Flat Lay, Teknik Fotografi yang Hasil Fotonya jadi Tren Instagram

Tayang 10 Okt 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Makanan ydisusun rapi di atas meja, lalu dipotret dari atas adalah jenis foto yang tren di Instagram. Foto-foto dengan estetika ini dibuat dengan teknik fotografi flat lay.

    Objek fotonya pun sangat beragam, mulai dari alat tulis, makanan, hingga berbagai benda-benda rumah tangga yang mudah ditemukan.

    Foto-foto dengan teknik flat lay memberikan kesan rapi dan bersih. Sehingga, banyak brand yang menggunakan teknik foto ini untuk memotret produk-produknya agar konsumen mendapat kesan tersebut.

    Nah, apa itu teknik flat lay dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!

    Apa Itu Teknik Fotografi Flat Lay?

    © Pexels.com

    Pada dasarnya, flat lay, menurut Nikon School adalah teknik membidik objek yang ditata secara cermat dari atas, seperti bird’s view.

    Pada perkembangannya, tak hanya makanan atau kosmetik yang dipakai sebagai objek.

    Banyak fotografer yang menggunakan objek-objek yang tidak biasa untuk foto flat lay. Misalnya membongkar elektronik murni demi memotret komponen yang ada di dalamnya.

    Terkadang ada juga fotografer yang menambahkan lebih banyak elemen dekoratif untuk memberi efek dramatis pada foto.

    Baca Juga: Color Grading, Teknik Videografi dan Fotografi untuk Karya yang Lebih Apik

    Tips Melakukan Fotografi Flat Lay

    © Pexels.com

    1. Tentukan tema

    Hal pertama yang kamu butuhkan untuk menerapkan teknik fotografi flat lay, menurut The School of Photography adalah tema atau perasaan yang ingin ditonjolkan dalam hasil foto.

    Mulai dengan tema apa yang sesuai dengan objek fotomu? Apakah itu suasana yang gelap untuk produk mekanik? Atau, apakah tema cerah untuk objek foto seperti kopi dan kue?

    Tema yang akan kamu pilih juga harus sesuai dengan tujuan foto tersebut. Jika itu untuk bisnis, maka produklah yang akan menjadi fokus utama.

    Tetapi jika kamu melakukannya sebagai bentuk eksperimen, cobalah untuk memilih objek yang personal atau sesuatu yang kamu sukai.

    2. Pilih background yang tepat

    Background untuk foto flat lay akan menjadi bagian penting dari bidikanmu. Sehingga, kamu perlu mencari latar yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

    Kamu dapat menggunakan potongan kayu, meja, potongan vinil, dan sebagainya, atau juga mendapatkan background khusus yang dibuat untuk teknik fotografi flat lay.

    Background siap pakai ini sangat bagus karena dibuat bergerigi dan tersedia dalam berbagai bentuk yang membuat pekerjaanmu jauh lebih mudah.

    3. Atur pencahayaan

    jenis fotografi

    © Freepik.com

    Semua foto membutuhkan pencahayaan, termamsuk teknik fotografi flat lay. Pada teknik foto ini, semakin terang semakin baik.

    Umumnya, cahaya yang lembut paling cocok untuk jenis fotografi ini.

    Kamu bisa menggunakan jendela besar sebagai sumber cahaya utama dan menutupnya dengan tirai jaring atau kain sifon untuk menyebarkan cahaya serta membuatnya lembut.

    4. Tata letak dan keseimbangan objek

    Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah mengatur objek fotomu agar terlihat bagus.

    Dalam fotografi, ini disebut komposisi dan merupakan bagian yang sangat penting dari setiap foto.

    Dalam teknik fotografi flat flay, hal utama yang harus dilakukan dengan benar adalah keseimbangan objek bidikan.

    Seperti satu set timbangan, objek yang berada pada satu sisi harus memiliki penyeimbang di sisi lain.

    Baca Juga: Lensa Hingga Teknik Memotret, Ikuti 8 Tips untuk Fotografi di Luar Ruangan

    5. Pengaturan kamera

    cara menjadi fotografer

    © Unsplash.com

    Pada dasarnya, kamu bisa menggunakan berbagai jenis kamera untuk mengambil foto dengan teknik fotografi flat lay. Namun, kamu harus memperhatikan pengaturan lensanya.

    Lensa, khususnya lensa smartphone, dapat mengaburkan pemandangan dan foto flat lay tapi tidak membuat hasil foto jadi blur, melainkan objek dan pemandangan akan terlihat sedekat mungkin dengan aslinya.

    Sementara pada kebanyakan kamera DSLR, kamu dapat menggunakan panjang fokus antara 30-35mm.

    Pengaturan bisa berbeda pada kamera dengan ukuran sensor yang berbeda. Untuk itu, kamu bisa menggunakan pengaturan berikut pada kameramu.

    • Mode kamera – Tv atau S (Shutter Speed Priority).
    • Atur kecepatan shutter ke 1/125 atau 1/250.
    • Pastikan ISO diatur pada mode Otomatis.
    • Atur panjang fokus lensa pada 30-35mm.
    • Pastikan kamu memiliki banyak cahaya.

    6. Gunakan tripod

    Seperti yang Glints singgung di atas, kalau teknik flay lay berarti kamu memotret dari atas.

    Pilihannya, kamu bisa berdiri di atas kursi atau tangga kecil dan mengarahkan kamera langsung ke bawah, tapi tripod akan membuat pengambilan gambar lebih mudah serta aman.

    Beberapa tripod memiliki kolom tengah yang dapat dimiringkan yang memungkinkan kamu memposisikan kamera secara vertikal ke bawah.

    Jika tripod-mu tidak memiliki fungsi itu, kamu membeli aksesori lengan samping (lateral) yang menempel kepala tripod.

    Kemudian kamu dapat memperbaiki kepala tripod dan kamera ke ujung lengan memanjang di atas objek fotomu.

    Kamu juga mungkin perlu mengaitkan beberapa penyeimbang ke ujung lengan yang lain untuk mencegah kamera sampai terbalik.

    7. Sisakan ruang kosong untuk kebutuhan desain

    teknik flat lay

    © Pexels.com

    Kamu juga bisa menyisakan beberapa ruang di antara objek foto untuk menambahkan teks atau grafis saat proses editing.

    Kamu bisa menambahkan nama brand dan logo pada foto-foto flat lay yang akan digunakan untuk kebutuhan marketing.

    Atau, kamu juga bisa menambahkan kutipan-kutipan untuk membuat tampilan fotomu lebih inspiratif.

    Baca Juga: Tak Sekadar Memotret, Pahami Lebih Dalam Apa Itu Fotografi Jurnalistik

    Nah, itu dia cara-caranya memomtret objek dengan teknik flat lay. Kamu bisa menggunakan teknik untuk memotret objek dalam jumlah yang banyak dalam satu frame.

    Untuk memperdalam pengetahuanmu seputar fotografi, kamu bisa membaca berbagai artikel yang tersedia secara gratis di Glints Blog, lho!

    Yuk, klik di sini untuk menemukan dan membaca artikel fotografi lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait