10 Contoh Etos Kerja dan Penerapannya agar Kamu jadi Panutan

Diperbarui 27 Jan 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Skill serta networking yang luas akan membantu dalam pengembangan karier. Selain itu, dengan mampu menerapkan beberapa etos kerja yang baik tentunya juga dapat membuat kita menjadi contoh atau panutan di tempat kerja serta kehidupan sehari-hari.

    Bagi setiap karyawan, etos kerja memanglah hal yang perlu dimiliki karena bisa berdampak positif bagi diri sendiri maupun perusahaan.

    Lantas, apa alasan etos kerja sangat penting bagi kita? Lalu, apa saja contoh etos kerja yang perlu kita lakukan? Jangan bingung, yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Baca Juga: 5 Etos Kerja Jepang yang Bisa Kamu Terapkan

    Mengapa Etos Kerja Itu Penting?

    contoh etos kerja

    © Freepik.com

    Seperti yang disebutkan di atas, etos kerja dapat membantu pengembangan karier. Selain itu, saat seorang karyawan memiliki etos kerja yang baik, ia juga akan memiliki nilai yang tinggi.

    Hal tersebut senada dengan yang disebutkan oleh Indeed. Menurut mereka, seorang karyawan dengan etos kerja yang baik pasti akan selalu mendapatkan ulasan baik di setiap tempat kerjanya.

    Jadi, misalnya kamu ingin mencari sebuah pekerjaan baru, maka akan lebih mudah mendapatkan rekomendasi dari atasan karena memiliki etos kerja yang baik.

    Baik saat mulai mencari pekerjaan hingga meningkatkan jabatan di kantor bisa dilakukan dengan mudah saat memiliki hal yang satu ini.

    Pasalnya, dengan memiliki etos kerja yang kuat kita bisa dipandang sebagai anggota tim yang berharga sehingga akan lebih mudah untuk dipromosikan jabatannya.

    Lalu, bagaimana cara menunjukkan bahwa kita memiliki etos kerja yang baik di kantor? Berikut ini Glints jabarkan contoh etos kerja yang bisa segera kamu terapkan.

    Contoh Penerapan Etos Kerja di Kantor

    © Freepik.com

    Tidak hanya integritas saja, tapi etos kerja juga dapat mempengaruhi kinerja kita di kantor. Berikut ini beberapa contoh dalam menerapkannya di tempat kerja.

    1. Bekerja tepat waktu

    Cara pertama dalam menerapkan contoh etos kerja di kantor adalah dengan selalu bekerja tepat waktu.

    The Balance Careers menyebutkan bahwa salah satu cara mudah untuk menunjukkan etos kerja adalah selalu datang tepat waktu ke kantor.

    Bahkan, kalau bisa datanglah ke kantor beberapa menit sebelum waktu absen. Hal itu untuk menghindari rasa terburu-buru sebelum bekerja. Jadi, kamu bisa merasa lebih rileks sebelum mulai bekerja.

    2. Minimalisir distraksi saat bekerja

    Salah satu tantangan terbesar saat bekerja di kantor adalah banyaknya gangguan di sekitar kita. Misalnya, rekan kerja yang selalu mengajak ngobrol hingga keasyikan menggunakan smartphone.

    Nah, untuk menunjukkan bahwa kamu adalah seorang karyawan yang disiplin dan memiliki etos kerja yang baik, maka selalu hindari distraksi tersebut.

    Saat distraksi mampu dikurangi, tentunya kamu akan lebih mudah berkonsentrasi saat bekerja. Jadi, pekerjaan pun bisa diselesaikan tepat waktu.

    3. Selalu teratur dalam bekerja

    contoh etos kerja

    © Pexels.com

    Contoh etos kerja selanjutnya yang bisa diterapkan saat di kantor adalah dengan selalu menjadi pribadi yang serba teratur.

    Menurut Chron, karyawan dengan etos kerja yang tinggi selalu teratur dalam menjalankan pekerjaannya. Jadi, saat mengerjakan tugasnya tidak akan ada pekerjaan yang terlewatkan begitu saja.

    Teratur di sini tidak hanya selalu menata meja kerja atau mengatur kotak masuk email saja. Namun, juga teratur dalam menentukan prioritas pekerjaan yang harus segera dikerjakan terlebih dahulu.

    4. Percaya pada apa yang sedang dikerjakan

    Jika kamu tidak bisa percaya diri saat mengerjakan tugas, tentu saja atasan atau rekan kerjamu akan ikut meragukan hasil kinerjamu.

    Itulah mengapa, seseorang yang memiliki etos kerja yang tinggi tidak akan pernah merasa gentar atau takut salah saat mengerjakan tugasnya.

    Jadi, sebelum mulai menyelesaikan tugas sebaiknya tentukan tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu, yakinlah pada dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa mengerjakannya dengan baik.

    Karena itu, saat merasa kesulitan janganlah ragu meminta saran dari rekan kerja lainnya.

    Namun, apabila nanti memang hasil kerjanya kurang memuaskan jangan patah semangat karena semua orang pasti pernah melakukan kesalahan.

    5. Selalu tunjukkan rasa hormat

    Bagi seorang karyawan memang sudah seharusnya untuk selalu menunjukkan rasa hormatnya kepada atasan. Akan tetapi, jangan lupa juga untuk selalu menghormati rekan kerja lainnya.

    Kata Cleverism, etika adalah hal yang sangat penting dan dihargai di tempat kerja. Itulah mengapa sifat selalu menjunjung rasa hormat juga diperlukan untuk mendukung etos kerja yang dimiliki.

    Dalam menerapkan contoh etos kerja yang satu ini kamu bisa mencoba hal sederhana misalnya dengan menunjukkan empati di tempat kerja.

    Selain itu, hindari pula rekan kerja yang suka menggosip. Hal ini sangat penting agar kamu bisa terhindar dari hal-hal yang negatif dan bisa berujung terjadinya konflik di kantor.

    Baca Juga: 6 Prinsip Kerja yang Bisa Jadi Inspirasimu dalam Menggapai Sukses

    6. Bersikap jujur

    contoh etos kerja

    © Pexels.com

    Menjadi seseorang yang jujur adalah salah satu contoh etos kerja untuk kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Manfaat dari bersikap jujur, menurut Indeed, adalah membantumu untuk menghasilkan pekerjaan dengan lebih cepat dan kualitas yang baik.

    Kamu bisa menerapkannya dengan bersikap jujur ketika memberi feedback, berbagi ide, hingga mengakui kesalahan.

    7. Bekerja sama dengan orang lain

    Cara lain untuk menunjukkan etos kerja di kantor adalah melalui bekerja sama dengan orang lain.

    Hal ini menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang kooperatif dan bisa menyingkirkan ego pribadi untuk memberi hasil terbaik dalam pekerjaan.

    Selain itu, bekerja sama pun meningkatkan kemampuanmu dalam bersosialisasi, sehingga meningkatkan hubungan dengan rekan kerja.

    8. Mengerjakan apa yang harus dikerjakan

    Salah satu bentuk penerapan etos kerja, terutama di kantor, adalah dengan mengerjakan apa yang harus dikerjakan hingga beres.

    Meskipun pekerjaan tersebut tidak dalam keahlian atau bukan kesukaanmu.

    Misalkan, jika hari ini harus mengerjakan proyek A, B, dan C, maka fokuskan dirimu untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut hingga selesai.

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tepat waktu dalam hal menyelesaikan pekerjaan pun adalah salah satu contoh dari etos kerja.

    9. Menjaga kesehatan

    menjaga kesehatan

    © Pexels.com

    Menjaga kesehatan dan work-life balance dalam kehidupan sehari-hari, menurut Cleverism juga merupakan salah satu contoh etos kerja.

    Dengan badan yang sehat, kamu pun akan lebih bugar dan siap mengerjakan pekerjaan yang dihadapi.

    Selain itu, kamu pun tidak akan mudah jatuh sakit yang dapat menghambatmu ketika bekerja.

    Mood dan emosimu pun akan lebih terjaga sehingga tidak mudah merasa frustrasi ketika bekerja.

    10. Bekerja keras

    Bekerja keras adalah salah satu contoh paling dasar dari etos kerja seseorang.

    Selain mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, bentuk kerja keras adalah dengan tidak membiarkan situasi sulit mengganggu produktivitasmu.

    Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

    Demikianlah penjelasan mengenai cara menerapkan contoh etos kerja di kantor. Jika kamu ingin memiliki karier yang cemerlang, maka hal yang satu ini harus segera coba diterapkan.

    Ingatlah bahwa dengan memiliki etos kerja yang kuat maka kamu bisa menjadi lebih produktif dan tentunya dimudahkan dalam menggapai tujuan karier yang diinginkan.

    Masih penasaran dengan pentingnya etos kerja dan cara menerapkannya di kantor? Yuk, cek pembahasan seputar etos kerja lainnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 30

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait