Kenali Mudarabah: Arti, Perbedaan dengan Wadiah, Jenis-Jenis, dan Manfaat

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Seiring berkembangnya industri perbankan syariah, mudarabah adalah dana dan tabungan yang kian menjadi sorotan bagi para nasabah muda.

    Bagaimana tidak? Selain sesuai dengan hukum keagamaan, jenis tabungan ini dapat memberikan berbagai keuntungan bagi penggunanya.

    Dengan sistem revenue sharing-nya yang ampuh, wajar saja bila mudarabah menjadi pilihan banyak muda-mudi di 2022 ini.

    Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan jenis tabungan syariah ini? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya yang bisa diraih para nasabah? Simak selengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Ingin Investasi Secara Syariah? Coba Kenali Jakarta Islamic Index, yuk!

    Apa Itu Mudarabah?

    mudarabah adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Islamic Banking, mudarabah adalah suatu bentuk kontrak bisnis di mana satu pihak menjadi pembawa modal dan pihak lainnya merupakan pengelola usaha pribadi.

    Bagian laba proporsional ditentukan oleh kesepakatan bersama. Akan tetapi, kerugiannya hanya akan ditanggung oleh pemilik modal.

    Dalam hal ini, sang pengusaha tidak akan mendapat timbalan apa pun atas jerih payah usahanya. 

    Pihak pemodal dikenal sebagai ‘rabal-maal’, sedangkan si pengusaha disebut juga sebagai mudarib

    Sebagai teknik pembiayaan yang diadopsi oleh bank syariah, mudarabah menjadi kontrak di mana semua modal akan disediakan oleh bank, sementara badan usaha dikelola oleh pihak nasabah.

    Keuntungan bisnis akan dibagi dalam rasio yang telah disepakati sebelumnya. Di sisi lain, seperti penjelasan Glints sebelumnya, kerugian hanya akan ditanggung oleh pihak bank syariah.

    Bank nantinya akan menyerahkan kerugian ini kepada para deposan.

    Di sisi lain, mudarabah juga dikenal sebagai produk simpanan atau tabungan yang menggunakan akad mudarabah.

    Akad ini merupakan bentuk perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak, yaitu shohibul mal (nasabah) dan mudarib (bank).

    Nasabah sendiri merupakan penyedia dana 100% dan akan diberikan kepada bank untuk disimpan.

    Di samping itu, jenis tabungan ini merupakan sebuah hal yang cukup serupa dengan deposito konvensional. Dengan begitu, nasabah hanya akan menerima keuntungan di akhir masa simpanan.

    Perbedaan Mudarabah dan Wadiah

    tips konten ramadan

    © Freepik.com

    Nah, selain mudarabah, pihak bank juga akan menawarkan wadiah apabila kamu ingin menabung di bank syariah.

    Wadiah sendiri merupakan jenis tabungan syariah yang menggunakan akad wadiah dalam pengelolaan simpanannya.

    Meskipun sama-sama mengikuti prinsip syariah islam, kedua jenis tabungan ini sejatinya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

    Agar tidak salah pilih, berikut adalah perbedaan antara mudarabah dan wadiah.

    1. Akad yang digunakan

    Hal pertama yang membedakan mudarabah dan wadiah adalah akad yang digunakan.

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, tabungan wadiah mengikuti akad wadiah, di mana pihak nasabah hanya menitipkan uang kepada bank dalam bentuk simpanan.

    Apabila nasabah sewaktu-waktu membutuhkan uang, pihak bank wajib mengembalikan dananya secara langsung kepada nasabah.

    Di sisi lain, mudarabah merupakan akad untuk mendapatkan laba. Nasabah di sini adalah pemberi modal yang akan  menyetorkan sejumlah dana kepada bank selaku pengelola.

    Hasil keuntungannya nanti akan dibagi dua berdasarkan nisbah atau rasio bagi hasil.

    2. Peran nasabah

    Perbedaan selanjutnya antara mudarabah dan wadiah adalah peran nasabah.

    Nasabah yang menggunakan jenis tabungan wadiah hanya berperan sebagai penitip uang atau muwadi. Pasalnya, mereka hanya menyimpan uang tanpa akad investasi.

    Sementara, dalam akad mudarabah, peran nasabah adalah sebagai investor atau shohibul mal, yang menginvestasikan dana pada bank.

    3. Sifat dana

    Sifat dana pada masing-masing jenis tabungan juga pada dasarnya berbeda.

    Pada tabungan mudarabah, uang yang dikelola oleh bank merupakan bentuk investasi. Hal ini berlaku karena nasabah akan menerima keuntungan berupa nisbah.

    Di sisi lain, dalam tabungan wadiah, uang yang disetor kepada bank hanya bersifat simpanan atau titipan.

    4. Insentif dana

    Nasabah tabungan mudarabah akan menerima insentif dana tambahan. Dana tambahan ini diperoleh dari hasil nisbah.

    Sementara itu, pada tabungan berakad wadiah, nasabah tidak memperoleh tambahan dana atau bagi hasil karena fungsi tabungan hanya sebagai simpanan.

    5. Pengembalian dan penarikan dana

    Hal terakhir yang membedakan mudarabah dan wadiah adalah pengembalian dan penarikan dana.

    Untuk akad wadiah, jumlah uang yang diterima nasabah tetap sama dengan setoran awal mereka.

    Di sisi lain, total uang yang akan diperoleh nasabah akad mudarabah tergantung dari hasil pengelolaan investasi oleh bank.

    Untuk proses penarikan dana, uang nasabah akad mudarabah akan dikembalikan pada jangka waktu tertentu.

    Namun, tabungan yang menggunakan akad wadiah dapat dicairkan kapan pun nasabah sedang membutuhkannya.

    Jenis-Jenis Mudarabah

    mudarabah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, mudarabah adalah metode pembiayaan usaha kecil yang dapat kamu ajukan di bank syariah.

    Meskipun demikian, jenis pendanaan ini dibagi menjadi dua kategori yang berbeda. Masing-masing kategori terdiri dari persyaratan dan tujuan yang juga berbeda.

    Maka dari itu, kamu yang ingin mengajukannya wajib memahami kedua jenis pembiayaan tersebut.

    Nah, agar tidak salah pilih, berikut dua jenis mudarabah yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa dicatat, ya!

    1. Muthlaqah

    Muthlaqah merupakan jenis permodalan untuk sebuah badan usaha yang cakupannya tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha.

    Tak hanya itu, persyaratan lainnya merupakan waktu dan daerah badan usaha yang harus sesuai dengan permintaan pemilik dana atau ‘shahibul maal’.

    Pembiayaan muthlaqah disebut juga dengan investasi pemilik dana kepada bank syariah. 

    Bank syariah tidak berkewajiban untuk ganti rugi atas pengelolaan dana yang tidak disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan bank sebagai mudarib

    Sebaliknya, jika kesalahan dalam mengelola dana investor dilakukan secara sengaja, pihak bank wajib mengganti semua dana Investasi tersebut.

    Baca Juga: Ingin Berinvestasi secara Syariah? Kenali Beserta Prospeknya

    2. Muqqayadah

    Jenis pembiayaan mudarabah berikutnya yang perlu kamu ketahui merupakan muqqayadah.

    Mengutip Islamic Markets, mengacu pada sebuah metode di mana pemilik modal memberikan syarat-syarat tertentu kepada pengelola usaha.

    Pembentukan syarat ini sejatinya mencerminkan kecenderungan perilaku seorang pemilik modal dalam dunia bisnis.

    Muqqayadah juga sering disebut dengan istilah restricted mudarabah.

    Manfaat Mudarabah

    mudarabah adalah

    © Freepik.com

    Selain keamanan modal dan dana investasi yang terjamin, mudarabah memiliki sejumlah manfaat lain bagi pengusaha.

    Kira-kira, apa saja manfaat tersebut? Berikut adalah penjelasannya sesuai ujaran Practical Islamic Finance.

    • biaya pembayarannya dinilai cukup murah
    • nasabah akan mendapatkan bimbingan dari investor dan pihak bank
    • mencegah nasabah dari lilitan utang
    • bebas bunga

    Baca Juga: Pahami 5 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Konvensional sebelum Mulai Investasi

    Demikian penjelasan singkat Glints mengenai mudarabah serta ragam manfaatnya yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, mudarabah adalah jenis pembiayaan dan tabungan yang bisa kamu gunakan di bank syariah

    Bentuk permodalan dan tabungan ini memiliki beragam manfaat dapat menguntungkanmu. Maka dari itu jangan lupa untuk catat semua tips yang sudah Glints berikan di atas, ya.

    Nah, selain pemaparan di atas, dapatkan informasi dengan topik serupa pada kanal Finansial di Glints Blog.

    Di dalamnya, Glints sudah ringkas banyak artikel mengenai serba-serbi tabungan dan investasi hanya buat kamu.

    Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait