5 Langkah Menulis Cold Email untuk Dapatkan Pekerjaan Impian

Diperbarui 11 Okt 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu pernah menulis cold email? Menulis cold email membutuhkan tips dan cara tersendiri agar menarik perhatian penerimanya.

    Cold email biasanya ditulis untuk menarik perhatian pelanggan potensial terhadap sebuah bisnis atau brand. Namun, mengirimkan cold email untuk melamar pekerjaan yang diinginkan adalah hal yang lumrah.

    Masalahnya, menulis cold email lebih sulit dilakukan ketimbang kebanyakan komunikasi lainnya.

    Artikel ini akan membahas tips-tips menulis cold email dan contoh yang bisa kamu ikuti!

    Baca Juga: Perhatikan 3 Kriteria ini Sebelum Kamu Melamar Pekerjaan lewat Situs Pencarian Kerja

    5 Tips Menulis Cold Email

    Menulis cold email dalam mencari kerja memang tidak semudah yang dibayangkan.

    Kamu belum memiliki hubungan dengan penerima email, dan kamu kekurangan masukan non-verbal.

    Sehingga, kamu tidak dapat mengubah pendekatanmu secara real-time. Inilah yang menyebabkan kebanyakan cold email gagal.

    Lalu, bagaimana caranya menulis cold email yang dapat menarik rekruter? Yuk, simak tips-tips berikut!

    1. Sesuaikan pesan untuk penerima

    Kamu boleh saja mengirimkan cold email kepada banyak penerima. Akan tetapi, tips yang perlu kamu ingat adalah menulis cold email yang sesuai untuk masing-masing penerima atau dipersonalisasi.

    Personalisasi berarti kamu telah memikirkan tentang siapa yang menjadi penerima, apa yang menarik bagi mereka, dan apa yang mereka inginkan.

    Kamu telah mengembangkan gambaran mengenai penerima. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa kamu telah berupaya untuk memahaminya.

    Kamu juga perlu menjelaskan mengapa cold email tersebut dikirimkan kepada mereka dan bukan kepada orang lain.

    Menurut Harvard Business Review, orang jauh lebih termotivasi untuk membantu orang lain ketika mereka merasa secara unik memenuhi syarat untuk melakukannya.

    Dengan menguraikan secara tepat di mana mereka cocok, kamu dapat menceritakan sebuah kisah yang masuk akal bagi mereka.

    2. Menulislah seperti kamu berbicara

    Tulisan yang menarik bagi pembaca adalah tulisan yang “berbicara”. Menurut Net Hunt, tips ini juga berlaku ketika kamu menulis cold email.

    Tulislah cold email seolah-olah kamu sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja, bukan dengan banyak orang.

    Pada saat yang sama, perhatikan bahwa pesan singkat memiliki peluang lebih besar untuk dibuka dan dibaca. Jadi, tulislah emailmu dengan ringkas dan ramah.

    Baca Juga: Bolehkah Bertanya Lowongan Pekerjaan lewat WhatsApp? Ini Penjelasannya!

    3. Jelaskan siapa dirimu

    Hal yang perlu kamu ingat ketika menulis cold email adalah penerima belum mengenal siapa dirimu.

    Kamu telah melakukan banyak riset mengenai orang yang kamu kirimi email, tetapi mereka tidak tahu apa-apa tentangmu.

    Untuk itu, kamu perlu menunjukkan kredibilitasmu kepada mereka dan bahwa mereka dapat mempercayaimu.

    Beri tahu mereka siapa dirimu, di mana kamu bekerja, apa skill yang kamu miliki, bagaimana kamu mendapatkan informasi tentang mereka, dan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.

    Jika kamu memiliki koneksi langsung, kamu bisa menyebutkannya. Ini akan menarik perhatian mereka karena kamu bukanlah benar-benar orang asing.

    4. Sebutkan tujuanmu dengan ringkas

    Setelah menjelaskan siapa dirimu, kamu bisa menyatakan apa tujuanmu mengirimkan cold email

    Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan spesifik. Namun, mulailah dengan permintaan yang sederhana

    Daripada meminta pekerjaan di muka melalui email, mintalah kesediaan mereka untuk menerima email follow-up atau meminta kesediaan untuk bertemu atau berdiskusi.

    Meminta terlalu banyak dapat terlihat memaksa. Jadi, mulailah perlahan, kemudian bangun hubungan baik.

    5. Bersikaplah apresiatif

    Mengirimkan cold email berarti meminta bantuan kepada seseorang yang tidak mengenalmu.

    Dengan mengungkapkan rasa syukur dan rendah hati, kamu akan memberi mereka perasaan bahwa mereka adalah orang yang baik jika mereka memilih untuk membantumu.

    Bahkan, hanya dengan mengucapkan terima kasih atas permintaan yang kamu ajukan akan memberikan kesan yang baik.

    Lalu, jangan lupa untuk memberi tahu bahwa kamu memahami kesibukan mereka dan tidak menuntut untuk segera dibalas. 

    Memberi mereka pilihan sebenarnya membuat mereka lebih cenderung membantumu.

    Baca Juga: Perhatikan 3 Kriteria ini Sebelum Kamu Melamar Pekerjaan lewat Situs Pencarian Kerja

    Contoh Cold Email

    Setelah memahami tips menulis cold email, berikut adalah contoh cold email dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang bisa menjadi referensi.

    Dalam Bahasa Indonesia

    Dalam Bahasa Inggris

    Mengirimkan cold email tidak sama dengan menanyakan lowongan kerja lewat email. Fungsi cold email hanya sebatas memperkenalkan dirimu dengan harapan penerima akan tertarik dan menawarkan kerja sama kepadamu.

    Nah, kamu bisa juga, lho, menemukan cara menanyakan lowongan kerja lewat email di Glints Blog. Kamu akan mengetahui tips bertanya agar tetap profesional di mata calon pemberi kerja.

    Tak hanya itu, ada juga contoh yang bisa kamu tiru agar emailmu tak bikin malu. Yuk, cek artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait