5 Contoh Jawaban untuk Pertanyaan Interview Soal Etos Kerja

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Tidak hanya pertanyaan seputar skill, recruiter juga sering memberikan pertanyaan interview soal etos kerja kepada calon kandidat.

    Baik saat interview user atau HRD pasti kandidat akan diberikan berbagai macam jenis pertanyaan yang menyangkut etos kerja yang dimiliki.

    Hal tersebut dilakukan karena recruiter ingin mengetahui apakah kandidat tersebut memang cocok bekerja di perusahaan mereka atau tidak.

    Pasalnya, etos kerja merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan.

    Dengan memiliki hal yang satu ini karyawan tidak hanya mampu mengembangkan diri sendiri saja, tapi juga perusahaan.

    Jadi, kamu jangan sampai kaget saat recruiter memberikan pertanyaan interview soal etos kerja, ya.

    Biar tidak bingung saat menjawabnya, simak dahulu penjelasan yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.

    Baca Juga: 8 Skill yang harus Dimiliki oleh Freshgraduate agar Lebih Muda Dapat Kerja

    Hal yang Perlu Dilakukan dan Dihindari Saat Menjawab

    pertanyaan interview etos kerja

    © Freepik.com

    Dalam menjawab pertanyaan interview etos kerja, kamu juga bisa menerapkan Metode STAR.

    Metode yang satu ini sangat cocok digunakan untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan tingkah laku seperti etos kerja yang kita miliki.

    Selain itu, menurut The Balance Careers ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan saat menjawab pertanyaan tersebut. Berikut ini penjelasannya:

    1. Hal yang harus dilakukan

    a. Menjawab dengan spesifik

    Salah satu hal yang perlu kamu pahami dalam menjawab pertanyaan interview adalah dengan memberikan jawaban yang spesifik.

    Jika kamu menjawab pertanyaan recruiter dengan tidak spesifik tentunya mereka akan kebingungan.

    Jawabanmu pun tidak akan terasa menarik karena terlalu melebar kemana-mana sehingga poin pentingnya bisa terlewatkan.

    b.Ringkas

    Selain harus spesifik, sebaiknya kamu juga mempersiapkan jawaban yang cukup ringkas dan tidak berbelit-belit.

    Coba jelaskan seperti apa penerapan etos kerja yang kamu lakukan secara singkat dan padat. Jadi, recruiter akan segera paham dengan poin-poin yang kamu tunjukkan.

    c. Tunjukkan kualitas

    Dalam menjawab pertanyaan interview tersebut jangan lupa tonjolkan kualitas dari dirimu. Misalnya keberhasilanmu dalam meningkatkan penjualan atau prestasi lainnya.

    Tunjukkan bahwa dengan etos kerja yang dimiliki, kamu berhasil membawa perubahan baik pada perusahaan.

    Baca Juga: 7 Tips Latihan Interview Kerja agar Tak Grogi saat Menjalaninya

    2. Hal yang harus dihindari

    Dalam menjawab pertanyaan interview soal etos kerja juga perlu diperhatikan beberapa hal yang harus dihindari.

    Dilansir dari Career Sidekick, inilah hal-hal yang harus kamu hindari:

    a. Jangan mengabaikan pertanyaan ini

    Setiap pertanyaan yang diajukan oleh recruiter tidak ada yang tidak penting. Jadi, jangan sampai kamu mengabaikan pertanyaan soal etos kerja.

    Meskipun jenis pertanyaan ini tidak berhubungan langsung dengan skill yang kamu miliki, tapi kamu harus tetap menunjukkan antusiasme saat menjawabnya.

    b. Jangan bercerita mengenai kekesalanmu dengan pekerjaan sebelumnya

    Saat sedang melakukan interview sebaiknya sebisa mungkin untuk tidak bercerita mengenai kekesalanmu dengan pekerjaan yang sebelumnya.

    Meskipun di pekerjaan sebelumnya kamu cukup kewalahan karena beban kerja yang berat, sebaiknya jangan ceritakan hal tersebut secara blak-blakan.

    Recruiter akan merasa bahwa kamu hanya bisa mengeluh dan tidak memiliki tekad kuat untuk berubah menjadi lebih baik.

    c. Berbohong kepada recruiter

    Berbohong saat interview juga harus kamu hindari. Baik itu dalam menyebutkan skill yang dimiliki atau saat menjawab pertanyaan interview etos kerja.

    Semua orang pasti memiliki kelebihannya sendiri, jadi jangan sampai kamu merasa tidak percaya diri hingga akhirnya berbohong.

    Ingatlah bahwa recruiter telah mewawancarai banyak orang sehingga ia bisa lebih mudah tahu mana kandidat yang jujur dan yang sedang berbohong.

    Contoh Jawaban dari Pertanyaan Interview Etos Kerja

    © Freepik.com

    Menurut Zippia tidak ada jawaban yang salah untuk menggambarkan etos kerja yang dimiliki.

    Namun, jawaban kita haruslah menarik sehingga bisa membedakannya dengan kandidat lain.

    Berikut ini beberapa contoh jawaban dari pertanyaan interview tentang etos kerja yang perlu kamu ketahui, antara lain:

    Contoh 1

    Bahasa Indonesia

    Saya adalah pekerja yang antusias dan positif. Selain itu, saya juga memiliki dedikasi sehingga tidak akan mengeluh dengan proses kerja yang panjang.

    Di perusahaan sebelumnya saya dan tim pernah mendapatkan tugas untuk melakukan inventaris ulang.

    Tentunya pekerjaan tersebut terdengar sangat berat. Namun, saya berinisiatif untuk membawa banyak sekali makanan ringan.

    Pada akhirnya, makanan ringan itu bisa membuat saya dan semua rekan kerja tetap bersemangat menyelesaikan pekerjaan.

    Bahasa Inggris

    I am an enthusiastic and positive worker. I am also dedicated to my work, so I never complain about the long work process.

    In the previous company, I and my team had the task of doing a re-inventory.

    Of course, the task sounds difficult. That is why I brought a lot of snacks for my team.

    In the end, those snacks keep me and the rest of the team excited to finish the job.

    Contoh 2

    Bahasa Indonesia

    Di tempat kerja sebelumnya, saya terdorong untuk menemukan proses kerja yang paling efisien.

    Akhirnya saya bisa menemukan cara yang sederhana untuk proses produksi konten dari awal hingga akhir.

    Saya juga menggunakan tools seperti Asana untuk berkolaborasi dengan anggota tim lain. Pada akhirnya proses produksi konten pun bisa lebih efisien.

    Bahasa Inggris

    In my previous company, I really want to find the most efficient work process.

    That is why I can find the most simple way in the content production process from the start to finish.

    I use tools such as Asana to collaborate with other teams. In the end, the content production process becomes more efficient.

    Contoh 3

    Bahasa Indonesia

    Saya menggambarkan etos kerja saya sebagai seseorang yang konsisten. Saya menyukai pekerjaan saya, serta merasa mudah untuk tetap produktif dan termotivasi ketika bekerja.

    Saya juga akan merasa lebih baik ketika menyelesaikan hari secara produktif. Sehingga, hal tersebut membuat saya merasa bermanfaat, dan itu adalah perasaan yang sangat berharga.

    Saya merasa beruntung karena tidak pernah bermasalah dalam hal motivasi atau etos kerja, dan saya menganggap itu sebagai salah satu kekuatan saya.

    Bahasa Inggris

    I describe my work ethic as someone who is consistent. I love my job, and I find it easy to stay productive and motivated at work.

    I also feel better when I finish the day productively. So, it makes me feel useful, and it’s a rewarding feeling.

    I feel fortunate because I never struggle with motivation or work ethic, and I think it is one of my strengths.

    Contoh 4

    Bahasa Indonesia

    Saya adalah seorang pekerja keras. Sehingga, saya merasa bahwa etos kerja merupakan sebuah hal yang penting untuk dimiliki.

    Saya mencoba menunjukkan bahwa saya pekerja keras dengan selalu memberikan usaha terbaik setiap harinya.

    Hal tersebut membantu saya untuk mencapai hasil yang konsisten dan membuat saya diandalkan oleh rekan kerja.

    Bahasa Inggris

    I am a hard worker. That is why I feel that work ethic is something important and a must have.

    I try to show that I am a hard worker by giving my best effort every day.

    It helps me to get consistent results and makes me become someone dependable.

    Contoh 5

    Bahasa Indonesia

    Saya adalah seorang pemikir strategis dan selalu memiliki tujuan jangka panjang.

    Di pekerjaan saya sebelumnya, saya berhasil melakukan negosiasi kontrak kerja sama dengan klien sebesar Rp.500 juta selama 3 tahun.

    Saya melakukan ini untuk membantu tim saya mencapai target revenue di Q2.

    Bahasa Inggris

    I am a strategic thinker and always have long-term goals.

    In my previous job, I managed to negotiate a cooperation contract of Rp.500 million with a client for 3 years.

    I did that to help my team achieve the target revenue in Q2.

    Baca Juga: 10 Pertanyaan Menjebak Saat Interview

    Demikianlah penjelasan mengenai cara menjawab pertanyaan interview soal etos kerja. Glints berharap rangkuman di atas bisa membantumu, ya.

    Jika sudah masuk ke dalam tahapan interview, kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jadi, kamu tidak akan bingung saat mendapatkan banyak pertanyaan dari recruiter.

    Nah, selain pertanyaan di atas, masih ada banyak sekali persiapan interview kerja yang perlu kamu ketahui.

    Namun, tak perlu khawatir karena Glints punya kategori blog khusus yang membahas soal tips interview.

    Di sana, kamu dapat temukan banyak artikel tentang tips menjawab beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat wawancara kerja.

    Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk jelajahi artikel-artikel terbarunya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait