ingin mendapatkan ilmu lain yang tentunya terpercaya seputar dunia keuangan, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass, lho.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh profesional dari bidang finance, dengan pengetahuan dan pengalaman yang tak perlu diragukan lagi.

    Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas yang paling menarik perhatianmu dan daftarkan dirimu, sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 13

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait