Pelajari Hal-Hal Berikut Jika Ingin Jadi Front-end Developer

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Saat ini perkembangan era teknologi sudah berkembang cukup pesat di Indonesia dan negara-negara lainnya. Berbagai hal analog saat ini perlahan-lahan mulai beralih menjadi digital. Sebagai generasi milenial tentunya sudah mulai banyak terjadi perubahan seperti salah satunya pekerjaan sebagai front-end developer.

    Baca Juga: 5 Peluang Kerja Menarik untuk Kamu yang Lulusan Jurusan Multimedia

    Berbagai perkembangan teknologi saat ini memunculkan banyak perubahan-perubahan sebut saja kehadiran website. Penggunaan website saat ini sudah sangat banyak. Perubahan koran dari berbentuk lembaran atau kertas saat ini sudah bertranformasi menjadi portal berita online.

    Seiring perkembangan teknologi saat ini membuka peluang lebar bagi beberapa posisi pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi misalnya saja pekerjaan sebagai front-end developer. Front-end developer merupakan sebutan bagi mereka yang pekerjaannya adalah mengembangkan atau mendesain sebuah website.

    Pekerjaan sebagai front-end developer saat ini menjadi popular lantaran kemajuan dari teknologi seperti internet. Bagi kamu yang ingin mengetahui dan mempelajari atau bahkan memiliki bakat untuk menjadi front-end developer kalian bisa meneruskan pekerjaan ini loh, tahu kenapa? Karena pekerjaan ini mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan  dan sebagai penambah pengalaman kamu.

    Untuk dapat memahami dan menjadi seorang front-end developer ini dia hal-hal yang perlu kalian ketahui.

    1. Hypertext Markup Language (HTML) dan Cascading Style Sheet (CSS)

    Front-end Developer

    © Pixabay.com

    Kata HTML merujuk pada yang namanya bahasa di komputer, tentu saja HTML ini merupakan bahasa skrip yang standar untuk membuat halaman web. HTML ini dapat dikatakan sebagai bahasa dasar yang harus kamu pelajari dan kuasai untuk menjadi seorang front-end developer. HTML ini mampu menyajikan halaman web yang sangat simpel dan kurang menarik.

    HTML ini sendiri dapat tampil dengan perbedaan dari setiap browser yang satu dengan browser yang lainnya. Bisa jadi ketika menggunakan HTML tampilan halaman terlihat acak-acakan pada browser  yang lain.

    Untuk menyempurnakan HTML agar lebih menarik oleh karena itu, HTML dapat dibantu dengan penggunaan cascading style sheets (CSS) yang merupakan bahasa pemrograman yang dapat melengkapi HTML.

    CSS ini dapat digunakan untuk memberikan sentuhan yang lebih menarik untuk tampilan web kamu nantinya. Dengan menggunakan CSS kamu dapat memberikan desain penggunaan warna, tampilan web, ukuran tulisan atau besar kecilnya tampilan pada web, semuanya bisa kamu atur menggunakan CSS.

    2. JavaScript

    Hal yang kedua yang perlu kamu pelajari dan pahami untuk menjadi seorang front-end developer adalah JavaScript. JavaScript ini digunakan untuk menambah daya tarik pengguna dengan penambahan konten-konten menarik lainnya seperti penambahakan konten video, audio atau adanya tombol untuk like atau posting commentar dapat menggunakan fitu JavaScript ini. Manfaanya web kamu tidak membosankan atau terkesan menciptakan web yang dinamis.

    3. Backend Web Developer

    Langkah yang harus dipahami untuk menjadi seorang front-end developer berikutnya adalah backend web developer yang berfungsi untuk menyimpan data pengguna yang mengunjungi atau menggunakan web buatan kamu ini. Selain untuk menyimpan data user beckend web developer ini juga bisa melakukan perhitungan bahkan memproses form pendaftaran penggunanya.

    4. PHP Hypertext Preprocessor

    © Burst.shopify.com

    Bagi seorang front-end developer PHP sendiri dapat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap informasi yang ada di database. Dengan adanya PHP dapat diketahui apakah database orang dimasukkan oleh user benar atau salah.

    Seperti contohnya ketika user melakukan log-in pada website kamu benar atau salahnya database yang dimasukkan dapat dicek oleh PHP ini. Ketika database pada saat log-in benar maka kamu dapat masuk ke dalam halaman web, jika salah kamu harus mengulanginya kembali.

    5. Debugging

    Pernahkan kamu mendengar istilah bug?  Menjadi seorang front-end developer istilah bug haruslah menjadi hal yang bisa didengar. Guna melancarkan jalannya website kamu maka, bug yang ada harus kamu hilangkan. Penggunaan debugging ini mampu membuat kamu menemukan bug dan melakukan debug.

    6. Responsive design

    Jika kamu ingin menjadi seorang front-end developer yang mengembangkan website kamu tidak hanya di PC melainkan juga di Ponsel atau tablet maka, penggunaan responsive design ini pentinguntuk kamu pelajari.Penggunaan responsive design ini akan membantu penyesuaian tampilan website kamu ketika itu dibuka melalui ponsel, pc, ataupun tablet.

     Penggunaan responsive design ini tergolong penting kamu pelajari mengingat banyaknya pengguna ponsel pintar atau smartphone saat ini yang mampu mengkases website sekalipun. Hal ini menjadi penting untuk memudahkan akses pengguna atau user website kamu loh.

    7. Version control

    © Unsplash.com

    Penggunaan softwere yang satu ini sifatnya optional bisa kamu pelajari dan juga tidak akan tetapi baiknya kamu bisa memahahi softwere yang satu ini. Pengecekan terhadap website kamu dapat kamu pelajari menggunakan softwere yang satu ini.

    Baca Juga: Cara Meningkatkan Percaya Diri Saat Networking

    Itu dia hal-hal mendasar apa saja yang bisa kamu pelajari untuk melakukan pekerjaan sebagai web developer atau disebut juga front-end developer. Kamu bisa sign up di Glints untuk melihat peluang kerja front-end developer di perusahaan impian kamu.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait