8 Tips Menjadi Personal Shopper yang Andal dan Profesional

Tayang 27 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ternyata tak bisa sembarang ketika mau jadi seorang personal shopper, sebab ada tips-tips yang harus kamu ikuti.

    Personal shopper adalah profesi yang membantu klien mendapatkan barang pesanannya dengan kualitas terbaik. 

    Ibaratnya, kamu suka berbelanja barang branded dan digaji. Pendapatan personal shopper ternyata cukup besar. 

    Menurut Glass Door, rata-rata pendapatan tahunan personal shopper bisa mencapai 45.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp660 juta.

    Nah, makanya Glints siapkan beberapa tips menjadi personal shopper yang profesional.

    Tips Menjadi Personal Shopper

    1. Paham dunia fashion

    © Freepik.com

    Melansir Master Class, seorang personal shopper harus memiliki pemahaman yang kuat dalam industri fashion

    Tidak hanya mengenai mode pakaian terbaru saja, tetapi juga tren stylist dan harga wajar sebuah barang.

    Untuk itu, mulailah menambah pengetahuan dalam dunia industri.

    Kamu bisa mempelajarinya lewat majalah, media sosial, bahkan dengan pengalaman langsung menjadi asisten desainer pakaian atau fotografer.

    Baca Juga: Ingin Jadi Desainer Fashion Ternama? Bekali Diri dengan 7 Skill Ini!

    2. Cermat memilih jenis pakaian

    Kamu dan klien mungkin memiliki selera fashion yang berbeda. 

    Untuk itu, kamu perlu memahami selera fashion klien. Mulai dari kualitas bahan, model, hingga harga. 

    Ketahui juga apakah ada bahan tertentu yang dapat menyebabkan alergi kepada klien.

    Hal ini menunjukkan bahwa kamu memberikan perhatian dan pelayanan ekstra kepada klien.

    3. Transparan

    Tips menjadi personal shopper berikutnya ialah bersikap transparan.

    Personal shopper adalah perpanjangan tangan klien untuk membeli barang.  

    Sehingga, tidak heran jika personal shopper lebih mengetahui harga suatu barang. 

    Transparansi pembelian akan meningkatkan rasa percaya klien atas pelayanan.

    Apabila barang sedang diskon, kamu harus memberitahu klien bahwa barang sedang diskon.

    Jika sering mengakali harga barang, tentu tidak akan ada yang menggunakan jasa kamu lagi.

    4. Memahami fotografi

    Saat mempromosikan diri, kamu perlu memamerkan kemampuan fotografi melalui media sosial.

    Kemampuan fotografi dapat menarik minat klien baru, lho.

    Sebab, orang dengan kemampuan fotografi yang baik, dianggap mampu menilai dan menata pakaian agar terlihat hebat.

    Dengan begitu, klien percaya bahwa kamu memiliki selera bagus dalam memilih barang.

    5. Dedikasi

    © Freepik.com

    Sebagai personal shopper, kamu harus memiliki dedikasi yang kuat. 

    Bagi kamu mungkin berbelanja itu terasa mengasyikkan. 

    Namun, saat berbelanja sebagai personal shopper, kamu harus bisa berjuang mendapatkan barang klien, bagaimanapun caranya.

    Hal ini tidak semudah seperti kedengarannya.

    Kamu harus berjuang melawan waktu dan godaan lain yang membuatmu bersantai-santai.

    Apalagi jika diberi waktu yang singkat untuk berbelanja banyak barang.

    Kamu harus membuat rencana belanja dan pengelolaan budget yang bijak.

    6. Meningkatkan kemampuan diri

    Melansir situs Indeed, salah satu tips menjadi personal shopper adalah selalu meningkatkan kemampuan diri. 

    Mulai dari pengetahuan fashion terbaru, komunikasi yang apik, kemampuan manajemen waktu, keuangan hingga kemampuan menawarkan jasa diri. 

    Untuk meningkatkan kemampuan, kamu bisa mengikuti kursus atau pendidikan formal. 

    Nah, kamu juga dapat meningkatkan hubungan yang baik pada sales toko.

    Hal ini akan memberikan keuntungan ketika kamu ingin membeli pakaian klien. 

    Misalnya, kamu bisa bertanya kepada sales toko sebelum mendatangi toko tersebut ada barang terbaru apa saja, atau sedang ada diskon apa di hari itu.

    Baca Juga: Desainer Fashion: Ketahui Apa Saja Tanggung Jawab dan Prospek Kariernya

    7. Berbelanja juga berbisnis

    Profesi personal shopper bisa dibilang merupakan salah satu cara berbisnis secara mandiri.

    Cosmopolitan menyatakan, sebagai penyedia jasa, kamu jangan sampai lupa untuk membangun personal branding.

    Walaupun kamu menguasai dunia fashion, jika orang tidak mengetahuinya, semua akan percuma.

    Jadi, atur waktu kamu untuk bekerja dengan klien dan mempromosikan diri sendiri. 

    Bisa juga meminta klien memberikan review atau ulasan kinerja kamu di media sosial.

    8. Melatih diri dari lingkungan sekitar

    dynamic pricing adalah

    © Freepik.com

    Personal shopper yang profesional dilihat dari hasil, testimoni, hingga pengalamannya. 

    Jika kamu ingin merintis karier sebagai personal shopper, berlatihlah dari lingkungan terdekat seperti pada teman dan keluarga. 

    Hal ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam mencari klien yang potensial.

    Bekerja dengan berbagai tipe usia, tubuh, dan gaya pribadi akan meningkatkan pengetahuan kamu mengenai selera masing-masing orang.

    Baca Juga: 7 Skill yang Harus Dikembangkan untuk Jadi Fashion Stylist Andal

    Itulah beberapa tips menjadi personal shopper yang bisa kamu coba terapkan mulai sekarang.

    Berbelanja untuk diri sendiri tentu mudah, namun berbeda jika berbelanja untuk orang lain.

    Selain profesi personal shopper Glints juga punya rekomendasi pekerjaan lain untuk kamu yang suka belanja.

    Yuk, ketahui apa saja dengan tap tombol di bawah ini.

    CEK SELENGKAPNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait