Bikin Data Lebih Mudah Dibaca, yuk, Kenalan dengan Data Preprocessing

Diperbarui 19 Agu 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Sebelum terjun ke dalam dunia big data analytics, data preprocessing adalah sebuah istilah yang wajib kamu ketahui.

    Proses kerja ini sejatinya dapat ditemukan pada setiap perusahaan yang menggunakan data dalam jumlah besar.

    Pasalnya, ia diperlukan supaya data yang didapatkan perusahaan bisa diolah dan disaring dengan baik.

    Secara tidak langsung, ia bisa mempermudah proses data mining yang diluncurkan perusahaan.

    Nah, kali ini, Glints akan paparkan serba-serbi data preprocessing, dimulai dari definisi hingga tahap kerjanya untukmu.

    Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Memahami Data Wrangling, Proses Mengolah data yang Efisien dan Akurat

    Apa Itu Data Preprocessing?

    data preprocessing adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Geeks for Geeks, data preprocessing adalah teknik yang digunakan untuk mengubah data mentah dalam format yang berguna dan efisien.

    Inisiatif ini diperlukan karena data mentah seringkali tidak lengkap dan memiliki format yang tidak konsisten. 

    Kualitas data sendiri memiliki korelasi langsung dengan keberhasilan setiap proyek yang melibatkan analisis data.

    Preprocessing sendiri melibatkan validasi dan imputasi data. 

    Tujuan dari validasi adalah untuk menilai tingkat kelengkapan dan akurasi data yang tersaring. 

    Di sisi lain, tujuan imputasi adalah untuk memperbaiki kesalahan dan memasukkan nilai yang hilang,  baik secara manual atau otomatis melalui program business process automation (BPA).

    Data preprocessing biasanya digunakan pada aplikasi rule-based dan yang berbasis database

    Dalam machine learning, kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa big data sudah diformat dan informasi yang dikandungnya dapat ditafsirkan dan algoritma perusahaan.

    Tahap Kerja Data Preprocessing

    data preprocessing adalah

    © Freepik.com

    Sejatinya, data preprocessing adalah langkah awal yang wajib diterapkan sebelum perusahaan memulai penyaringan insight.

    Namun, supaya bisa berjalan secara optimal, proses kerjanya dibagi menjadi 4 tahap yang berbeda.

    Meskipun berbeda, masing-masing tahap kerja saling berkaitan dan memiliki peran penting dalam pembentukan kualitas proses penyaringan data.

    Nah, supaya lebih jelas, berikut adalah keempat tahap kerja data preprocessing yang perlu kamu pelajari.

    1. Data cleaning

    Melansir laman Techopedia, tahap kerja pertama dalam data preprocessing adalah data cleaning.

    Dalam tahap kerja ini, data dibersihkan melalui beberapa proses seperti mengisi nilai yang hilang, menghaluskan noisy data, dan menyelesaikan inkonsistensi yang ditemukan.

    Data juga bisa dibersihkan dengan dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki ukuran serupa lalu dihaluskan (binning).

    Kamu juga bisa menyesuaikannya dengan fungsi regresi linear atau berganda (regression), atau dengan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok data yang serupa (grouping).

    Baca Juga: 5 Aplikasi Data Mining Favorit Para Spesialis

    2. Data integration

    Tahap kerja berikutnya dalam proses data preprocessing adalah data integration.

    Di sini, data dengan representasi yang berbeda disatukan dan semua konflik dalam di dalamnya diselesaikan.

    Tahap kerja satu ini merupakan proses lanjutan dari data cleansing dengan tujuan untuk membuat data lebih halus.

    3. Data transformation

    Data transformation adalah tahap kerja selanjutnya dalam proses data preprocessing.

    Pada tahap ini, data akan dinormalisasi dan digeneralisasikan. 

    Normalisasi sendiri adalah sebuah proses di mana perusahaan memastikan bahwa tidak ada data yang berlebihan.

    Semua data akan disimpan dalam satu tempat dan semua dependensinya haruslah logis.

    Langkah ini juga diambil untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk yang sesuai untuk proses mining.

    4. Data reduction

    Tahap kerja terakhir dalam proses kerja data preprocessing adalah data reduction.

    Data mining adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menangani data dalam jumlah yang besar.

    Saat bekerja dengan volume data yang besar, proses analisis akan menjadi lebih sulit.

    Nah, untuk mempermudah proses data mining, kamu bisa menggunakan teknik data reduction.

    Sebab, menurut Monkey Learn, inisiatif ini bisa meningkatkan efisiensi penyimpanan dan mengurangi representasi data dalam data warehouse.

    Manfaat Data Preprocessing

    data preprocessing adalah

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisinya, jelas bahwa data preprocessing adalah sebuah proses kerja yang sangat penting.

    Selain memperlancar proses data mining, langkah ini juga menawarkan beberapa manfaat lain untuk perusahaan.

    Seperti apa manfaat lainnya yang ditawarkan data preprocessing? Berikut adalah penjelasannya, sesuai disebutkan oleh Science Direct.

    • membuat data lebih mudah untuk dibaca
    • mengurangi beban representasi dalam data
    • mengurangi durasi data mining secara signifikan
    • mempermudah proses analisis data dalam machine learning

    Baca Juga: Kenalan dengan Data Warehouse, Gudang Penting untuk Kemajuan Perusahaan

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi data preprocessing yang perlu kamu ketahui.

    Dikarenakan perannya penting untuk proses penyaringan insight, jangan lupa untuk kuasai inisiatif ini dengan baik, ya.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan mengunjungi laman data analytics di Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar istilah dan tips dunia analisis data yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cek kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait