Cameraman: Definisi, Tanggung Jawab, Jenis, & Cara Menjadinya

Tayang 23 Sep 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Profesi yang banyak dibutuhkan dalam pembuatan film atau produksi sebuah video salah satunya adalah cameraman atau juru kamera.

    Bagi kamu yang senang berkutat dengan sebuah kamera ataupun shooting gambar-gambar tertentu, profesi ini dapat kamu pertimbangkan. 

    Lantas, apa itu juru kamera? Bagaimana cara mengawali karier di bidang ini?

    Yuk, simak ulasan dari Glints di bawah ini!

    Baca Juga: Sinematografer: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan

    Definisi Cameraman

    Mengutip Indeed, cameraman atau belakangan sering disebut camera person merupakan seorang profesional fotografi yang berspesialisasi dalam merekam gambar video.

    Cameraman pun memiliki julukan lain seperti juru kamera atau operator kamera.

    Dalam pembuatan sebuah film, seorang juru kamera bertanggung jawab dalam mengoperasikan kamera film atau video untuk merekam gambar.

    Profesi ini umumnya bekerja di beberapa industri, seperti film dan televisi, penyiaran berita, olahraga, musik dan lainnya.

    Tanggung Jawab Cameraman

    Lantas, apa saja tugas yang dimiliki oleh seorang juru kamera?

    Disadur dari Career Explorer, tanggung jawab seorang cameraman meliputi:

    1. Mengoperasikan kamera

    Sebagai seorang juru kamera, kamu bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai jenis kamera seperti kamera digital, kamera film, kamera handheld, drone, kamera 360 derajat, kamera studio dan lainnya.

    Dalam mengoperasikan kamera tersebut kamu akan melakukan tugas seperti membingkai gambar, menyesuaikan fokus, mengontrol eksposur, dan mengatur pergerakan kamera untuk mendapat gambar yang diinginkan.

    Tidak hanya mengoperasikan kamera, kamu juga akan menggunakan peralatan pendukung dari kamera ini.

    Contohnya seperti crane, dolly, steadicam, atau stabilisator kamera untuk mendapatkan gambar secara halus dan dinamis.

    2. Menjaga kualitas gambar

    Operator kamera memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dari gambar yang diambil selama produksi.

    Kamu harus dapat memastikan bahwa pergerakan kamera dan framing yang cocok dari satu gambar ke gambar lainnya.

    Dengan begitu, kamu dapat menciptakan aliran visual yang mulus dan penceritaan yang konsisten.

    3. Berkolaborasi dengan pihak lain

    Dalam melaksanakan tugasnya, cameraman tidak dapat melakukannya sendirian.

    Mengapa demikian?

    Pasalnya, juru kamera perlu bekerja sama dengan banyak pihak seperti sutradara, sinematografer, aktor atau aktris serta crew member lainnya.

    Bersama sutradara dan sinematografer, juru kamera perlu menyelaraskan visi dan misi yang sama untuk pengambilan gambar yang tepat.

    Oleh karena itu, selain ahli dalam mengoperasikan kamera, diperlukan pula skill komunikasi dan kemampuan bekerja dalam tim yang kuat untuk menjadi seorang juru kamera.

    Jenis-Jenis Cameraman

    Walaupun umumnya cameraman memiliki tanggung jawab yang sama, profesi ini memiliki beberapa jenis, lho!

    Mengutip kembali dari Career Explorer, jenis-jenis cameramen adalah:

    1. Operator kamera studio

    Jenis cameraman yang satu ini dapat kamu temukan bekerja di lingkungan studio seperti studio televisi atau sebuah panggung acara.

    Operator kamera studiolah yang bertanggung jawab dalam mengambil gambar tayangan televisi kesayanganmu.

    Jenis kamera yang dioperasikan pun berbeda.

    Kamera studio umumnya memiliki ukuran besar serta penempatannya telah ditentukan.

    Dalam mengambil gambar dalam sebuah wawancara atau tayangan berita, operator kamera studio mengikuti instruksi dari sutradara.

    2. Operator steadicam

    Berbeda dengan jenis juru kamera sebelumnya, seorang operator steadicam akan melakukan banyak gerak dalam mengambil gambar.

    Operator steadicam memiliki spesialisasi dalam menggunakan kamera khusus dengan sistem penstabil yang disebut steadicam.

    Steadicam digunakan untuk mendapatkan gambar dinamis agar tetap mulus dan lancar.

    Pengambil gambar dinamis ini mengharuskan operator kamera bergerak mengikuti aksi seperti berjalan, menaiki tangga atau bahkan berlari.

    3. Operator kamera handheld

    Juru kamera yang satu ini memiliki keterampilan dalam mengoperasikan kamera genggam.

    Penggunaan kamera handheld dapat memberikan kesan realisme, spontanitas, dan mobilitas pada pengambilan gambar.

    Operator kamera handheld umumnya terlibat dalam pengambilan gambar untuk pembuatan film dokumenter, reality TV show, ataupun acara yang tayang secara langsung.

    4. Operator drone

    Sesuai dengan julukannya, seorang operator drone memiliki spesialisasi dalam menggunakan drone untuk pengambilan gambar.

    Juru kamera ini mengoperasikan sebuah unmanned aerial vehicles (UAVs) yang dilengkapi dengan sebuah kamera untuk menangkap gambar dari udara.

    Makanya, jika kamu ingin menjadi operator drone, kamu harus memiliki pemahaman yang baik tentang:

    • peraturan penerbangan
    • protokol keselamatan
    • aturan yang dimiliki
    • pengoperasian kamera drone

    5. Operator kamera khusus

    Beberapa produksi memerlukan sebuah kamera khusus dalam pengambilan gambar tertentu.

    Contohnya seperti pengambilan gambar di bawah air yang memerlukan kamera bawah air.

    Contoh lainnya adalah pengambilan gambar time-lapse yang berdurasi panjang, serta kamera 360 derajat untuk menangkap gambar panorama.

    Maka, dengan keahliannya, operator kamera ini dapat mengoperasikan kamera tersebut dan terlibat dalam pengambilan gambar dengan scene yang unik.

    Baca Juga: 14 Teknik Dasar Fotografi yang Wajib Dikuasai Calon Fotografer Andal

    Cara Menjadi Cameraman

    Setelah mengetahui definisi hingga jenis-jenisnya, lantas bagaimana cara menjadi operator kamera?

    Yuk, simak langkah-langkah di bawah ini!

    1. Ikut pelatihan

    Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan dan ilmu di bidang ini. 

    Belajar menjadi cameraman bisa kamu tempuh melalui pendidikan formal maupun nonformal.

    Kamu bisa mengikuti sekolah menengah kejuruan dengan jurusan broadcasting agar dapat mengenali dunia pertelevisian atau mengambil pendidikan tinggi dengan jurusan multimedia

    Namun, kamu juga bisa belajar secara otodidak dengan membaca sejumlah buku soal pengoperasian kamera atau mengikuti pelatihan tertentu.

    Yang terpenting, kamu dapat memahami bagaimana cara mengoperasikan kamera, menyusun komposisi gambar, dan mengatur pencahayaan.

    2. Perbanyak pengalaman

    Setelah mendapatkan pelatihan atau pendidikan khusus, waktunya kamu mempraktikkan ilmu yang didapat secara langsung.

    Melalui magang kamu dapat belajar langsung dari para profesional di industrinya.

    Kamu bisa mengamati bagaimana mereka bekerja dan membantu pengoperasian kamera dan peralatan yang dibutuhkan.

    Tidak hanya ilmu, kamu juga dapat membangun jaringan dengan profesional lain yang dapat kamu ajak bekerja sama di masa depan.

    Untuk membangunnya kamu bisa cari kesempatan internship atau magang dengan posisi sebagai juru kamera.

    3. Bangun portofolio

    Selain dua hal di atas, hal penting lainnya yang perlu kamu lakukan adalah membangun portofolio.

    Melalui portofolio, kamu dapat menunjukkan skill apa saja yang kamu miliki serta pengalaman bekerja sebelumnya sebagai seorang juru kamera. 

    Kamu dapat menjadi juru kamera secara freelance dalam project kecil untuk mendapatkan pengalaman tambahan dan membangun portofolio.

    Melalui portofolio, kamu juga dapat memberikan gambar spesialisasi apa saja yang kamu miliki atau teknik pengambilan gambar apa saja yang kamu kuasai.

    Baca Juga: https://glints.com/id/lowongan/tren-edit-video-2023/

    Nah, demikian ragam informasi seputar cameramen dari definisi, tanggung jawab, jenis-jenis hingga cara menjadi.

    Semoga bermanfaat ya!

    Selain menjadi juru kamera, dunia broadcasting juga memiliki beragam prospek karier lainnya.

    Ingin tahu ada apa saja?

    Temui informasinya melalui artikel “7 Peluang Karier Broadcasting yang Kamu Perlu Tahu” yang dapat diakses di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait