4 Tips Analisis SWOT Diri Sendiri agar Interview Sukses

Diperbarui 23 Jan 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Analisis SWOT diri sendiri diperlukan sebelum kamu pergi interview dengan rekruter.

    Memang, menganalisis kapabilitas diri terkadang dapat menjadi tantangan tersendiri. Sulit rasanya untuk menilai kemampuan yang kita miliki.

    Kira-kira bagaimana sih cara terbaik untuk menilai SWOT diri sendiri? Apa saja hal yang harus dipertimbangkan?

    Tenang, kali ini Glints telah merangkum semuanya khusus untuk kamu.

    Baca Juga: Tips Menjawab Jitu Pertanyaan Motivasi saat Kerja dalam Interview

    Pengertian Analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah sebuah teknik yang dapat kamu gunakan untuk memeriksa dan menilai kelebihan serta kekurangan diri sendiri.

    Pengertian itu dikutip dari laman Skillsyouneed.

    Strktur penilaian ini sejatinya dapat digunakan baik secara pribadi atau untuk kepentingan bisnis.

    Bahkan, selama bertahun-tahun, ia sudah digunakan oleh banyak badan profesional sebagai alat perencanaan strategis.

    Nah, SWOT sendiri adalah akronim dari kata strength, weakness, opportunity, dan threat

    Berdasarkan hal tersebut, proses analisisnya dilakukan dengan melihat semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kamu miliki.

    Hasil dari analisis dapat memberikanmu pandangan yang menyeluruh tentang kualitas diri sendiri.

    Ia juga memungkinkanmu untuk mengeksplorasi sisi positif dan negatif dari kepribadian kamu sendiri.

    Maka dari itu, penting rasanya bagi kamu untuk menganalisis SWOT diri sendiri sebelum interview di perusahaan tempat kamu melamar.

    Sebab, tak jarang HRD perusahaan yang akan memberikan pertanyaan seputar kelebihan dan kekurangan diri kamu.

    Mereka membutuhkan jawaban yang pasti agar mereka dapat menilai apakah kepribadian dan kemampuan kamu sesuai dengan kebudayaan bekerja di perusahaan mereka.

    Baca Juga: Contoh Menulis Deskripsi Diri agar CV Dilirik Rekruter

    Cara Analisis SWOT Diri Sendiri

    contoh analisis SWOT diri sendiri

    © Sijai.com

    Seperti yang sudah dijelaskan, SWOT mengandung 4 aspek yang harus dianalisis yaitu strength (kelebihan), weakness (kekurangan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).

    Untuk memudahkan proses analisis, kamu bisa membentuk tabel di atas menggunakan spidol atau bolpoin pada selembar kertas.

    Buatlah tabel berdasarkan aspek-aspek SWOT yang sudah dijelaskan.

    Yang perlu kamu ingat adalah analisis SWOT pribadi akan lebih efisien jika kamu berfokus pada tujuan dan cita-cita kamu ke depannya.

    Ini akan memudahkanmu untuk introspeksi diri dan menilai kelebihan dan kelemahan kamu untuk menggapai cita-cita tersebut.

    Karena tiap individu memiliki kemampuan yang beragam, keterampilan dan atribut kelak menjadi tolak ukur tim HRD ketika sedang menilai siapa yang paling cocok untuk bekerja di perusahaan mereka.

    Namun, kamu tidak usah khawatir, pastikan tiap kolom kamu isi sejujur-jujurnya dan tetap percaya diri.

    Berikut adalah 4 hal yang harus kamu perhatikan ketika mengisi tiap kolom aspek menurut MindTools:

    1. Tentukan cita-citamu

    Ketika menentukan cita-cita, kamu harus memikirkannya sedetail mungkin. 

    Berikan sebuah timeline untuk memperjelas waktu. Seperti kapan kamu ingin mencapai tujuan tersebut.

    Pastikan juga kamu sudah mempunyai kriteria kesuksesan. Deskripsikan secara rinci, menurut kamu bentuk kesuksesan itu bagaimana.

    Ketika tujuan sudah terbentuk, proses selanjutnya akan menjadi lebih mudah. 

    Dengan sendirinya kamu akan sadar mengenai kelebihan dan kekurangan kamu untuk menggapai mimpi tersebut.

    2. Menentukan kelebihan dan kekuranganmu

    Sebelumnya sudah Glints jelaskan bahwa kelebihan dan kekurangan dapat kamu pelajari dengan gampang setelah kamu sudah mampu mengartikan kesuksesan.

    Nah, terdapat beberapa unsur yang dapat kamu cantumkan pada kedua aspek tersebut.

    Ketika mengisi kolom kelebihan, kamu juga harus ingat untuk mencantumkan pengetahuan, latar belakang, skill, pengalaman, dan kontak orang-orang yang dapat merekomendasikan diri kamu.

    Sementara, ketika menganalisis kelemahan, pikirkan hal-hal yang dapat menghambat progresmu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Kelemahan ini nantinya bisa menjadi bahan untuk refleksi ketika sudah mulai bekerja.

    3. Menentukan peluangmu

    Tidak seperti kelebihan dan kekurangan yang sifatnya internal, peluang adalah faktor eksternal yang menguntungkan bagi kelebihan kamu. 

    Contoh opportunity adalah sertifikat-sertifikat yang dapat menunjang kelebihan kamu. 

    Contoh lainnya adalah calon reporter yang memiliki kendaraan dan laptop pribadi.

    Mungkin rumah kamu juga tidak jauh dari tempat kamu melamar sehingga kamu fleksibel bila tiba-tiba harus ke kantor.

    Tentukan keuntungan kamu dari lingkungan dan fasilitas yang kamu miliki.

    4. Menilai ancaman diri sendiri

    Sama dengan peluang, ancaman adalah faktor eksternal yang dapat menghambatmu.

    Contoh yang paling jelas adalah latar belakang pendidikan kamu yang mungkin tidak sesuai dengan persyaratan.

    Contoh lainnya adalah letak rumahmu yang jauh dari kantor sehingga kamu beresiko datang terlambat karena jarak dan kemungkinan macet.

    Baca Juga: Pertanyaan Untuk Diri Sendiri Sebelum Kamu Menerima Pekerjaan

    Setelah kamu analisis semua aspek SWOT diri sendiri, pastikan untuk memeriksa kembali hasil tabel yang telah kamu ciptakan.

    Pastikan apakah sudah sesuai dengan kepribadian dan lingkungan kamu. Ingatlah untuk menjawab semua aspek dengan jujur.

    Niscaya kamu akan lebih memahami diri sendiri dan dapat menemukan solusi agar kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

    Selain lewat analisis SWOT, ada juga beberapa tips interview kerja lainnya yang sudah Glints siapkan.

    Beberapa di antaranya yang mungkin berguna, antara lain:

    Kamu juga bisa mengunjungi situs Glints untuk mencari berbagai cara menjawab pertanyaan saat interview agar prosesnya berjalan lancar. Selamat berlatih!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 21

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait