Gelar D3: Definisi dan Bedanya dengan Program Diploma Lain
Isi Artikel
D3 adalah jenjang di perguruan tinggi yang bisa kamu pertimbangkan jika ingin langsung bekerja setelah lulus. Gelar D3 sendiri cukup banyak dicari oleh perusahaan selain gelar sarjana.
Namun, kamu perlu benar-benar memahami terlebih dahulu apa itu program Diploma 3 dan bedanya dengan jenjang perkuliahan lain.
Tak perlu risau karena Glints sudah siapkan pembahasan lengkapnya di bawah ini. Yuk, disimak sampai akhir!
Apa Itu Diploma 3?
Diploma 3 atau D3 adalah jenjang pendidikan vokasi yang memiliki lama studi 3 tahun atau 6 semester.
Sama seperti program diploma lainnya (D1, D2, dan D4), program D3 juga menitikberatkan pada praktik kerja lapangan daripada teori.
Dikutip dari Universitas Multimedia Nusantara, jumlah SKS yang harus diselesaikan mahasiswa Diploma 3 biasanya adalah sekitar 112 SKS.
Bila mahasiswa S1 harus menyelesaikan skripsi untuk lulus, mahasiswa D3 tidak diwajibkan membuat skripsi, melainkan tugas akhir berupa laporan karya tulis.
Setelah berhasil lulus, kamu akan memperoleh gelar A.Md atau Ahli Madya.
Hal ini membuat kuliah D3 menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi mereka yang ingin mendapatkan gelar pendidikan tinggi namun memiliki keterbatasan finansial.
4. Fokus pada pengembangan keterampilan
Kuliah D3 lebih terfokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
Mahasiswa D3 mendapatkan pembelajaran melalui magang atau praktik langsung yang terbuka untuk berbagai bidang pekerjaan, seperti teknologi, perhotelan, kuliner, desain, dan lain sebagainya.
Ini akan membantu lulusan D3 lebih siap mendapatkan pengalaman kerja nyata, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.
5. Peluang kerja yang cepat
Lulusan D3 memiliki peluang kerja yang cepat karena telah dilatih dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Banyak perusahaan atau industri mengakui lulusan D3 sebagai tenaga kerja terampil yang siap untuk bekerja segera setelah lulus.
6. Kurikulum yang relevan dengan industri
Kurikulum kuliah D3 didesain sesuai dengan kebutuhan industri atau sektor pekerjaan tertentu.
Dengan demikian, mahasiswa D3 akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tuntutan dunia kerja dan dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang siap terjun ke lapangan.
7. Fleksibilitas dalam pilihan karir
Kuliah D3 memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk memilih jalur karir yang sesuai dengan minat mereka.
Setelah menyelesaikan kuliah D3, lulusan dapat langsung bekerja, melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, atau mengikuti pelatihan atau sertifikasi tambahan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Perbedaan D3 dan S1
Perbedaan utama program Diploma 3 (D3) dan Sarjana (S1) di antaranya adalah:
Gelar
- D3: A.Md (Ahli Madya), contohnya A.Md.I.K. (Ahli Madya Ilmu Komunikasi)
- S1: S. (sesuai dengan jurusan), misalnya S.Psi (Sarjana Psikologi)
Durasi kuliah
- D3: 3 tahun atau 6 semester, maksimal 10 semester atau setara dengan 5 tahun
- S1: 4 tahun atau 8 semester, maksimal 14 semester atau setara dengan 7 tahun
Total SKS
- D3: 112 SKS
- S1: 144 SKS
Tugas Akhir
Tugas jelang kelulusan D3 adalah tugas akhir berupa laporan karya tulis ilmiah.
Lantas, apa bedanya tugas akhir D3 dan skripsi S1?
Dilansir dari Politeknik Siber Cerdika Internasional, berikut beberapa perbedaan di antara keduanya.
1. Jenis karya atau penelitian
Skripsi sudah pasti fokus utamanya berupa penelitian dan penulisan akademik yang berhubungan dengan bidang ilmu terkait.
Di sisi lain, TA atau tugas akhir tidak hanya dapat berupa peneltian, tetapi juga laporan dari pembuatan karya, seperti project desain, pengembangan produk, serta output lain yang relevan dengan bidang studi.
2. Metodologi
Karena skripsi merupakan karya tulis ilmiah, peneltiannya perlu metodologi yang tepat, reliabel, dan valid.
Sementara itu, metodologi pada TA lebih bervariasi dan disesuaikan dengan jenis proyek atau karya yang dibuat.
3. Hasil akhir
Hasil akhir skripsi biasanya hanya berupa dokumen penelitian saja.
Adapun benda yang memang digunakan untuk membuat skripsi biasanya hanya menjadi objek penelitian saja, bukan hasil ahir.
Tugas akhir mahasiswa D3 bisa berupa dokumen tertulis, prototipe produk, karya seni, atau bentuk lainnya tergantung pada persyaratan program studi masing-masing.
Perbedaan D3 dengan Program Diploma Lainnya
Sekarang, mari bandingkan D3 dengan program D1, D2, hingga D4 supaya kamu benar-benar bisa memilih program yang tepat dan sesuai kebutuhan.
1. Durasi studi
Lama studi program diploma sesuai dengan namanya masing-masing, yaitu:
- D1: 1 tahun
- D2: 2 tahun
- D3: 3 tahun
- D4: 4 tahun
2. Kedalaman materi
Semakin banyak lama studi, otomatis semakin banyak juga materi yang akan dipelajari.
Program D4 cenderung menawarkan kurikulum yang lebih dalam dan berfokus pada keterampilan dan pengetahuan yang lebih maju daripada D3.
D3 juga menawarkan kelebihan yang sama daripada D2, lalu seterusnya.
D4 sering kali mempersiapkan siswa untuk memasuki pasar kerja dengan keterampilan yang lebih spesifik dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang tertentu.
3. Peluang karier
Perbedaan selanjutnya juga terletak pada peluang karier setelah lulus.
Lulusan D4 umumnya punya peluang yang lebih baik daripada jenjang sebelumnya.
Lagi-lagi, ini karena mereka dianggap memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi sebab masa studinya yang lebih lama.
4. Gelar
Terakhir, masing-masing program diploma juga memiliki gelar yang berbeda-beda, di antaranya:
- Gelar D1: A.P (Ahli Pratama)
- Gelar D2: A.Ma (Ahli Muda)
- Gelar D3: A.Md (Ahli Madya)
- Gelar D4: S.Tr (Sarjana Terapan)
Tujuan Mengambil Program D3
Beberapa orang biasanya mengejar gelar D3 karena ingin mencapai tujuan tertentu. Berikut adalah contoh-contohnya.
1. Lebih cepat bekerja
Selain karena durasinya lebih pendek daripada D4 atau S1, lulusan D3 juga dinilai lebih mudah masuk dunia kerja karena memang lebih fokus pada pengembangan keterampilan daripada belajar teori saja.
Di samping itu, biasanya terdapat program kolaborasi dengan para profesional atau pakar dari industri kerja yang bisa memperkaya pengetahuan dan keterampilanmu.
Ini merupakan pilihan tepat bagi kamu yang ingin segera memulai karier tanpa menghabiskan waktu yang lama di perkuliahan.
2. Biaya pendidikan yang lebih murah
Sebenarnya, biaya pendidikan sangat bergantung pada kebijakan perguruan tinggi masing-masing.
Akan tetapi, program D3 umumnya memerlukan biaya yang lebih sedikit daripada D4 atau S1.
Alasannya karena jumlah semester yang ditempuh mahasiswa D3 juga lebih singkat.
3. Tetap bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi
Program D3 juga dinilai cukup fleksibel. Setelah lulus, kamu bisa langsung mencari kerja atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ke D4 atau S1.
Di saat yang bersamaan, teori dan keterampilan yang kamu peroleh dari perkuliahan juga sudah cukup menjadi modal awal untuk langsung masuk ke dunia kerja.
Meski terkesan fleksibel, usahakan untuk tetap memutuskan tujuan kariermu dari awal, ya. Jadi, setelah lulus nanti, kamu tidak akan bingung harus mengambil keputusan seperti apa.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu program D3, gelar D3, hingga alasan umum mengapa orang-orang memutuskan untuk mengambil D3.
Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!
Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti istilah-istilah penting dunia perkuliahan, baik itu S1, S2, atau S3.
Mulai dari pembahasan tentang beasiswa hingga organisasi kuliah, semuanya tersedia untukmu.
Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!