Enumerator: Arti, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan
Isi Artikel
Penelitian kuantitatif membutuhkan pengumpulan dan pemrosesan data yang tidak sedikit. Yang dibutuhkan adalah tenaga seorang enumerator andal yang punya tugas untuk menyempurnakan hasil penelitian.
Tanpa kehadiran enumerator, data yang dibutuhkan oleh tim riset dan survei mungkin tidak akan memadai untuk proses penyimpulan hasil.
Maka dari itu, apa, sih, yang membuat enumerator sangat diperlukan oleh lembaga penelitian? Apa saja deskripsi dan kualifikasi mereka?
Simak selengkapnya di artikel Glints berikut ini.
Pengertian Enumerator
Enumerator adalah seorang petugas yang membantu tim survei untuk pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mendatangi orang yang hendak disurvei dan mewawancarainya.
Melansir Study, enumerator, atau yang dikenal peneliti survey, melakukan studi atas nama sebuah institusi penelitian.
Sebagai bagian dari tim riset, enumerator harus mampu untuk mendokumentasikan data dengan tepat.
Kelak, data yang telah dianalisis, akan dirangkum dan dipresentasikan pada penyelenggara penelitian serta masyarakat luas.
Enumerator akan melaksanakan penelitian berdasarkan latar belakang pendidikan mereka.
Kendati demikian, enumerator yang andal harus mampu untuk menjalankan riset dari berbagai bidang yang berbeda.
Dalam proses kerjanya, mereka akan memulai dengan meninjau latar belakang penelitian dan menyiapkan rute pengambilan data yang efisien.
Setelah rute direncanakan, enumerator mendatangi narasumber tertunjuk dan melakukan wawancara bersama mereka.
Enumerator diwajibkan untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dan membantu narasumber mengisi formulir penelitian.
Terkadang, mereka juga perlu membantu informan dengan membacakan formulir dan menjawab pertanyaan wawancara.
Sebagai pekerja di bidang penelitian, seorang enumerator harus terhindar dari bias dan perasaan lainnya yang dapat mengganggu proses pemungutan data.
Karena, tujuan penelitian yang umumnya mereka lakukan adalah untuk memberikan dampak positif terhadap isu-isu sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Maka dari itu, pekerjaan satu ini dirasa lebih cocok untuk kalian yang memiliki jiwa sosial tinggi, serta minat besar terhadap dunia riset dan pendidikan.
Selain bekerja untuk sebuah lembaga penelitian dan pendidikan, tenaga seorang enumerator juga diperlukan pada lembaga sensus masyarakat.
Di mana mereka akan ditugaskan untuk memuat data mengenai angka demografis sebuah wilayah yang telah ditugaskan kepada mereka.
Tanggung Jawab Enumerator
Seperti yang sudah Glints jelaskan, tugas utama seorang enumerator adalah untuk memuat data untuk keperluan penelitian.
Namun, bukan itu saja lho fungsi dari seorang enumerator. Terkadang, mereka harus membuat pengecualian dan mengerjakan beberapa pekerjaan di luar daftar tanggung jawabnya.
Nah, menyadur Greatsampleresume, beberapa tugas seorang enumerator adalah seperti berikut ini:
- Memimpin jalannya wawancara bersama para narasumber.
- Memuat pertanyaan yang berkaitan dengan inti permasalahan riset.
- Mengikuti focus group discussion terkait topik penelitian.
- Membuat terms of reference untuk keperluan riset.
- Mengulik informasi secara spesifik, termasuk nama, usia, preferensi gender, agama, alamat, hingga kewarganegaraan seorang narasumber.
- Mengumpulkan, mencatat, dan mentranskripsikan informasi dari survei untuk keperluan analisis.
- Membantu tim penelitian untuk proses analisis dan penyaringan hasil.
- Mengenali dan memberi penjelasan mengenai masalah yang akan ditemui dalam proses memperoleh data.
- Menyerahkan tugas yang telah rampung kepada pemimpin penelitian dan mendiskusikan perkembangan riset setiap harinya.
- Meninjau kembali data yang dikumpulkan dari wawancara untuk memeriksa kelengkapan dan akurasi riset.
- Membantu narasumber yang mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan wawancara.
- Mempresentasikan hasil penelitian pada ketua riset untuk persetujuan publikasi dalam bentuk jurnal atau seminar.
- Memaparkan proses serta hasil riset selengkap-lengkapnya pada masyarakat luas.
- Meneliti kemungkinan yang dapat menjadi solusi.
Skill dan Kualifikasi Enumerator
Selayaknya profesi lain, ada beberapa skill yang perlu dimiliki seorang enumerator.
Umumnya, enumerator adalah individu yang cukup peka terhadap isu dan konflik yang sedang terjadi di kehidupan masyarakat.
Namun, apakah satu keahlian tersebut untuk menjadi seorang peneliti survei yang terpercaya?
Nah, berikut ini adalah daftar skill dan kualifikasi yang perlu dimiliki oleh seorang enumerator:
1. Kemampuan analisis
Keahlian pertama yang perlu dimiliki seorang enumerator adalah kemampuan analisis yang mumpuni.
Sebagai peneliti, skill satu ini yang akan menentukan kualitas riset mereka saat akan menyaring hasil.
Banyaknya data yang terkumpul perlu dianalisis secara saksama untuk menelaah inti permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian.
2. Skill sosial yang tinggi
Menurut Devex, seorang enumerator perlu memiliki skill sosial yang tinggi.
Seperti yang telah Glints paparkan, enumerator berfungsi sebagai jembatan antara riset dan narasumber.
Jika enumerator tidak memiliki keahlian sosial yang baik, narasumber akan merasa tidak nyaman untuk menjawab pertanyaan mereka.
Selain itu, narasumber enumerator akan datang dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda.
Maka dari itu, enumerator harus mampu untuk berinteraksi dengan mereka secara natural untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
3. Detail oriented
Skill selanjutnya yang harus dimiliki seorang enumerator adalah ketelitian terhadap detail, khususnya rincian penelitian.
Tidak jarang, jawaban yang diberikan oleh narasumber kurang memadai untuk keperluan analisis.
Lalu, isu-isu selama penelitian juga dapat terjadi karena beberapa hal yang terlewati oleh tim riset.
Nah, agar permasalahan tersebut bisa ditangani, enumerator harus detail oriented. Mengamati berbagai rincian terkecil dari seluruh proses penelitian.
4. Kemampuan organisasi
Seorang enumerator juga wajib memiliki kemampuan mengorganisasi dengan baik. Sebab, seorang enumerator sering kali dapat tugas atau proyek yang berbeda dalam waktu yang mungkin bersamaan.
Lewat kemampuan organisasi yang baik, kamu jadi bisa memantau tugas-tugas yang sedang dijalankan dan menentukan prioritas.
Dengan begitu, kamu bisa menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu.
5. Kesabaran
Kesabaran itu bisa dilatih. Itu sebabnya, kesabaran adalah salah satu soft skills yang juga harus dikuasai, terlebih sebagai enumerator.
Menurut Climb the Ladder, seorang enumerator butuh kesabaran karena mereka harus menanti jawaban dari responden, entah itu dari telepon atau email.
Kesabaran juga diperlukan saat seorang enumerator memberikan pemahaman kepada responden agar mereka dapat memahami maksud dan tujuan survei.
6. Kemampuan memecahkan masalah
Seorang enumerator wajib memiliki problem solving skills yang baik. Sebab, sering kali mereka akan menemukan rintangan saat melakukan pengumpulan data.
Kalau kamu memiliki kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, dan berpikir kreatif, kamu dapat menemukan solusi yang paling tepat.
7. Komunikasi
Seorang enumerator harus berbicara dengan orang dari berbagai latar belakang dan menjelaskan berbagai hal sulit agar dapat dipahami. Selain itu, mereka juga mungkin mewawancarai responden untuk mendapatkan data. Maka itu, kemampuan komunikasi mutlak diperlukan.
8. Bekerja di lapangan
Tidak semua orang memiliki “bakat” untuk bekerja di lapangan. Sementara, seorang enumerator bekerja di lapangan.
Punya kemampuan bekerja di lapangan bisa membantu kamu menavigasi lokasi survei dan mudah beradaptasi dengan lingkungan tertentu.
9. Time management
Seperti yang tadi sudah Glints sudah sampaikan, seorang enumerator mungkin akan diberikan beberapa tugas dan tanggung jawab dalam waktu bersamaan. Misal, kamu ditugasi untuk mengunjungi rumah responden sepanjang hari, sekaligus membuat laporan data.
Memiliki kemampuan time management yang baik membantu kamu menyelesaikan tugas tepat waktu.
10. Penulisan laporan
Seorang enumerator perlu memiliki kemampuan menulis laporan untuk merangkum data yang diperoleh. Hal ini sangat penting bagi institusi untuk memahami kondisi di lapangan.
11. Latar belakang pendidikan
Umumnya, enumerator berasal dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda karena lembaga penelitian tidak memberikan spesifikasi studi terhadap kandidat peneliti.
Akan tetapi, institusi akan mendahulukan mereka yang memiliki gelar Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Kesejahteraan Sosial, dan prodi lainnya yang mengedepankan pembelajaran berbasis riset.
Perbedaan Enumerator dan Surveyor
Enumerator sering dianggap serupa dengan surveyor karena keduanya sama-sama melakukan survey.
Padahal, kedua profesi tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mencolok, lho.
Nah, supaya tidak tertukar lagi, berikut perbedaan antara enumerator dan surveyor dirangkum dari Climbtheladder, Career Explorer, dan Go Construct.
1. Objek data
Objek survei enumerator adalah manusia. Karena, ia akan mengumpulkan data seputar umur, agama, alamat, status pernikahan, hingga tingkat pendapatan.
Sedangkan, objek data seorang surveyor adalah suatu tanah atau wilayah. Di mana, ia akan mengoleksi data seputar jarak hingga tingkat ketinggian tanah.
2. Skills yang dibutuhkan
Seorang enumerator membutuhkan seseorang dengan skills pengorganisasian dan sosial yang tinggi.
Hal ini supaya ia dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang akan disurvei atau diwawancara.
Sedangkan, seorang surveyor membutuhkan skill teknikal yang baik, seperti pengetahuan seputar bangunan dan konstruksi.
3. Kerja sama
Seorang enumerator umumnya akan bekerja sama dengan stakeholder perusahaan atau lembaga pemerintah.
Sedangkan, surveyor akan bekerja sama dengan arsitek, manajer konstruksi, hingga kartografer.
4. Urusan dengan hukum
Pekerjaan enumerator sehari-hari tidak akan beririsan dengan hukum. Karena, ia akan berfokus dalam mengoleksi data yang dibutuhkan perusahaan atau lembaga pemerintahan.
Sedangkan, surveyor dapat mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hukum, terutama dalam mengurus surat tanah atau izin pembangunan.
Gaji Enumerator
Seorang enumerator biasanya bekerja per proyek. Artinya, sifatnya biasanya kontrak. Saat proses sensus selesai, maka selesai pula perjanjian kerja samanya.
Hitungan gaji biasanya bisa per jam kerja atau per hari kerja. Nanti baru akan dikalikan dengan waktu perjanjian kerja. Selain itu, gaji juga mungkin dihitung per jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan.
Melansir Salary Expert, rata-rata gaji seorang enumerator di Indonesia per jamnya adalah sekitar Rp78.000 dan bisa mendapatkan bonus sekitar Rp2.400.000.
Selain itu, akan ada uang harian yang diberikan sekitar Rp150.000 per harinya, honor per dokumen, uang transportasi, dan akomodasi.
Jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung daerah dan institusi yang merekrut kamu.
Itulah serba-serbi profesi enumerator yang perlu kamu ketahui.
Intinya, enumerator adalah mereka yang memiliki tanggung jawab pada proses penyaringan data dalam sebuah riset.
Tanpa keahlian mereka, penelitian tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, peran mereka bisa dibilang cukup penting.
Selain informasi tentang karier enumerator, Glints juga menyediakan informasi lainnya seputar prospek karier yang bisa dijalani.
Nah, kamu bisa melihat kumpulan profesi untuk prospek kariermu di Glints Blog. Di sana, ada pembahasan mendetail tentang setiap profesi yang bisa kamu jalani, lho.
Tertarik? Klik di sini sekarang untuk mendapatkan informasinya!
- Enumerator: Job Description, Duties and Outlook
- Enumerator Job Description
- Survey Enumerator (Quantitative Data Collection)
- What Does an Enumerator Do?
- What does a surveyor do?
- SURVEYOR
- 13 Enumerator Skills for Your Career and Resume
- Census Enumerator
- Calon Enumerator Mengundurkan Diri Massal karena Honor Tak Layak, Ini Tanggapan BRIN