5 Penyebab Kram Kaki, Kelelahan atau Gejala Penyakit?
Isi Artikel
Dikutip dari NHS, sebagian besar kasus kram kaki memang terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Dalam dunia medis, hal ini biasa disebut sebagai idiopathic leg cramps. Kram kaki juga normal terjadi pada wanita hamil dan lansia.
Namun, perlu diketahui bahwa kram kaki dapat dipicu oleh berbagai kondisi kesehatan dan aktivitas.
Nah, untuk mencegahnya agar tidak terlalu sering terjadi, coba hindari beberapa penyebabnya di bawah ini yang telah Glints rangkum dari berbagai sumber.
1. Kelelahan otot
Ini merupakan penyebab kram kaki yang paling umum.
Dilansir dari Healthline, aktivitas atau olahraga yang sangat melelahkan bagi otot kaki dapat memicu kram.
Contoh olahraga yang biasanya memicu kram di antaranya adalah:
- lari
- angkat beban
- sepak bola
- basket
Jadi, pastikan untuk tidak melakukannya secara berlebihan, ya. Jangan lupa juga untuk lakukan pemanasan sebelum memulai.
2. Dehidrasi
Meski belum ada bukti medis yang cukup kuat, kondisi tubuh yang dehidrasi dinilai cenderung memicu kram, termasuk di bagian kaki.
Hal tersebut sesuai dengan yang disebutkan oleh beberapa ahli yang dikutip oleh Medical News Today.
Nebraska Methodist Health System juga mendukung poin ini. Apa hubungannya antara kram dan dehidrasi?
Otot manusia sangat memerlukan air dan elektrolit agar dapat berfungsi dengan optimal.
Saat kekurangan cairan, otot tentu harus bekerja lebih keras sehingga lebih rentan mengalami kelelahan, apalagi jika kamu sedang bekerja melakukan aktivitas fisik yang berat.
Selalu usahakan untuk minum air yang cukup dalam sehari, terutama sebelum olahraga.
3. Cedera saraf
Penyebab kram kaki selanjutnya adalah cedera pada saraf.
Kram yang terjadi dapat menjadi pertanda bahwa kamu memiliki masalah kesehatan, salah satunya disfungsi saraf sebagaimana dikutip dari Healthline.
Kondisi ini tentu mempengaruhi kekuatan otot yang berhubungan erat dengan kram.
Cedera saraf juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kecelakaan saat beraktivitas, kondisi medis, dan penyakit autoimun.
Sebaiknya kamu langsung temui dokter apabila kram terjadi cukup sering dan disertai gejala lain, seperti:
- kebas
- berkedut
- nyeri
- mati rasa
- terbakar
- kesemutan.
4. Efek samping obat
Ternyata, mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kram, termasuk di kaki.
Menurut Medical News Today, beberapa obat tersebut di antaranya adalah:
- iron sucrose
- conjugated estrogens raloxifene
- naproxen
- teriparatide
Ini bukan berarti kamu harus menghentikan pengobatan. Sangat dianjurkan untuk menanyakan langsung ke doktermu agar diberi solusi yang paling tepat.
5. Kondisi medis
Selain gaya hidup dan kegiatan sehari-hari, penyebab kram kaki lainnya adalah kondisi medis.
Jadi, kram kaki yang selama ini kamu rasakan bisa jadi merupakan tanda atau gejala penyakit yang selama ini belum disadari.
Biasanya, pemicu kram otot adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf, sirkulasi, metabolisme, atau hormon.
Jangan panik dan sebaiknya langsung lakukan pemeriksaan, apalagi jika kamu mengalami kram lebih sering dari biasanya.
Menurut Healthline, saat ini belum ada obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan kram kaki. Akan tetapi, berusaha memulihkan kondisi-kondisi di atas akan sangat mengurangi intensitas kram yang timbul.
Itulah beberapa penyebab kram kaki yang perlu diketahui. Semoga kamu bisa segera temukan solusi paling tepat untuk mengatasi persoalan ini, ya.
Selain kram kaki, kaum pekerja pasti sering menemui masalah-masalah kesehatan lainnya.
Seperti sakit punggung, flu, kelelahan, hingga stres. Nah, Glints Blog punya kumpulan artikel tentang kesehatan kerja yang akan membantumu hidup lebih sehat!
Tak hanya itu, kamu juga bisa temukan topik menarik lain, mulai dari tips olahraga hingga permasalahan pola tidur.
Jangan ditunda-tunda, ayo klik link ini sekarang juga untuk baca insight terbarunya!