Masih Sering Tertukar, Ketahui 3 Jenis Tes Corona dan Perbedaannya

Diperbarui 02 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Banyaknya jenis tes Corona yang beredar pasti membuatmu bingung, kan?

    Belum lagi memikirkan mana yang paling akurat, kisaran harganya, atau mana yang dibutuhkan untuk kebutuhan administrasi saat melakukan perjalanan dinas di masa PPKM ini.

    Untuk menjawab kebingunganmu, Glints akan menjelaskan lebih dalam seputar masing-masing tes yang ada.

    Yuk, simak lebih lanjut!

    RT-PCR/Tes Swab

    jenis tes corona

    © Freepik.com

    Tes Corona yang pertama adalah RT-PCR (reverse transcription – polymerase chain reaction), atau sering juga disebut dengan istilah tes swab.

    Mengutip U.S Food and Drug Administration (FDA), tes RT-PCR dilakukan dengan mengambil spesimen lendir dari alat pernapasan, yaitu hidung dan tenggorokan.

    Awalnya, biaya untuk melakukan tes ini yaitu kurang lebih Rp900 ribu dengan waktu menunggu hasil kurang lebih selama 24 jam.

    Namun, melansir Kompas Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes PCR menjadi sekitar Rp450-Rp500 ribu.

    Setelah mendapatkan perintah dari Presiden, Kemenkes akhirnya mulai melakukan evaluasi biaya operasional pelaksanaan tes PCR. Akhirnya, harga tes PCR diputuskan menjadi:

    • Rp495 ribu untuk wilayah Jawa dan Bali dengan hasil harus bisa dikeluarkan maksimal 1×24 jam.
    • Rp525 ribu untuk luar Jawa dan Bali dengan hasil harus bisa dikeluarkan maksimal 1×24 jam.

    Menurut CNN Indonesia, harga baru dari tes CPR tersebut mulai diberlakukan pada 17 Agustus 2021.

    DetikHealth menyebutkan bahwa tes ini memiliki tingkat akurasi paling tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya.

    Maka dari itu, tes ini wajib dilakukan untuk orang-orang yang mengalami gejala Covid-19 atau mereka yang mendapat hasil reaktif dari tes lainnya.

    Kalau ingin bepergian ke luar kota menggunakan transportasi umum (pesawat atau kereta), hasil PCR berlaku sampai dengan 7 sampai 3 hari dari tes.

    Baca Juga: Naik Pesawat saat Pandemi Corona? Ketahui Persyaratannya agar Aman!

    Swab Antigen

    jenis tes corona

    © Freepik.com

    Jenis tes Corona yang selanjutnya adalah swab antigen, dengan metode pengambilan spesimen yang sama dengan PCR.

    Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, swab antigen ditujukan untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 dan hasilnya bisa didapatkan dalam waktu kurang lebih 30 menit.

    Swab antigen ini dikatakan lebih akurat daripada rapid test antibodi, karena mendeteksi virus penyebab Covid-19 dan bukan antibodi tubuh terhadap virus tersebut.

    Meskipun banyak yang menjual tes ini secara bebas untuk dilakukan di rumah, disarankan untuk tetap menggunakan jasa tenaga kesehatan.

    Pasalnya, dibutuhkan keahlian khusus untuk mengambil sampel pada tes ini.

    Kisaran harga untuk swab antigen adalah mulai dari Rp250 sampai Rp500 ribu, tergantung tempat tes yang dipilih.

    Baca Juga: 4 Tips Aman Menginap di Hotel Saat Perjalanan Bisnis selama Pandemi

    Rapid Test Antibodi

    © Freepik.com

    Jenis tes Corona yang ketiga adalah rapid antibodi, salah satu tes paling pertama yang masuk di Indonesia.

    Seperti yang sudah sempat disebutkan sebelumnya, tes ini hanya mengecek antibodi tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 saja, bukan apakah ada virus tersebut di dalam tubuh kita.

    Cara pengambilan spesimen adalah dari darah di jari.

    Kalau hasil dari tes ini reaktif, bisa jadi memang kamu sedang terkena Covid-19 atau sudah pernah terpapar tapi tidak ketahuan karena tak ada gejalanya.

    Harga tes ini sangatlah murah, kurang lebih Rp150 ribu saja.

    Sampai saat ini, masih ada beberapa peraturan yang mewajibkan orang melakukan rapid test sebagai formalitas.

    Akan tetapi, tidak disarankan untuk menjalankan rapid test antibodi karena tingkat akurasinya yang sangat rendah.

    Baca Juga: Kerap Disentuh, 11 Barang Kantor Ini Rawan Jadi Wadah Penularan Covid-19i

    Itu dia tiga jenis tes Corona yang ada di Indonesia dan penjelasan mengenai tingkat akurasinya.

    Kalau merasa terpapar atau ingin mengambil tindakan preventif, kamu bisa coba buka aplikasi startup kesehatan dan langsung menjadwalkan tes.

    Meskipun masih harus berkegiatan seperti biasa, semoga kamu sehat-sehat selalu, ya!

    Kalau ingin dapat informasi lainnya seputar dunia kerja dan kesehatan di kala pandemi, yuk cek artikel lainnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait