Ingin Mempunyai Website Sendiri? Ikuti Panduan Membuatnya di Sini

Diperbarui 04 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Bagi sebagian orang, membuat situs web mungkin adalah hal yang sangat mudah. Namun, bagi orang-orang yang awam, panduan membuat website yang baik bisa saja diperlukan.

    Tak dapat dimungkiri bahwa sekarang segalanya sudah serba digital. Website memegang peran penting bagi marketer ataupun pebisnis dalam menjalankan bisnisnya ke depannya.

    Tak hanya untuk marketer atau pebisnis, situs web juga dapat digunakan sebagai portofoliomu dalam berbagai bidang seperti menulis, fotografi, desain, dan lain-lain.

    Kendati demikian, masih ada beberapa orang yang belum memahami cara membuatnya untuk kebutuhan-kebutuhan di era digital seperti ini.

    Jangan khawatir, dalam artikel ini Glints akan memberikan panduan membuat website untukmu.

    1. Persiapkan Domain dan Hosting

    panduan membuat website

    © Freepik.com

    Panduan membuat website yang pertama adalah mempersiapkan domain dan hosting.

    Dilansir dari Website Setup, domain dan hosting berperan penting dalam membangun website dapat berjalan dengan maksimal.

    Domain merupakan nama yang mengarahkan pengguna untuk masuk ke website-mu, misalnya www.namadomainmu.com.

    Hosting sendiri merupakan “rumah” dari website-mu. Dalam artian lain, penyimpanan data-data dari situsmu akan masuk ke dalam hosting.

    Jadi, dapat diibaratkan bahwa domain adalah alamat dan hosting adalah rumahmu.

    Kamu bisa mendapatkan kedua hal ini dari berbagai penyedia layanan dengan beragam harga yang sesuai kebutuhanmu.

    Nah, setelah mendapatkan domain dan hosting, kamu sudah masuk ke tahap awal dalam pembuatan website.

    Biasanya, setelah membeli keduanya, penyedia layanan akan memberi tahu langkah-langkah untuk register domain, mengatur hosting, dan seterusnya.

    Baca Juga: 6 Tools yang Bisa Dimanfaatkan untuk Cek Kecepatan Website

    2. Pilih Platform untuk Website

    © Unsplash.com

    Panduan membuat website yang satu ini harus dipahami dengan hati-hati. Sebab, salah memilih platform bisa berakibat fatal.

    Platform website yang dimaksud adalah CMS atau content management system. Saat ini, banyak sekali CMS yang tersedia seperti WordPress, Blogspot, Wix, Squarespace, dan lain-lain.

    Dilansir dari Neil Patel, WordPress masih menjadi raja dari semua CMS yang tersedia. 

    Bagaimana tidak, WordPress sangat populer dan banyak orang memilihnya saat ingin membangun website.

    Setelah menentukan platform, kamu tinggal install dari hosting yang sudah dibeli sebelumnya.

    3. Kustomisasi Desain dan Struktur Website

    panduan membuat website

    © Freepik.com

    Setelah berhasil meng-install platform, panduan membuat website selanjutnya adalah melakukan kustomisasi.

    Sebagai gambaran, jika kamu menggunakan WordPress, di sana tersedia banyak sekali tema website yang bisa kamu gunakan sesuai dengan keinginan.

    Untuk mengganti tema caranya mudah sekali. Kamu tinggal mengklik “Appearances” lalu klik “Themes”, kemudian pilih tema yang kamu suka.

    Setelah menemukan tema yang cocok, kamu tinggal install tema tersebut dan website akan memiliki tampilan yang lebih baik.

    Selain mengatur tema, atur struktur website seperti upload logo, menambahkan widget, mencari plugin, dan sebagainya.

    Baca Juga: Ketahui 6 Jenis Website yang Populer Berdasarkan Fungsinya

    4. Tentukan Tujuan Website

    © Freepik.com

    Tujuan yang dimaksud di sini adalah terkait jenis website yang akan kamu bangun ke depannya.

    Kamu misalnya bisa memilih tujuan situs untuk online store atau hanya sekadar memasang portofolio.

    Setelah menentukan tujuan, kamu bisa menjalankan website dengan semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang diinginkan.

    Sebagai contoh, kamu ingin menjadikan website ini sebagai online store. Maka, kamu harus menambahkan plugin yang tepat untuk ditambahkan ke dalamnya.

    5. Tambahkan Konten di Website

    panduan membuat website

    © Freepik.com

    Setelah semuanya diatur, panduan membuat website selanjutnya adalah menambahkan konten.

    Saat membuat konten, kamu bisa menyesuaikan isi sesuai dengan website yang ingin dibangun.

    Misalnya, kamu ingin membangun situs portofolio tulisan. Maka, kamu bisa membagi beberapa kategori konten di dalamnya, seperti kategori tulisan artikel, jurnal, dan lain-lain.

    Jika ditujukan untuk online store, kamu bisa menambahkan foto-foto produk dan deskripsinya ke dalam website lewat plugin toko online yang sudah kamu pasang.

    Baca Juga: Pahami 5 Cara Ini untuk Meningkatkan Traffic Website

    Nah, kira-kira seperti itu panduan membuat website yang bisa kamu ikuti jika masih bingung untuk mulai membangunnya.

    Jika kamu ingin mendapatkan tips lain tentang pembuatan situs web, Glints masih punya beragam informasinya, lho!

    Nah, kamu bisa mendapatkan informasi tersebut secara gratis dengan berlangganan newsletter Glints sekarang juga.

    Nantinya, info-info itu bisa kamu dapatkan langsung di dalam inbox email-mu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya sekarang juga!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait