Cash Back: Jenis-Jenis, Cara Memanfaatkan, dan Tips Memilih
Isi Artikel
Ketika kamu berbelanja online atau menggunakan kartu kredit, pasti ada promo, diskon, atau bonus yang sering didapatkan. Salah satunya adalah cash back.
Namun, apakah cash back berarti kamu mendapatkan uang secara gratis ketika melakukan pembelian?
Nah, supaya kamu jadi lebih paham tentang apa itu cash back, yuk, pelajari serba-serbinya di artikel ini!
Apa Itu Cash Back?
Mengutip Money Helper, cash back adalah sebuah insentif sebesar beberapa persen yang kamu dapatkan ketika membeli suatu barang.
Persenan yang kamu dapatkan berdasarkan harga barang yang dibeli.
Cash back juga hampir mirip seperti diskon. Kamu bisa mendapatkan “keuntungan” secara finansial ketika melakukan suatu pembelian.
Biasanya, fitur cash back bisa kamu dapatkan ketika berbelanja menggunakan kartu kredit atau di e-commerce.
Dalam konteks kartu kredit, cash back digunakan sebagai insentif bagi konsumen lama untuk memakai kartunya sedini dan sesering mungkin.
Tak hanya itu, fitur cash back pun digunakan untuk menarik konsumen yang baru atau “mencurinya” dari kompetitor.
Jumlah cash back yang didapatkan pembeli biasanya sebesar 1 hingga 5 persen dari jumlah transaksinya.
Cara Kerja Cash Back
Mengutip Investopedia, cash back sangat berbeda dari sistem reward point.
Cash back adalah hadiah berbentuk uang, tak seperti reward point yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pembelian barang atau jasa.
Dalam laporan kartu kredit pengguna pun nantinya akan tertera sejumlah uang yang ia dapatkan dari sistem cash back.
Seorang konsumen bisa mendapatkan bonus cash back dalam bentuk uang yang dikirimkan langsung ke rekeningnya atau dompet digitalnya.
Uang cash back tersebut bisa digunakan lagi ketika melakukan suatu pembelian di kemudian hari.
Jenis-Jenis Cash Back
Menurut Bank Rate, terdapat beberapa tipe umum dari cash back yang umum diberikan, antara lain:
1. Flat rate cash back
Flat rate cash back merupakan salah satu jenis yang populer di kalangan konsumen.
Sebab, tidak ada syarat batas pembelian minimal.
Sebagai contoh, kamu belanja menggunakan kartu kredit yang memberi cash back sebesar 2 persen.
Nah, berapa pun jumlah belanjamu, mau itu Rp50.000 atau Rp500.000, jumlah cash back yang kamu dapatkan tetap sama yaitu 2 persen.
2. Tiered rate cash back
Dalam jenis ini, persentasi cash back yang kamu dapatkan tergantung jumlah pengeluaran yang dilakukan dalam satu tahun.
Misalkan, pengguna konsumen kartu kredit yang memiliki pengeluaran tahunan di bawah Rp25 juta akan mendapatkan cash back sebesar 0,5 persen.
Sedangkan, konsumen yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp50 juta bisa mendapatkan cash back sebesar 2 persen.
3. Different rate cash back
Jenis cash back selanjutnya adalah different rate cash back.
Besaran persentasi cash back yang didapatkan konsumen bisa berbeda-beda tergantung di mana ia menggunakannya.
Misalkan, ketika konsumen belanja pakaian di mal, ia bisa mendapatkan cash back sebesar 1 persen.
Namun, jika ia membeli BBM di SPBU, jumlah cash back yang didapatkan sebesar 3 persen.
Kelebihan dan Kekurangan Cash Back
Mengutip Wall Street Mojo, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari cash back.
Kelebihan
- Kamu bisa mendapatkan uang kembali dari pembelian sehingga bisa melakukan pembayaran di transaksi selanjutnya dengan lebih murah.
- Bisa mendapatkan potongan harga yang serupa di pembelian selanjutnya apabila sudah membeli suatu barang di toko yang sama.
- Cash back dari kartu kredit tidak menambah biaya tahunan yang harus dibayar.
- Fitur cash back bisa kamu temukan di setiap jenis kartu kredit.
Kekurangan
- Rentan membuatmu keasyikan belanja jika tidak dikontrol.
- Tidak sepenuhnya memberi diskon dari apa yang dituliskan. Sebagai contoh, cash back 50 persen maksimal Rp10.000 untuk pembelian barang sebesar Rp100.000. Nah, cash back yang kamu dapatkan dari transaksi ini adalah Rp10.000 saja, bukan Rp50.000 yang merupakan 50 persen dari Rp100.000.
- Ada syarat dan ketentuan berlaku untuk bisa mendapatkannya, seperti minimal jumlah belanja sebesar nominal tertentu.
Cara Memanfaatkan Cash Back
Nah, dilansir dari CNET, jika dimanfaatkan dengan tepat, maka cash back dapat memberikan keuntungan besar.
Maka, cara-cara untuk memanfaatkannya adalah:
- pilih kartu kredit dengan cash back yang sesuai pengeluaran dan kebiasaan belanjamu
- perhatikan batasan cash back dari tiap kartu kredit
- cari tahu dan manfaatkan promo yang ditawarkan
- jangan mengeluarkan uang secara berlebih untuk mendapatkan reward cash back
- dapatkan dan manfaatkan bonus cash back dari kartu kredit yang baru kamu buat
Cara Memilih Cash Back yang Menguntungkan
Seperti yang telah dibahas di atas, cash back bisa kamu dapatkan dari aplikasi e-commerce hingga kartu kredit.
Nah, jika kamu kebingungan memilih cash back yang menguntungkan, berikut adalah beberapa caranya mengutip Bank Rate.
- tentukan tipe cash back seperti apa yang tepat untukmu
- pertimbangkan untuk mendapatkan lebih dari satu kartu kredit cash back
- cari tahu batas maksimal dari cash back yang bisa didapatkan
- ketika memilih kartu kredit cash back, cek manfaat-manfaat lain yang bisa didapatkan
- tentukan bagaimana kamu akan me-redeem cash back
Itu adalah pembahasan dari Glints seputar serba-serbi cash back yang bisa kamu pelajari.
Intinya, cash back merupakan fitur yang bisa kamu dapatkan ketika melakukan belanja menggunakan kartu kredit atau saat di e-commerce.
Sejumlah uang yang kamu dapatkan bisa digunakan kembali untuk belanja atau masuk ke rekeningmu.
Nah, selain pembahasan di atas, kamu bisa mendapatkan informasi lebih banyak seputar keuangan dengan baca beragam artikel yang sudah Glints sediakan untukmu.
Ada beragam informasi mulai dari tips menabung, investasi, hingga hal-hal lain yang tentunya bisa membantumu mencapai tujuan finansialmu.
Menarik bukan? Klik di sini sekarang untuk mengakses artikelnya secara gratis sekarang!
