Itinerary: Definisi, Manfaat, Contoh, dan Langkah Membuatnya

Tayang 21 Jan 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Itinerary adalah perencanaan penting yang harus disiapkan sebelum kamu bepergian.

    Beberapa orang mungkin menyukai perjalanan yang spontan dan tak suka kegiatan yang terlalu terencana.

    Akan tetapi, membuat itinerary tidak hanya tentang merencanakan tujuan destinasi, tetapi juga membantumu memeriksa kelengkapan persiapan serta antisipasi hal yang tidak diinginkan.

    Berikut Glints paparkan apa saja manfaat serta cara membuatnya. Yuk, disimak!

    Apa Itu Itinerary?

    Menurut Cambridge Dictionaryitinerary adalah perencanaan atau rute yang lebih rinci dari sebuah perjalanan.

    Dalam bahasa Indonesia, itinerary artinya rencana perjalanan.

    Jadi, itinerary ini dibutuhkan tidak hanya ketika kamu berencana berlibur, tetapi juga setiap bepergian ke suatu tempat untuk berbagai tujuan, seperti business trip.

    Rencana perjalanan bisa dibuat dalam format dan bentuk apa saja, yang penting dapat menggambarkan jadwal dan perencanaan dengan jelas.

    Baca Juga: 12 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

    Pentingnya Itinerary

    Mengapa kita harus membuat itinerary? Berikut adalah beberapa alasannya.

    1. Maksimalkan waktu yang ada

    Rencana perjalanan dapat memastikan bahwa waktumu dapat diatur dengan baik.

    Sebab, di dalamnya terdapat perhitungan waktu perjalanan ke berbagai tempat, sekaligus kelonggaran untuk mengantisipasi keadaan tak terduga.

    Tanpa membuat rencana perjalanan, akan sulit bagimu memperhitungkannya dengan lebih akurat.

    2. Merencanakan pengeluaran

    Setelah membuat rencana perjalanan, akan semakin tergambar pengeluaran apa saja yang harus disiapkan.

    Contohnya saja biaya penginapan.

    Kamu akan sulit merencanakan anggaran apabila belum menentukan mau menginap di mana. Belum lagi estimasi biaya transportasi untuk mengantarmu ke penginapan dari bandara, misalnya.

    Contoh selanjutnya adalah rencana anggaran untuk ke suatu tempat wisata, seperti harga tiketnya, deposit, transportasi menuju ke sana, dan lain-lain.

    3. Membantu dalam memprioritaskan keinginan

    Saat berlibur, misalnya, kamu mungkin punya terlalu banyak keinginan untuk mengunjungi sebanyak-banyaknya destinasi wisata.

    Apalagi, jika liburan kali ini memang pertama kalinya kamu mengunjungi negara atau daerah tersebut.

    Sayangnya, kamu tidak dapat mengunjungi semua tempat wisata hanya dalam beberapa hari, terutama di negara yang memiliki banyak daya tarik pariwisata.

    Itinerary adalah solusi agar kamu bisa mengambil keputusan mana destinasi wisata atau tempat yang paling mungkin untuk dikunjungi selama periode waktu yang terbatas.

    4. Mencegah ada barang bawaan yang terlupakan

    Tak hanya bermanfaat untuk memperjelas jadwal dan tujuan, itinerary juga mempermudahmu menyiapkan daftar barang yang harus dibawa.

    Terutama jika kamu memang mau pergi ke banyak destinasi wisata berbeda. Saat berwisata ke water park, misalnya, tentu kamu perlu menyiapkan baju renang.

    Jadi, rencana perjalanan juga membantumu mengidentifikasi kebutuhan rinci, seperti:

    • Perlengkapan yang harus dibawa.
    • Dokumen yang harus dibawa (paspor, tiket masuk, KTP, dan lain-lain).
    • Pakaian yang akan dikenakan.
    • Obat-obatan yang harus ada.
    Baca Juga: Simak 7 Tips Hemat Mengatur Biaya Perjalanan Pulang Kampung

    Contoh Itinerary

    Supaya lebih terbayang, berikut adalah contoh itinerary.

    1. Itinerary liburan

    Rencana perjalanan liburan biasanya lebih sederhana.

    Yang terpenting, terdapat keterangan jadwal dan destinasi wisata yang ingin dikunjungi.

    Namun, kamu tentu dapat menyesuaikan formatnya sesuai kebutuhanmu.

    Contoh itinerary liburan

    © PosterMyWall

    2. Itinerary perjalanan bisnis

    Di sisi lain, rencana perjalanan bisnis biasanya lebih rinci dan menggunakan format atau desain yang lebih formal.

    Berikut contohnya.

    Contoh itinerary perjalanan bisnis

    © Canva

    Cara Membuat Itinerary

    Setelah mengetahui apa itu itinerary dan manfaatnya, sekarang langsung saja kita bahas bagaimana cara mambuatnya, dirangkum dari Plan, Ready, Go.

    1. Cari tahu wisata dan tempat yang ingin dikunjungi

    Langkah pertama dalam perencanaan perjalanan tentu saja memilih tujuan.

    Kamu perlu riset sebanyak-banyaknya mengenai destinasi yang kamu ingin kunjungi, baik riset melalui blog travel, review di Google, atau rekomendasi influencer di media sosial.

    Tidak hanya destinasi wisata, kamu juga perlu riset mengenai restoran atau tempat makan yang ingin didatangi.

    2. Rencanakan penginapan

    Lokasi penginapan juga akan berpengaruh besar pada anggaran biaya serta jadwal kegiatanmu.

    Itulah mengapa memilih akomodasi dan destinasi wisata harus berjalan beriringan.

    Selain itu, jangan lupa untuk pertimbangkan anggaran biaya dan selalu periksa apakah akomodasi yang kamu pilih dekat dengan transportasi umum atau dapat diakses oleh kendaraanmu.

    3. Tentukan batas waktu di tiap destinasi

    Setiap perjalanan pasti memiliki batasan waktu, termasuk perjalanan dinas, bisnis, maupun liburan.

    Penting untuk memprediksi berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk menuju suatu tempat serta menghabiskan waktu di sana.

    Tenang, di tahap ini, tak perlu langsung mengambil keputusan final mengenai destinasi yang ingin dikunjungi beserta batas waktunya.

    4. Buat jadwal sementara

    Selanjutnya, kamu bisa mulai merancang itinerary sementara dari hasil riset ketiga hal di atas.

    Inilah waktunya kamu mengeliminasi tempat-tempat yang sepertinya belum memungkinkan untuk dikunjungi.

    5. Cek di maps

    Dari jadwal sementara yang sudah dibuat, kamu perlu memastikan rutenya melalui aplikasi maps.

    Kamu pasti tidak ingin membuang terlalu banyak waktu untuk transportasi yang tak perlu.

    Jadi, aturlah rute antartempat dengan cara yang efisien, sehingga tidak perlu bolak-balik atau tak sengaja melewatkan suatu tempat saat berada di sekitarnya.

    Salah satu tipsnya adalah dengan menggunakan fitur My Maps di Google Maps. Kamu bisa menandai beberapa tempat sekaligus kemudian menyimpannya.

    Dari tempat-tempat yang sudah ditandai, kamu dapat merencanakan rute yang lebih akurat, sebab hanya membayangkannya melalui jadwal sementara saja tidaklah cukup.

    6. Buat format itinerary final

    Terakhir, kamu akhirnya memiliki gambaran jelas mengenai:

    1. jadwal harian
    2. rute
    3. destinasi wisata
    4. penginapan
    5. transportasi
    6. tempat-tempat lain yang ingin dikunjungi

    Kamu bisa langsung membuat rencana perjalanan dalam bentuk tabel atau grafik yang menggambarkan setidaknya 6 hal di atas.

    Satu hal penting yang perlu diingat adalah sisakan waktu lebih di tiap jadwal untuk mengantisipasi hal-hal yang diluar kendali, seperti macet, cuaca buruk, dan lain-lain.

    Baca Juga: Staycation: Arti, Beda dengan Liburan Biasa, Aktivitas, & Manfaatnya

    Kesimpulannya, itinerary adalah perencanaan yang dapat membantumu memanfaatkan waktu perjalanan seefisien mungkin.

    Mau tahu tips dan rekomendasi menarik lainnya seputar perjalanan atau liburan? Ayo kunjungi Glints Blog sekarang juga!

    Kamu bisa temukan rekomendasi wisata atau tempat healing di berbagai daerah di Indonesia.

    Setelah baca artikelnya, kamu tinggal pilih destinasi wisata yang akan dimasukkan ke dalam itinerary-mu.

    Yuk, cek di sini untuk membaca artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait