8 Kiat Ampuh untuk Menghadapi Klien yang Marah
Isi Artikel
Seseorang yang bekerja di bidang sales dan business development harus menjadi tameng pertama ketika menghadapi klien yang marah, lantas bagaimana cara yang tepat?
Dengan alasan yang beragam, untuk menghadapi amarah klien, kamu harus siap mental dan mengetahui cara menghadapinya.
Apa saja cara dan langkahnya? Glints telah merangkum delapan tipsnya berikut ini.
Cara Menghadapi Klien yang Marah
1. Tetap tenang
Kala kamu harus menghadapi amarah dari konsumen atau client, hal utama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang.
Memang kamu juga akan merasa kesal, karena kesalahan bisa saja bukan dari perbuatanmu.
Namun kamu tetap harus tenang agar dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Intinya, tetaplah kendalikan diri dan emosimu kala pertama kali menghadapi kemarahan klien.
2. Jangan dimasukkan ke hati
Poin selanjutnya yang harus kamu ingat sebagai cara menghadapi klien yang marah adalah jangan terlalu memasukkanya ke hati.
Amarah yang terjadi bukanlah karena apa yang kamu perbuat, melainkan karena kualitas produk atau pelayanan lainnya.
Oleh karena itu, jangan libatkan perasaan personalmu dalam menghadapi ini.
3. Memahami alasan kemarahannya
Cara menghadapi klien yang marah selanjutnya adalah memahami mengapa client meluapkan amarahnya.
Kamu perlu memperhatikan detail-detail yang diungkapkan konsumen mengapa itu mengecewakannya.
Dengan mengetahui ini, maka kamu dapat lebih tepat dalam memberikan solusi.
4. Tetap mendengarkan
Tak jarang konsumen atau klien yang marah terus menerus meluapkan amarahnya tanpa memberimu kesempatan menjelaskan.
Seperti yang disampaikan Forbes, konsumen yang marah biasanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya.
Biarkan klien mengungkapkan kekesalannya, dan berikan solusi terbaikmu kala ia sudah selesai berbicara.
5. Memohon maaf atas apa yang terjadi
Sebelum memberikan solusi, tentu kamu harus mengakui bahwa memang terjadi kesalahan yang menyebabkan konsumen kecewa.
Dengan mengakui dan memohon maaf atas terjadinya hal tersebut, hal ini akan membuat konsumen juga ikut berempati dan merasa dihargai.
6. Berikan solusi
Cara menghadapi klien yang marah selanjutnya adalah memberikan solusi.
Setelah kamu mengetahui secara rinci penyebab kekecewaan klien, kamu bisa menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Menyadur dari Entrepreneur, kamu dapat menanyakan kembali persetujuan atas solusi-solusi yang kamu sampaikan.
Ini akan membuat konsumen merasa kamu benar-benar berupaya memberikan solusi terbaik untuknya dengan mengutamakan kepentingan konsumen.
7. Berikan penawaran lain
Tak menutup kemungkinan jika solusi yang kamu tawarkan tidak memecahkan permasalahan klien tersebut dan tidak sesuai dengan produk atau jasa yang dimiliki klien sebelumnya.
Oleh karena itu, kamu dapat memberikan penawaran lainnya yang memang sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut.
8. Rehat sejenak
Setelah kamu berhasil menyelesaikan masalah tersebut, kamu dapat mengambil sedikit waktu untuk beristirahat.
Berhadapan dengan klien yang emosi tentu saja menimbulkan stres tersendiri.
Kamu dapat menarik napas panjang, atau berjalan sebentar keluar dari meja kerjamu untuk melepas stres.
Itulah beberapa hal yang dapat kamu lakukan kala berhadapan dengan klien yang marah.
Jika kamu ingin tahu berbagai tips lainnya seputar business development dan sales, Glints sudah siapkan artikelnya. Klik di sini, ya!