Tembus Page One Google dengan Lakukan Optimasi Website Ini!

Diperbarui 11 Des 2020 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu memiliki dan/atau mengelola sebuah website, kamu tentu sering mendengar istilah optimasi website.

    Bahkan, saat ini ada banyak sekali tools yang ditawarkan untuk membantu pengoptimasian website.

    Lantas, apa itu optimasi website dan apa pentingnya untuk website-mu? Glints akan memberikan penjelasannya.

    Baca Juga: Search Query vs. Keyword: Apa Perbedaannya?

    Apa Itu Optimasi Website?

    Optimasi website menurut Optimizely adalah proses untuk meningkatkan kemampuan website.

    Proses itu menggunakan alat, strategi, dan eksperimen untuk meningkatkan kinerja website.

    Mengoptimalkan website akan membantumu mendapatkan kepercayaan pengunjung. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan konversi meningkatkan pendapatan.

    Pendekatan pengoptimalan website menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk memastikan website memiliki kinerja yang ideal di semua bidang, di antaranya:

    • SEO
    • copywriting
    • analytics
    • desain UX (frontend)
    • pengembangan web (backend)
    • CRO/optimasi halaman landing

    Pentingnya Optimasi Website

    © Unsplash.com

    Internet saat ini telah menjadi salah satu media pemasaran terbesar hampir di semua industri.

    Jadi kamu harus memposisikan bisnismu dengan benar agar mendapatkan konsumen yang besar. Caranya dengan melakukan optimasi website.

    Jika kamu tidak mengoptimalkan website dan kontenmu, maka keduanya tidak akan muncul di hasil dari berbagai jenis search engine.

    Berapa banyak pun orang yang telah mencari menggunakan keyword yang relevan kontenmu tidak akan terlihat.

    Tetapi ketika kamu melakukan pengoptimalan untuk pencarian, kamu menempatkan diri kamu pada dunia internet.

    Jadi, ketika konsumen akan mencari dengan keyword yang relevan, dan kontenmu akan selalu terlihat.

    Strategi Esensial Optimasi Website

    © Freepik.com

    Menurut VWO, terdapat lima strategi penting yang harus dilakukan agar website kamu optimal.

    1. Optimasi penggunaan mobile

    Memiliki website yang terlihat dan berfungsi dengan baik di laptop dan komputer desktop saat ini tidaklah cukup.

    Untuk berhasil di pasar online, kamu juga perlu berfokus pada fungsi dan tampilan website-mu secara mobile.

    Jadi, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menjalankan mobile usability test.

    Kamu juga harus mengujinya pada model smartphone paling populer untuk memastikannya dapat beradaptasi dengan setiap ukuran layar.

    Kamu harus memastikan beberapa hal berikut.

    • Website memuat dengan cepat/benar.
    • Teksnya mudah dibaca.
    • Semua konten terlihat jelas.
    • Gambar dan grafik yang diperkecil masih dapat dibaca.
    • Website dapat dinavigasi dengan mudah.

    2. Meningkatkan kecepatan halaman

    Audiens tidak suka menunggu lama sementara website dimuat. Waktu muat 5 detik dapat menghasilkan bouce rate 38%, dan semakin lama, semakin tinggi jadinya.

    Website-mu harus memiliki waktu muat yang cepat untuk mendapatkan pengalaman pengguna yang baik.

    Terlebih, waktu muat merupakan salah satu faktor ranking Google dan search engine optimization (SEO).

    Baca Juga: Tuntas Memahami Algoritma Google Search, Kunci Mahir di Bidang SEO

    3. Search engine optimization (SEO)

    Audiens lebih menyukai dan mempercayai hasil pencarian organik daripada iklan.

    Mereka akan mencari melalui konten berkualitas yang relevan dengan apa yang ingin dicari. Inilah yang disebut dengan SEO.

    Langkah pertama untuk meningkatkan SEO adalah memastikan bahwa Google mengindeks dengan benar semua halamanmu.

    Buatlah daftar halaman yang diindeks, dan pantau keyword mana yang masuk ranking Google.

    4. Membuat copy website untuk mendorong konversi audiens

    Desain, gambar, kegunaan, dan kecepatan halaman adalah faktor penting. Akan tetapi, kata-kata dapat mengontrol pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.

    Jadi, jangan terburu-buru mempublikasikan kontenmu.

    Buatlah copy di setiap halaman yang dapat memberikan peta jalan logis menuju tindakan konversi yang kamu ingin audiens lakukan.

    Untuk melakukan ini, kamu tidak hanya perlu memahami teknik copywriting dasar tetapi juga basis pelangganmu.

    Identifikasi area dengan copy yang lemah dalam website-mu.

    Setelah itu, kamu dapat menentukan dan menguji variasi salinan yang berbeda berdasarkan apa yang kamu ketahui tentang pelangganmu.

    5. Pengujian A/B multivariasi

    Setelah mengidentifikasi masalah pada website-mu, A/B testing adalah cara terbaik untuk menguji solusi potensialmu.

    Misalnya, rasio konversi untuk halaman landing cukup rendah, dan copy mungkin adalah masalahnya.

    Kamu dapat merumuskan judul dan fitur baru yang lebih kuat, dan mengujinya secara langsung.

    Jika versi baru tersebut mendapatkan peningkatan konversi yang signifikan secara statistik, kamu tahu bahwa teorimu benar dan kamu telah memecahkan masalah.

    Bahkan, meskipun versi baru kamu gagal, itu tidak berarti kamu belum mengidentifikasi masalah yang tepat.

    Kamu mungkin tidak menemukan solusi yang tepat.

    Itulah mengapa pengujian multivariasi, yakni menguji beberapa solusi potensial secara bersamaan, harus dilakukan.

    Pengujian ini akan membantumu menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang kamu hadapi.

    Menempatkan dokumen asli pada beberapa variasi pada saat yang sama memberikan kemungkinan yang besar untuk menemukan peningkatan yang signifikan.

    Baca Juga: Tips Mudah Ciptakan Copywriting yang Menarik dan Efektif

    Selain lima strategi esensial di atas, masih banyak cara lainnya agar kamu bisa melakukan optimasi website.

    Kamu bisa mempelajarinya melalui berbagai webinar seperti Glints ExpertClass.

    Melalui Glints Expert Class, kamu bisa belajar dan berdiskusi langsung dengan para professional di bidangnya.

    Apakah kamu tertarik? Yuk, buruan daftar sekarang! Kuotanya terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait