8 Mitos Networking yang Sering Hambat Kamu Berkembang
Isi Artikel
Salah satu mitos saat networking yang paling terkenal adalah kegiatan tersebut harus dilakukan di ranah profesional saja.
Namun, networking juga dilakukan di lingkungan sosial yang informal dan dimulai dari suatu kesamaan.
Dilansir dari Bond University, punya networking yang kuat bisa membantumu dalam, menambah kemampuan, berpikir out of the box, hingga tahu tips mengosiasikan kenaikan gaji.
Makanya, agar kamu mitos-mitos networking tak membatasimu, Glints sudah siapkan apa saja dan fakta-faktanya.
Mitos Networking yang Harus Dipatahkan
1. Networking dilakukan tanpa strategi
Salah satu mitos yang sering terdengar adalah networking merupakan suatu bakat.
Jadi, kalau selama ini tidak berhasil melakukan networking, kamu dianggap tidak berbakat.
Padahal, menurut Investopedia, networking adalah suatu skill yang bisa diasah dengan banyak berlatih.
Kalau sejak pandemi kamu masih membatasi pertemuan tatap muka dengan orang baru, kamu bisa lakukan networking online untuk mengembangkan karier.
2. Introvert tidak jago networking
Kalau kamu mengira networking hanya dilakukan saat job fair atau konferensi, hal tersebut tidaklah tepat.
Nyatanya, networking juga bisa dilakukan secara personal yang tidak terlalu mengintimidasi.
Jenis networking ini sangat cocok dilakukan oleh seorang introvert.
Kamu bisa menghubungi seseorang lewat email atau kontak yang tertera di kartu nama untuk memulai pembicaraan.
3. Networking harus dilakukan secara tatap muka
Interaksi secara langsung, mungkin memiliki kesan yang lebih membekas jika dibandingkan dengan networking tertulis ataupun online.
Namun, dengan perkembangan zaman, networking juga bisa dilakukan melalui email, telepon, LinkedIn, bahkan media sosial lainnya.
4. Networking hanya dilakukan untuk dapat pekerjaan
Networking tidak selalu dilakukan dengan C-levels dari sebuah perusahaan, atau salah satu staf HR-nya.
Terlepas dari jabatannya, kata Forbes, networking dengan individu dengan profesi atau minat yang sama, dapat membantumu asah soft skill dan hard skill.
Hal ini tentu menguntungkan karena kamu berkesempatan untuk lebih menonjol dari kandidat lainnya.
5. Networking dilakukan untuk kepentingan tertentu
Kalau selama ini networking terkesan hanya dilakukan “kalau ada maunya”, itu adalah pemikiran yang salah.
Justru, mengutip The Muse, networking bisa membantu kamu dalam jangka panjang, lho.
Melalui networking, kamu juga bisa membantu kenalan atau temanmu terhubung dengan orang lain yang memiliki minat sama.
6. Jika banyak pengalaman, kamu tak perlu networking
Pengalaman bekerja tentu bisa membuat CV kamu terlihat bagus ketika mendaftar ke suatu perusahaan.
Tetapi, melakukan networking bisa membantu kamu maju beberapa langkah lebih cepat dan membuka kesempatan lain yang tidak bisa kamu dapatkan tanpa networking.
Melalui networking, kamu juga bisa mendapatkan jawaban atau bantuan dari seorang yang berpengalaman untuk menghadapi masalah dalam kariermu.
7. Tidak menjadi diri sendiri saat networking
Kunci networking yang sukses adalah kemampuan kamu untuk menjadi diri sendiri saat berbicara dengan orang lain.
Kamu tidak bisa membangun kepercayaan dan pembicaraan yang autentik jika berusaha menjadi orang lain.
Mungkin akan sulit untuk membuka diri, tapi menjadi diri sendiri bisa menciptakan pembicaraan yang lebih mendalam.
8. Bertukar kartu nama saja termasuk networking
Siapa di sini yang selalu bertukar kartu nama tapi tidak pernah saling menghubungi dan memulai suatu pembicaraan?
Kartu nama yang kamu sebarkan atau simpan tidak ada artinya, jika tanpa koneksi yang terbentuk dari situ, melansir Inc.
Saatnya menyortir kartu nama yang tersimpan di meja kerja dan mulai melakukan networking.
Itulah mitos networking yang selama ini membatasi pergerakan kamu untuk membangun koneksi.
Padahal, networking bisa membantu kamu dalam perkembangan karier yang sesuai keinginan.
Selain mitos-mitos di atas, kamu juga bisa tahu manfaat hingga tips melakukan networking dalam artikel Glints lainnya.
Ketahui lebih jauh dengan baca artikel-artikel Glints di sini.