Unpaid Internship: Arti, Hukum, Jam Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya

Diperbarui 30 Okt 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, salah satu topik yang kerap diperbincangkan para profesional dan job seeker adalah unpaid internship.

    Pada dasarnya, magang adalah pengalaman berharga yang bisa diikuti mahasiswa dan fresh graduate untuk mendapatkan keterampilan tertentu.

    Kegiatan tersebut juga penting untuk kemajuan karier dan sudut pandang mengenai jalur profesi yang ingin dikejar.

    Meskipun demikian, di luar semua itu, jerih payah peserta magang dinilai bermanfaat sehingga kinerja mereka harus diberi upah.

    Hasilnya, keberadaan magang tak berbayar menjadi sebuah kontroversi dan sering dihindari oleh para kandidat.

    Nah, dalam artikel kali ini, Glints akan bahas serba-serbi unpaid internship, mulai dari hukum hingga manfaat mengikutinya. Yuk, disimak!

    Baca Juga: 10 Etika yang Bantu Kamu Bangun Kesan Profesional di Tempat Magang

    Apa Itu Unpaid Internship?

    unpaid internship

    © Freepik.com

    Sebelum membahas dasar hukum beserta kelebihan dan kekurangannya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi unpaid internship.

    Mengutip Upcounsel, unpaid internship atau magang tak berbayar, adalah jadwal kerja sementara di mana profesional baru dapat mengamati kehidupan kantor dan mendapatkan pengalaman kerja tanpa kompensasi.

    Biasanya, jenis magang satu ini dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman praktis di bidang studinya.

    Akan tetapi, kini juga banyak pekerja berpengalaman yang dapat mengikuti program magang tak berbayar. 

    Para mahasiswa pun dapat menyelesaikan program magang tak berbayar untuk keperluan kredit akademik.

    Hukum Unpaid Internship

    unpaid internship

    © Freepik.com

    Meskipun sudah lama tersedia, unpaid internship kini menjadi suatu topik perbincangan yang cukup panas.

    Pasalnya, selain dinilai kurang bermanfaat, ia juga dinilai melanggar hak peserta magang.

    Hasilnya, banyak mahasiswa dan pekerja profesional yang menghindari program magang tersebut.

    Memangnya, apakah ada hukum tertentu yang mengatur hak dan kewajiban peserta magang?

    Nah, hal tersebut sejatinya sudah dibentuk menjadi regulasi yang diatur oleh UU Ketenagakerjaan Pasal 22. Berikut adalah isinya.

    • Ayat 1, mengatakan bahwa perjanjian magang harus dibuat secara tertulis
    • Ayat 2, mengatakan bahwa perjanjian sekurang-kurangnya memuat hak dan kewajiban peserta dan pengusaha, termasuk:
      • hak peserta magang:
        • mendapat uang saku dan/atau uang transpor
        • mendapat jaminan sosial tenaga kerja
        • mendapat sertifikat apabila lulus di akhir program
      • hak pengusaha:
        • hasil kerja/jasa peserta
        • merekrut peserta magang bila memenuhi persyaratan
      • kewajiban peserta magang:
        • menaati perjanjian magang
        • mengikuti tata tertib program magang dan perusahaan
      • kewajiban pengusaha
        • menyediakan uang saku dan/atau uang transpor
        • menyediakan fasilitas pelatihan, instruktur, dan perlengkapan K3
      • jangka waktu magang (durasi menyesuaikan)
    • Ayat 3, mengatakan bahwa apabila Ayat 1 tak terpenuhi, pekerja dianggap sebagai pekerja biasa, bukan pekerja magang

    Nah, berdasarkan ayat 2 di atas, salah satu hak peserta magang adalah mendapatkan kompensasi uang saku atau transpor.

    Maka dari itu, bisa dikatakan unpaid internship merupakan kegiatan yang tidak legal.

    Namun, kita juga harus melirik aturan lain yang memaparkan hak serta kewajiban pekerja magang.

    Salah satu peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER.22/MEN/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.

    Hak dan kewajiban peserta magang dan pengusaha pada peraturan ini terkandung dalam Bab V. 

    Konten di dalamnya kurang lebih serupa dengan UU Ketenagakerjaan, dengan beberapa tambahan teknis.

    Di antara aturan tersebut mengatakan bahwa peserta magang berhak mendapat jaminan kecelakaan kerja dan kematian.

    Selain itu, peserta juga wajib mengikuti program hingga selesai dan menjaga nama baik perusahaan.

    Sebagai tambahan, penyelenggara magang wajib membimbing dan mengevaluasi hasil akhir pekerjaan dari peserta magang.

    Nah, berdasarkan ragam aturan tersebut, selama pekerja magang mendapatkan hak-haknya, unpaid internship dapat dianggap legal.

    Baca Juga: 6 Tips Magang dari Rumah Supaya Kamu Tetap Produktif

    Tugas dan Jam Kerja Unpaid Internship

    unpaid internship

    © Pexels.com

    Menurut laman Indeed, peserta unpaid internship tidak dapat menggantikan karyawan yang dibayar.

    Hal ini berarti bahwa pekerja magang tak berbayar tidak akan mengerjakan tugas yang sama dengan karyawan yang dibayar.

    Dalam magang tak berbayar, tugas peserta adalah membantu dan fokus mengamati dan cara kerja karyawan tetap.

    Di sisi lain, dalam magang berbayar, atasan dapat mengharapkan peserta untuk melakukan beberapa tugas yang dilakukan oleh karyawan berbayar lain.

    Nah, mengenai jam kerja, atasan biasanya membuat akomodasi terkait jadwal kuliah para mahasiswa.

    Dalam program magang tak berbayar, peserta diberikan jam kerja yang lebih fleksibel dan akan bekerja lebih sedikit daripada pekerja magang berbayar.

    Waktu dan jadwal kerjanya juga akan diterangkan dalam kontrak perjanjian yang biasanya diberikan sebelum mulai magang.

    Kelebihan dan Kekurangan Unpaid Internship

    © Pexels.com

    Meskipun dipandang sebelah mata, unpaid internship dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi pesertanya.

    Sebab, ia menawarkan sejumlah kelebihan yang bisa menguntungkan karier seorang pencari kerja.

    Namun, sebelum mendaftarkan diri untuk program magang tak berbayar, kamu juga harus mengetahui beberapa hal yang menjadi kelemahannya.

    Nah, agar lebih jelas, berikut adalah kelebihan dan kekurangan unpaid internship, sesuai paparan Top Universities dan Grad Australia.

    Kelebihan unpaid internship

    • pengalaman kerja di lingkungan profesional
    • belajar secara langsung dari atasan dan senior di kantor
    • kesempatan networking yang baik
    • kesempatan besar untuk diangkat menjadi karyawan tetap

    Kekurangan unpaid internship

    • tidak ada kompensasi dalam bentuk uang
    • permasalahan dengan legalitas program
    • benefit yang dirasa kurang sesuai
    • kurangnya pengalaman terkait pengelolaan finansial
    • deskripsi kerja yang terkadang berubah-ubah

    Baca Juga: Yuk, Intip 11 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan dari Magang!

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai unpaid internship, mulai dari definisi hingga kelebihan dan kekurangannya.

    Sejatinya, unpaid internship adalah program magang tak berbayar yang biasanya disediakan untuk profesional muda dan fresh graduate.

    Dikarenakan tak berbayar, jenis program magang ini dirasa kurang menguntungkan dan tak adil bagi pesertanya.

    Maka dari itu, apabila kamu masih ingin mengikuti program magang tak berbayar, pertimbangkan dulu kelebihan dan kekurangannya secara saksama.

    Jika memang kurang berkenan, kamu masih bisa mencari berbagai program paid internship yang lain, kok.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi yang serupa pada kanal Prospek Karier Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan seputar profesi dan program kerja lainnya yang sudah Glints ringkas khusus untuk kamu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait