6 Pekerjaan yang Cocok untuk Lulusan Desain Produk
Isi Artikel
Meski kalah tenar dibanding jurusan desain lain, lulusan desain produk memiliki segudang prospek kerja yang menarik.
Benar, tenaga lulusan desain produk itu dicari, lho, keahliannya, terutama oleh industri kreatif dan teknologi.
Penasaran dengan prospek kerja jurusan desain produk? Yuk, simak artikel Glints berikut ini.
Jurusan Desain Produk
Menurut MyMajors, studi desain produk atau yang lebih dikenal dengan industrial and product design berfokus pada perencanaan, pembelajaran, dan perancangan desain sebuah produk.
Semua materi yang dipelajari bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kian mengutamakan kenyamanan inderawi, fisik, dan psikologis.
Tak hanya itu, lulusan desain produk diharapkan dapat memberikan nilai dan makna bagi tiap rancangan desain yang mereka ciptakan.
Prodi ini mencakup beberapa proses pembelajaran desain yang vital, seperti dasar seni rupa baik dua atau tiga dimensi, teknik rekayasa produk, ergonomi dan gaya hidup masing-masing konsumen, serta proses perancangan desain.
Mahasiswa dituntut untuk berinovasi pada setiap proyek untuk menghasilkan rancangan yang senada dengan keperluan konsumen yang dituju.
Jurusan ini memang lebih cocok untuk kamu yang memiliki jiwa kreatif.
Karena para mahasiswa jurusan ini tidak hanya berfokus pada nilai estetika lho.
Mereka juga harus pandai menjelajahi segala tren dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah-ubah.
6 Tipe Pekerjaan untuk Lulusan Desain Produk
Mungkin, jurusan satu ini memang tidak beken seperti jurusan desain lainnya.
Tetapi jangan salah, lulusannya memiliki keahlian yang dibutuhkan di era modern seperti sekarang.
Seperti yang sudah dijelaskan, prospek kerja lulusan desain produk umumnya adalah di bidang kreatif atau di sebuah perusahaan teknologi.
Namun, apa peran mereka di industri tersebut? Apakah ada pilihan karier lain selain industri kreatif dan teknologi?
Berikut adalah enam tipe pekerjaan yang bisa dijajal oleh lulusan desain produk:
1. Industrial Designer
© Freepik.com
Desainer industri atau desainer produk, menggunakan keterampilan teknik, artistik, dan digital mereka untuk menciptakan konsep perancangan pada sebuah produk berdasarkan permintaan klien.
Rancangan konsep produk harus praktis, aman, ramah pengguna, dan mengandung unsur estetika.
Sebagai industrial designer, kamu harus mampu untuk mengerjakan segala jenis produk dengan latar belakang perusahaan dan konsumen yang berbeda.
Nah, apakah kamu merasa mampu? Yuk, cari lowongan industrial designer di Glints!
2. Industrial Design Researcher
© Freepik.com
Berbeda dengan industrial designer, profesi ini lebih berfokus untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen perusahaan.
Hasil penelitian akan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan konsep dan perancangan untuk produk mendatang.
Tugas seorang peneliti desain produk menurut Mastersportals adalah:
- identifikasi audiens yang tepat untuk suatu produk atau layanan
- pelajari target konsumen perusahaan
- melaksanakan uji produk dengan konsumen dan mengumpulkan pengalaman dan pendapat mereka
- mengevaluasi hasil dan menjadikan data sebagai dasar dari ide dan solusi desain baru
3. Interior Designer
© Pexels.com
Prospek kerja selanjutnya untuk lulusan desain produk adalah sebagai desainer interior.
Profesi berfokus untuk menciptakan konsep pada sebuah ruang agar dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau bekerja.
Konsep desain harus mengandung komponen estetika, fungsional, dan aman bagi penghuninya.
Agar tujuan tersebut tercapai, interior designer harus mengaplikasikan pengetahuan desain dan keterampilan digital mereka pada segala permintaan klien.
Sebuah keunggulan dari mempelajari segala materi dan proyek pada jurusan produk desain.
Tertarik dengan karier ini? Yuk, cari lowongan desainer interior terbaru di Glints, klik di sini!
4. Automotive Designer
© Freepik.com
Tahukah kamu bahwa desainer otomotif adalah salah satu profesi yang sangat menjanjikan?
Bagaimana tidak? Perusahaan harus merogoh kocek mereka sebesar 80.000 Dolar AS, setara Rp1,1 miliar, per tahunnya untuk seorang desainer otomotif senior.
Desainer otomotif menggunakan pengetahuan teknis, artistik, dan teknik mereka untuk merancang desain kendaraan bermotor yang ergonomis dan aerodinamis.
Tak hanya itu, desain mereka juga harus tampak apik dan modern, mengikuti tren namun terlihat otentik.
5. Set Designer
© Pexels.com
Desainer set menggunakan kreativitas mereka untuk membuat set yang digunakan pada film, program TV, atau pentas seni teater.
Set designer juga bertanggung jawab untuk mengurus perlengkapan pada tiap acara sesuai dengan keinginan atasan mereka.
Maka dari itu mereka akan sering berdiskusi dengan para sutradara, produser, dan perancang kostum untuk memastikan bahwa desain dan ide-ide mereka selaras dengan keperluan program.
Umumnya, tugas desainer set meliputi:
- menyarankan ide dan membuat konsep untuk model set yang menarik
- memperkirakan biaya dan mengelola anggaran tim perancangan set
- menghadiri jadwal latihan dan membuat penyesuaian berdasarkan permintaan produser atau sutradara
6. Art director
© Pexels.com
Art director bertanggung jawab atas gaya visual pada sebuah majalah, surat kabar, kemasan produk, bahkan produksi film serta televisi.
Mereka menciptakan konsep dari desain keseluruhan proyek dan mengarahkan stafnya untuk mengembangkan konsep menjadi sebuah karya seni.
Pekerjaan ini memang terlihat sulit untuk ditemukan di zaman sekarang, eits, jangan khawatir, Glints punya lowongannya kok!
Klik di sini untuk menemukan lowongan art director terbaru!
Itulah enam jenis pekerjaan yang dapat menjadi prospek kerja untuk lulusan desain produk.
Setiap tahunnya, desain produk memproduksi lulusan dengan kemampuan membuat konsep desain yang tidak terlawan.
Perihal kreativitas dan kemampuan menganalisis juga tidak usah ditanya lagi.
Maka dari itu, bila kamu adalah lulusan desain produk, jangan khawatir, ya!
