White Hat SEO, Cara Naikkan Rank Website yang Disukai Para SEO Specialist

Tayang 11 Des 2020 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Taktik search engine optimization (SEO) secara umum terbagi atas white hat SEO dan black hat SEO. Secara khusus, white hat SEO adalah praktik optimasi mesin pencari yang lebih disukai oleh para SEO specialist.

    Jika ingin menaikkan ranking situsmu, lebih baik menggunakan teknik ini dibanding black hat SEO, meskipun prosesnya sedikit lebih lama atau tidak instan.

    Nah, apa, sih, white hat SEO itu? Bagaimana melakukannya? 

    Yuk, kenali metodenya lebih lanjut dengan membaca artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Ingin Bekerja di Dunia Digital? Kenali Dulu 9 Jenis Search Engine Ini

    Apa Itu White Hat SEO?

    white hat seo adalah

    © Unsplash.com

    White hat SEO adalah teknik yang berlawanan dengan black hat SEO. Strategi ini memastikan ranking sebuah laman atau situs tinggi di mesin pencari tanpa melanggar peraturan maupun mengelabui sistem.

    Taktik ini menjaga integritas situs web dengan mengikuti kaidah-kaidah search engine optimization yang ada.

    Menurut para pakar, white hat SEO lebih baik daripada black hat SEO yang praktiknya cenderung bersifat curang dan melanggar peraturan.

    Melansir Ahrefs, praktik white hat SEO tidak hanya memastikan penggunaan taktik yang sesuai dengan ketetapan yang diakui oleh Google. Metode ini juga berfokus untuk melakukan optimasi untuk manusia. 

    Dengan begitu, praktisi white hat SEO harus selalu mengupayakan dan memastikan kenyamanan pengguna, alih-alih hanya berusaha mengelabui sistem seperti black hat SEO.

    Jika ingin melakukan white hat SEO, kamu harus mampu membuat konten yang berkualitas sehingga orang-orang mau membaca, berinteraksi, dan membagikannya.

    Manfaat White Hat SEO

    white hat seo adalah

    © Unsplash.com

    White hat SEO memang membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil.

    Namun, metode ini tentunya lebih aman karena tidak ada praktik pelanggaran di dalamnya.

    Menurut Logical Position, white hat SEO tidak hanya bermanfaat bagi pemilik web tetapi juga para pengguna internet.

    Pengguna akan dapat menemukan konten yang ingin dicarinya dengan cepat, sementara itu pemilik web akan dapat meningkatkan peringkat dan traffic situs tanpa kecurangan.

    Dalam praktik jangka panjang, white hat SEO adalah pilihan yang hemat biaya karena terbebas dari risiko terkena penalti Google.

    Selain itu, situs yang menggunakan taktik SEO sesuai aturan akan selalu siap untuk menghadapi perubahan algoritma Google kapanpun tanpa khawatir.

    Teknik White Hat SEO

    white hat seo adalah

    © Freepik.com

    1. Konten berkualitas

    Modal utama untuk menaikkan ranking situs web atau laman di SERP menggunakan metode white hat SEO adalah membuat konten yang bagus.

    Konten yang dinilai berkualitas menurut Google adalah konten yang memiliki panjang yang sesuai minimum ketentuan dan memiliki isi yang sesuai dengan topik.

    Selain itu, konten berkualitas juga berisi keyword yang sesuai dan terdistribusi dengan rapi dan memuat link.

    2. Memuaskan user intent

    Untuk melakukan white hat SEO yang tepat, hal yang perlu diingat adalah memastikan user intent pengguna terpuaskan.

    User intent adalah upaya penyediaan konten atau hasil pencarian yang sesuai dengan motivasi atau keinginan pengguna mesin pencari.

    Baca Juga: Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page? Kenali Perbedaannya di Sini

    3. Kembangkan situs versi mobile

    Saat ini, para pengguna internet lebih banyak memakai smartphone untuk mengakses berbagai konten.

    Oleh karena itu, situsmu harus mobile-friendly agar menjamin kenyamanan dan kepuasan para pengguna.

    4. Prioritaskan user experience (UX)

    UX sebuah situs adalah cara penting untuk memastikan teknik white hat SEO berhasil.

    Jika pengunjung situs tidak nyaman atau mengalami kesulitan saat berada di suatu halaman web, mereka akan meninggalkannya dan tidak kembali.

    Tentunya hal ini meningkatkan bounce rate yang seharusnya rendah.

    Situs yang dinilai memiliki user experience buruk akan jauh lebih sulit untuk mendapat peringkat tinggi di Google.

    Jadi, jangan remehkan aspek ini.

    5. Riset keyword

    Keyword adalah kunci utama untuk menghubungkan kontenmu dengan pencarian yang dilakukan pengguna.

    Agar kontenmu dapat ditemukan, penggunaan kata kunci yang relevan harus dilakukan.

    Biasanya, dalam sebuah konten, keyword harus diulang beberapa kali agar terdeteksi oleh Google.

    Namun, hati-hati agar tidak melakukan keyword stuffing atau memasukkan keyword terlalu banyak dalam sebuah konten, karena akan dinilai sebagai spam.

    Baca Juga: Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page? Kenali Perbedaannya di Sini

    Begitulah penjelasan Glints mengenai white hat SEO.

    White hat SEO adalah teknik yang perlu kamu kuasai jika ingin situsmu dikunjungi banyak orang.

    Jadi, catat dan aplikasikan tips-tips yang sudah diberikan, ya.

    Jika ingin tahu lebih banyak mengenai SEO, Glints punya banyak artikel tentang topik tersebut.

    Yuk, berlangganan newsletter blog Glints agar langsung mendapat artikel di inbox emailmu secara otomatis.

    Jangan lupa buat akun dulu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait