TransJakarta: Definisi, Koridor, Jadwal, Tarif, dan Cara Bayar
Isi Artikel
Tahukah kamu bahwa TransJakarta adalah moda transportasi yang sudah ada sejak tahun 2004?
Jawabannya adalah ya! Moda transportasi ini lahir pada tahun 2004.
Maka, tidak heran nama TransJakarta sudah tidak asing lagi didengar.
TransJakarta merupakan salah satu moda transportasi andalan di ibu kota Jakarta.
Terutama bagi kamu yang ngantor di Jakarta, naik TransJakarta dapat menghemat biaya dan terkadang waktu perjalanan ke kantor.
Kamu ingin tahu serba-serbi lainnya dari moda transportasi yang satu ini?
Yuk, simak ulasannya!
Apa Itu TransJakarta?
Disadur dari portal informasi laman resmi TransJakarta, TransJakarta adalah sebuah sistem transportasi bus rapid transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan.
TransJakarta memiliki layanan BRT TransJakarta dan layanan non-BRT.
Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
BRT merupakan singkatan dari bus rapid transit, di mana layanan BRT memiliki jalur khusus yang terpisah dari kendaraan pribadi atau publik lainnya selain TransJakarta.
Sementara itu, layanan non-BRT atau nonkoridor adalah layanan Transjakarta yang melayani pelanggan di jalur umum (bergabung dengan kendaraan lainnya).
Adanya angkutan umum ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang umum dijumpai di Ibu Kota Jakarta.
Keunggulan lainnya dari moda transportasi ini adalah rutenya yang panjang sehingga dapat memudahkan mobilitas warga Jakarta sehari-hari.
Koridor TransJakarta
TransJakarta memiliki rute yang menjangkau sudut-sudut Ibu Kota Jakarta.
Bahkan, moda transportasi ini dapat memudahkan kamu jika ingin bepergian ke daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
TransJakarta memiliki jalur lintasan sepanjang 251.2km dengan 260 halte yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Jalur lintasan TransJakarta adalah jalur lintasan terpanjang di dunia, lho!
Angkutan umum ini memiliki 13 koridor yang terdiri dari:
- Koridor 1: Blok M – Kota
- Koridor 2: Pulo Gadung 1 – Monas
- Koridor 3: Kalideres – Bundaran HI via Veteran
- Koridor 4: Pulogadung – Dukuh Atas
- Koridor 5: Matraman Baru – Ancol
- Koridor 6: Dukuh Atas – Ragunan
- Koridor 7: Kampung Melayu – Kampung Rambutan
- Koridor 8: Lebak Bulus – Pasar Baru
- Koridor 9: Pinang Ranti – Pluit
- Koridor 10: Tanjung Priok – PGC 2
- Koridor 11: Pulogebang – Matraman 1
- Koridor 12: Penjaringan – Sunter Kelapa Gading
- Koridor 13: Ciledug – Tendean
Jadwal Operasi
Informasi seputar jadwal operasi moda transportasi ini penting untuk kamu ketahui.
Agar kamu dapat terhindar dari telat masuk kantor karena salah jadwal bus.
Jam operasional TransJakarta dibagi menjadi dua, yaitu reguler dan angkutan malam hari (AMARI).
TransJakarta reguler mulai beroperasi sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Sementara, AMARI dimulai dari jam 22.00 WIB sampai jam 05.00 WIB.
Namun, perlu diperhatikan bahwa angkutan malam hari ini beroperasi hanya pada rute-rute tertentu. ya
Mengutip Kompas.com, rute tersebut di antaranya adalah:
- M1 Blok M – Kota
- M2 Pulogadung – Monas
- M3 Kalideres – Monas
- M4 Pulogadung 2 – Dukuh Atas 2
- M5 Matraman Baru – Ancol
- M6 Ragunan – Dukuh Atas 2
- M7 Kp. Rambutan – Monas
- M8 Lebak Bulus- Pasar Baru via Tomang
- M9 Pinang Ranti – Pluit
- M10 PGC 2-Tanjung Priok
- M11 Pulogebang – Pulogadung 2
- M12 Sunter Boulevard Barat – Penjaringan
- M13 Puri Beta 2 – Tendean
Kemudian, berapa lama waktu tunggu dari bus ini?
Menyadur dari laman FAQ TransJakarta, dalam kondisi normal, jarak waktu tunggu kedatangan bus adalah setiap 25 menit pada jam sibuk.
Sementara, pada jam tidak sibuk setiap 30 menit.
Namun, ketepatan waktu tersebut sangat bergantung pada situasi lalu lintas.
Tarif TransJakarta
Kira-kira berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk menggunakan moda transportasi ini?
Disadur dari portal resmi provinsi DKI Jakarta, angkutan umum ini memiliki tarif antara Rp2000 – Rp3.500.
TransJakarta memiliki tarif yang berbeda tiap rentang waktunya.
Jika harus berangkat ke kantor pada pukul 5 hingga 7 pagi, kamu akan terkena tarif sebesar Rp2.000.
Sementara, jika menggunakan TransJakarta di luar waktu tersebut, kamu perlu membayar sebesar Rp.3.500.
Metode Pembayaran TransJakarta
Moda transportasi ini dirancang dengan metode pembayaran yang sangat mudah.
Kamu hanya perlu tap in saat memasuki halte, dan tap out saat kamu sudah sampai ke tujuan.
Kembali mengutip portal resmi provinsi DKI Jakarta kamu bisa menggunakan aplikasi JakLingko atau Kartu Uang Elektronik (KUE) serta dompet digital sebagai metode pembayaran.
Kartu Uang Elektronik yang bisa digunakan seperti:
- JakCard Bank DKI
- Kartu JakLingko
- Flazz BCA
- E-Money Mandiri
- e-Toll Card,
- Indomaret Card
- GazCard (Bank Mandiri)
- TapCash BNI
- Kartu Aku BNI
Tidak hanya dengan kartu uang elektronik, kamu juga bisa menggunakan kode QR yang berisikan saldo uang elektronik sebagai metode pembayaran.
Caranya dengan memindai kode QR tersebut yang QR bisa didapatkan melalui aplikasi JakLingko, e-wallet atau penyimpanan uang elektronik lainnya.
Apakah TransJakarta bisa dibayar menggunakan uang tunai?
Jawabannya adalah tidak. Transjakarta telah menerapkan sistem cashless pada sistem pembayarannya.
Maka dari itu, kamu bisa menggunakan metode pembayaran yang sudah disebutkan di atas, ya.
Demikian serba-serbi mengenai TransJakarta dari Glints. Semoga bermanfaat, ya!
Menggunakan angkutan umum yang satu ini dapat mempermudah mobilisasi kamu sehari-hari.
Namun, bagi para perantau atau yang belum pernah menggunakan transportasi ini seringkali merasa bingung bagaimana cara menggunakannya.
Jangan khawatir! Agar kamu tidak bingung, yuk ketahui langkah-langkahnya.
Klik di sini untuk mengetahui 6 Cara Naik TransJakarta Untuk Pemula!