Chat Marketing, Strategi untuk Menjaga Relasi dan Meningkatkan Engagement Pelanggan
Isi Artikel
Sekarang ini, upaya marketing bisa dilakukan tanpa harus tatap muka, caranya adalah dengan chat.
Teknologi yang sering kita gunakan sehari-hari untuk komunikasi ini ternyata merupakan salah satu strategi marketing yang cukup efektif dan tentunya efisien.
Menurut ManyChat, chat marketing memiliki open rate sebesar 80% dan click-through rate hingga 25%, lho.
Statistik ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya pengguna smartphone yang aktif di aplikasi messaging.
Dari seluruh pemilik smartphone, paling tidak 87% orang aktif menggunakan messaging app setiap harinya.
Jadi, potensi chat marketing sudah tidak perlu diragukan lagi.
Nah, kalau tertarik ingin memahami tentang metode chat marketing untuk bisnis, yuk, simak rangkuman Glints berikut ini!
Apa Itu Chat Marketing?
Melansir Freshchat, chat marketing adalah sebuah cara untuk berhubungan dengan customer menggunakan aplikasi atau software messaging.
Chat marketing bisa dilakukan di WhatsApp, live chat, chatbot, dan lainnya.
Yang penting, perbincangan antara marketer dan customer terjadi dalam bentuk teks lewat messenger tersebut.
Dengan chat marketing, kamu bisa mengirim pesan yang personalized tentang berbagai hal.
Chat marketing dapat digunakan untuk menyampaikan informasi perilisan produk, diskon, rekomendasi produk, memberikan bantuan atas kendala, dan masih banyak lagi.
Strategi ini bisa dilakukan siapapun, mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar.
Jika bisa memaksimalkan penggunaan software atau aplikasi messaging untuk marketing, bisnismu bisa meningkatkan keuntungan, konversi, opt-in, dan sales.
Manfaat Chat Marketing
Chat marketing adalah strategi yang bisa membantumu mendapat lead secara real-time.
Contohnya, chatbot dengan AI bisa melayani customer 24 jam setiap harinya, sehingga kamu tidak kelewatan customer potensial.
Selain itu, waktu tunggu juga bisa direduksi dengan chat marketing otomatis.
Akan tetapi, chat marketing dengan customer service pun sudah mampu memangkas waktu pelayanan dengan sangat signifikan.
Customer service yang baik bisa membuat pelanggan jadi setia pada brand-mu, lho.
Selain itu, metode ini juga cenderung lebih nyaman bagi pelanggan.
Jenis-Jenis Chat Marketing
Seperti yang sudah sedikit Glints jelaskan sebelumnya, chat marketing tidak hanya menggunakan satu aplikasi atau software saja.
Oleh karena itu, ada beberapa tipe berbeda yang perlu kamu ketahui.
Nah, berikut adalah beberapa jenis atau tipe chat marketing yang sering digunakan oleh bisnis.
1. Live chat marketing
Kamu pasti pernah melihat live chat di beberapa situs, khususnya e-commerce.
Live chat marketing adalah jenis yang siap melayani customer secara real-time.
Jadi, kamu tidak perlu menunggu lama untuk berbincang dengan customer service.
Ketika kamu mengirim pesan, seorang customer service akan secepat mungkin melayani pertanyaanmu.
Selain sering ditujukan untuk membantu customer tentang permasalahan yang dihadapi, live chat marketing juga bisa digunakan untuk upselling dan mengenalkan produk atau jasa baru.
2. Chatbot marketing
Berbeda dengan live chat marketing, chatbot marketing menggunakan artificial intelligence (AI) untuk merespons pesan yang masuk.
Chatbot marketing juga dikenal sebagai conversational marketing karena chatbot biasanya memulai obrolan duluan pada orang yang sedang mengunjungi situs.
Chatbot juga biasanya sudah cukup pandai untuk membantu customer menyelesaikan kendala yang dihadapi, misalnya saat ingin melakukan pembelian dan lain-lain.
3. WhatsApp marketing
Messenger app ini sudah digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia.
Oleh karena itu, WhatsApp tidak boleh kamu lupakan jika ingin melakukan chat marketing.
Dengan WhatsApp, kamu bisa lebih bebas mengirim pesan kapan saja pada customer, dan begitu juga sebaliknya.
Engagement rate dari menggunakan WhatsApp rata-rata sangat tinggi, makanya aplikasi ini sering dipakai.
4. Facebook messenger
Facebook messenger adalah fitur chat di Facebook yang tak kalah potensial untuk marketing.
Sambil mengelola toko bisnis atau page brand-mu di Facebook, kamu juga bisa merespons pesan yang dikirimkan oleh customer.
Saat berbincang, kamu bisa berupaya untuk mendorong penjualan bisnismu dan meningkatkan customer experience mereka.
Selain keempat tipe chat marketing yang disebutkan di atas, tentunya kamu bisa memilih platform tersendiri untuk melakukan strategi ini.
Yang wajib diperhatikan adalah cara melakukannya agar bisa membantumu mencapai tujuan bisnis.
Supaya upaya chat marketing-mu bisa optimal, yuk, belajar bagaimana caranya memberikan customer service dan penawaran terbaik bagi pelangganmu dengan ikut Glints ExpertClass.
Kamu cukup memilih kelas yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu di bidang sales dan marketing.
Lalu, segera beli tiketnya untuk dapat ilmu dari pakar profesional yang siap membimbingmu.
Klik di sini untuk cek kelas-kelasnya, ya!