Ketahui Apa Itu Komisi, Bonus yang Memacu Performa Pekerja di Bidang Sales

Tayang 23 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Umumnya, karyawan dibayar dengan gaji pokok saja setiap bulannya. Akan tetapi, bagi profesi sales, ada sistem yang cukup berbeda, yaitu komisi. Sebutan lainnya untuk hal ini adalah sales commission dalam bahasa Inggris.

    Banyak yang menganggap komisi merupakan hal yang menggiurkan, karena pekerjanya bisa mendapat uang berkali lipat gaji pokoknya.

    Penasaran bagaimana sistemnya?

    Yuk, baca artikel Glints berikut ini untuk memahaminya dengan baik!

    Baca Juga: Ingin Penjualanmu Meningkat? Yuk, Ketahui 6 Prediksi Tren Sales di 2021

    Apa Itu Komisi Sales?

    komisi sales

    © Okuhaber.com

    Untuk memahami komisi sales, kamu harus pertama mengerti dulu tentang kompensasi.

    Menurut HubSpot, sales commission adalah salah satu kompensasi yang diterima pekerja di bidang sales.

    Kompensasi sendiri didefinisikan oleh The Balance sebagai hal yang diterima dalam bentuk fisik maupun nonfisik atas performa kerja yang dicapai seorang karyawan.

    Nah, untuk bidang penjualan, kompensasi yang diterima biasanya dalam bentuk uang, disebut dengan komisi.

    Semakin banyak penjualan yang berhasil dilakukan, komisinya pun akan semakin besar.

    Perusahaan satu dengan lainnya memiliki kebijakan yang berbeda-beda. 

    Akan tetapi, kompensasi umumnya diberikan di luar gaji pokok.

    Mengapa Kompensasi Sales Diberikan?

    komisi sales

    © Freepik.com

    Pekerjaan sales membutuhkan motivasi yang tinggi untuk terus berhasil mendapatkan penjualan.

    Sales commission adalah salah satu cara perusahaan bisa memberi dorongan pada karyawannya secara positif untuk terus berusaha sebaik mungkin untuk menjual produk.

    Pemberian komisi juga bisa secara alami menyaring dan memperlihatkan sales representative yang performanya kurang baik.

    Dengan begitu, perusahaan bisa terus mempertahankan sales yang mampu menghasilkan penjualan tinggi bagi bisnis.

    Jenis-Jenis Komisi Sales

    sales commission adalah

    © Freepik.com

    Setiap perusahaan memiliki peraturan yang berbeda-beda dalam memberikan komisi pada para karyawan di bidang sales.

    Berikut ini adalah beberapa jenis struktur sales commission yang sering ditemui di berbagai perusahaan menurut Mailshake.

    1. Straight commission

    Straight commission plan juga dikenal dengan 100% commission.

    Ini berarti, sales representative sebuah perusahaan hanya akan mendapatkan penghasilan jika bisa melakukan penjualan.

    Jika ini struktur komisi sales yang ditetapkan oleh perusahaanmu, tidak ada gaji pokok.

    Dengan begitu, penghasilanmu tiap bulan sangat tidak menentu dan persaingan pastinya akan lebih sengit.

    Biasanya, struktur ini digunakan oleh startup.

    Sales representative yang bekerja untuk startup sering kali bukanlah karyawan in-house, tetapi independent contractors.

    Struktur ini digunakan jika perusahaan ingin menghemat pengeluaran perihal gaji, pajak, dan lain-lain yang perlu dibayar untuk karyawan in-house.

    2. Gaji pokok dan komisi

    Struktur komisi ini adalah yang paling sering ditemui.

    Perusahaan biasanya menetapkan sejumlah gaji pokok dan komisi yang akan diberikan per penjualan yang berhasil dilakukan.

    Meskipun performa kerjamu kurang baik, kamu paling tidak akan tetap mendapat gaji pokok.

    Hanya saja, tidak ada komisi yang diterima.

    Tentunya jika kamu bisa berhasil melakukan banyak penjualan,  uang yang diterima pun akan semakin besar.

    Sebagai sales representative, kamu bisa lebih tenang dalam mengatur jumlah penjualan yang perlu dicapai dalam sebulan.

    Pasalnya, sudah bisa dipastikan ada gaji pokok yang akan dibayarkan.

    Hanya saja, kamu perlu menghitung tambahan yang dibutuhkan dan mengkonversinya ke jumlah target penjualan.

    Pastikan juga sesuai dengan target perusahaan, ya.

    Baca Juga: 5 Podcast tentang Sales yang Bisa Kamu Dengarkan sambil Istirahat

    3. Tiered commision 

    Dalam komisi sales struktur tiered, akan ada tingkat-tingkat dengan persentase komisi yang berbeda.

    Semakin besar target yang kamu capai, semakin tinggi peringkat atau tier-mu.

    Nah, semakin tinggi tier tersebut, maka persentase komisi yang didapat pun semakin besar.

    Berikut adalah ilustrasi tiered commission structure.

    sales commission

    © Copper.com

    Seperti struktur komisi yang lain, tujuan dari penentuan tier seperti ini tak lain adalah untuk memotivasi para karyawan untuk mencapai targetnya.

    Selain itu, karyawan juga dituntut kreatif dalam mencari strategi penjualan yang tepat agar tier-nya semakin tinggi.

    4. Revenue commission

    Perusahaan yang lebih berfokus pada tujuan bisnis alih-alih keuntungan biasanya memilih struktur komisi ini.

    Komisi berbasis revenue akan menentukan komisi sekian persen per revenue penjualan yang diperoleh.

    Misalnya seorang sales representative berhasil menjual dan mendapatkan revenue sebesar 100 juta rupiah.

    Perusahaan telah menetapkan bahwa commission rate-nya adalah 10%.

    Dengan begitu, uang yang didapatkan sales representative tersebut adalah 10 juta rupiah.

    5. Gross margin commission 

    Gross margin commission adalah struktur komisi sales yang mirip dengan revenue commission.

    Hanya saja, persentase komisi didapatkan dari total profit dari suatu penjualan.

    Contohnya, jika kamu menjual sebuah produk seharga 1 juta rupiah yang memiliki harga pokok 600 ribu rupiah, 400 ribu rupiahnya adalah milikmu sebagai sales representative.

    6. Commission draw

    Dalam struktur komisi sales ini, tiap sales representative akan diberikan jaminan bayaran setiap bulan.

    Jika komisi yang didapatkan bulan itu lebih sedikit dari jumlah yang ditetapkan, kamu tetap bisa mendapatkan komisinya ditambah selisih komisi yang didapat dengan jaminan yang sudah ditetapkan di awal.

    Misalnya, jaminan yang ditetapkan di awal adalah 5 juta rupiah.

    Lalu, komisi yang kamu dapatkan adalah 2 juta rupiah.

    Jika begitu, kamu bisa tetap menyimpan 2 juta rupiah tersebut dan mendapat tambahan 3 juta, yaitu selisih dari 5 juta dikurang 2 juta rupiah.

    Akan tetapi, uang tersebut perlu dibayar di kemudian hari.

    7. Base rate only

    Struktur komisi sales ini sudah tidak populer sekarang.

    Sales representative di perusahaan yang menerapkan struktur ini akan mendapat bayaran per jam tanpa ada tambahan berapa pun produk yang terjual.

    Oleh karena itu, karyawan cenderung tidak termotivasi untuk melakukan lebih bagi perusahaannya.

    Baca Juga: 8 Teknik Closing yang Bisa Diterapkan Sales untuk Tingkatkan Penjualan

    Sebelum menerima pekerjaan sebagai sales, pastikan dulu sistem komisi perusahaan tujuanmu, ya.

    Nah, agar kamu bisa menjadi sales representative yang selalu memenuhi target, yuk, cek kelas-kelas di Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass menyediakan banyak kelas untuk kamu yang berkecimpung di dunia sales, dibawakan oleh pakar-pakar di bidangnya.

    Jangan sampai ketinggalan kelas serunya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait