Ilmu Humaniora: Arti, Jurusan, Skill, hingga Prospek Kariernya

Diperbarui 05 Jan 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Bila membahas jurusan dengan prospek kerja yang bagus, humaniora adalah salah satu program studi yang mungkin jarang terlintas di benak pelajar dan masyarakat.

    Hal tersebut sebenarnya cukup wajar, terutama dengan permintaan untuk tenaga kerja di bidang IT yang terus meningkat.

    Meskipun demikian, stigma bahwa studi humaniora sudah dianggap tak relevan sejatinya tidaklah benar.

    Menurut laman Bachelors Portal, pekerja dari cabang ilmu ini nyatanya semakin dibutuhkan oleh banyak institusi profesional di seluruh dunia.

    Hal tersebut berlaku karena alumni bidang studi ini dianggap memiliki skill kreativitas dan kemanusiaan yang pada dasarnya sulit untuk dimiliki mahasiswa jurusan lain.

    Tak hanya itu, kemampuan komunikasi lisan, pemikiran kritis, dan penilaian etis juga menjadi area di mana mahasiswa jurusan ini dianggap lebih unggul oleh perusahaan.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud oleh studi cabang humaniora? Apa saja opsi jurusan dan keterampilan yang bisa kamu raih dari program tersebut?

    Lalu, selain permintaan untuk alumninya sedang meningkat, mengapa kamu patut mempertimbangkan cabang ilmu ini saat memilih jurusan kuliah?

    Tenang, Glints sudah rangkum serba-serbinya secara lengkap untukmu di bawah ini. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Tertarik Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan? Ini Dia Daftarnya!

    Apa Itu Humaniora?

    humaniora adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas pertimbangan dan jurusan di dalamnya, kita perlu mengulas definisi cabang ilmu ini terlebih dahulu.

    Melansir laman Britannica, humaniora adalah cabang studi yang mengacu pada ilmu kemanusiaan dan masyarakat dari perspektif kritis.

    Bidang ini mencakup beberapa jurusan populer seperti sastra Inggris, sastra Prancis, sejarah, dan filsafat.

    Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa jurusan ikut disertakan dalam cabang studi ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era modern, seperti ilmu perpustakaan dan arkeologi.

    Dalam disiplin ilmu ini, mahasiswa akan menyelidiki makna dan sejarah kemanusiaan itu sendiri.

    Mereka akan menerapkan berbagai metode kritis yang bisa membantu masyarakat awam dan akademisi lain untuk memahami sastra, seni, sejarah, moralitas, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan.

    Setiap disiplin dalam ilmu humaniora bergantung pada metode interpretasi yang unik.

    Sejarawan biasanya menggunakan metode sejarah, yang dapat dipilah kembali menjadi cabang-cabang seperti sejarah budaya, sejarah kuantitatif, dan sejarah lisan.

    Sementara itu, sastrawan yang bergerak di studi inggris akan menggunakan metode kritik tekstual guna menafsirkan sumber.

    Mahasiswa bidang filsafat bahkan akan menggunakan pendekatan analisis konseptual dan eksperimental.

    Perbedaan Humaniora dan Ilmu Sosial

    Dikarenakan saling berkaitan, humaniora sering dibandingkan dengan cabang ilmu sosial.

    Nyatanya, kedua cabang studi tersebut tidaklah serupa dan memiliki fokus pembelajaran yang cukup berbeda.

    Menurut Best Colleges, humaniora dan ilmu-ilmu sosial adalah dua komponen yang membentuk seni liberal dan ilmu-ilmu kemanusiaan.

    Meskipun kedua disiplin menyelidiki kemanusiaan dan masyarakat, masing-masing ilmu bergantung pada metode yang berbeda dan mengajukan berbagai jenis pertanyaan.

    Sebagai contoh, jurusan sastra dan filsafat secara kritis menganalisis makna dari teks sastara dan etika.

    Di sisi lain, jurusan sosiologi dan antropologi mempelajari masyarakat menggunakan pendekatan yang lebih kuantitatif.

    Tidak seperti jurusan ilmu sosial, jurusan humaniora jarang menggunakan data matematika atau statistik dalam analisis mereka.

    Sebaliknya, mahasiswa jurusan tersebut kerap membuat argumen interpretatif dan teoretis tentang subjek yang sedang diteliti.

    Pertimbangan Memilih Ilmu Humaniora

    humaniora

    © Freepik.com

    Dengan berkembangnya jurusan IT dan ilmu STEM, humaniora menjadi cabang ilmu yang sering diremehkan oleh masyarakat.

    Padahal, menurut Bachelors Portal, tidak kurang dari dua pertiga lulusan cabang ilmu tersebut dipekerjakan di sektor swasta.

    Tak hanya itu, sekitar 60% CEO di Amerika Serikat bahkan adalah lulusan dari program studi tersebut.

    Meningkatnya permintaan untuk tenaga kerja dari ilmu humaniora bukannya tanpa alasan. Ini terjadi karena disebabkan oleh keterampilan yang didapatkan mahasiswanya, seperti skill komunikasi dan kreativitas.

    Nah, berikut adalah faktor-faktor lainnya yang bisa jadi pertimbangan untuk memilih cabang ilmu humaniora.

    • Kamu akan belajar menganalisis dan menyampaikan pendapat secara logis.
    • Kamu akan dapat membuat ide yang rumit terdengar sederhana.
    • Lulusan cabang ilmu ini dapat bekerja di banyak sektor, seperti jurnalistik, politik, pendidikan, hukum, dan kreatif.
    • Kamu akan belajar cara menyampaikan ide dan berhubungan langsung dengan orang-orang baru.
    • Studi humaniora menjadi cara terbaik untuk meningkatkat kecerdasan emosional dan soft skill.

    Jurusan di Dalam Ilmu Humaniora

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, humaniora adalah disiplin akademis di mana mahasiswa akan mempelajari aspek-aspek masyarakat dan budaya manusia.

    Maka dari itu, jurusan yang akan bernaung di bawah payung studi ini biasanya berkaitan dengan ilmu kemanusiaan, pemikiran, kebudayaan, seni, dan agama.

    Nah, berikut ini adalah sejumlah program studi yang akan kamu temukan bila memilih disiplin akademis humaniora.

    1. Kesusastraan

    Jurusan paling populer yang terdapat di bawah payung humaniora adalah kesusastraan, atau yang lebih dikenal dengan studi sastra.

    Melansir University of Kentucky, kesusastraan adalah studi tentang karya tulis yang berasal dari imajinasi atau tanggapan manusia mengenai permasalahan dalam masyarakat.

    Dalam bidang studi ini, puisi, drama, dan fiksi naratif merupakan karya sastra atau genre yang paling sering dianalisis.

    Sebagian besar mahasiswa dan dosesn melihat karya sastra sebagai masalah yang kompleks.

    Lebih tepatnya, mereka menggambarkan sastra sebagai seperangkat metode untuk memeriksa kekayaan dan keragaman pengalaman manusia melalui penggunaan bahasa yang tidak umum.

    Beberapa jurusan kesustraan yang populer adalah:

    • sastra Inggris
    • sastra Jerman
    • sastra Prancis
    • sastra Indonesia
    • sastra Belanda
    • sastra Rusia
    • sastra Tiongkok
    • sastra daerah
    • bahasa dan Kebudayaan korea
    • sastra Jepang

    Baca Juga: Pro dan Kontra Memilih Karier yang Tidak Sesuai Jurusan Kuliah

    2. Linguistik

    Jurusan lainnya yang dapat kamu pilih dalam cabang studi humaniora merupakan ilmu linguistik.

    Menurut UCLA, linguistik adalah studi ilmiah tentang struktur bahasa. Ahli linguistik biasanya menganalisis bahasa tertentu. Namun, tujuan utama mereka adalah untuk memahami sifat bahasa secara umum.

    Tujuan utama linguistik adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manusia tentang ragam budaya di dunia.

    Karena bahasa bersifat universal dan mendasar untuk semua interaksi manusia, pengetahuan yang diperoleh dalam linguistik bisa aplikasikan dalam banyak bidang.

    Bidang-bidang tersebut termasuk, sektor hukum, psikologi, IT, pendidikan, hingga politik.

    Linguistik pada dasarnya akan dipelajari oleh mahasiswa jurusan sastra. Setelah lulus, mereka nanti bisa mengambil peminatan linguistik saat mengambil master.

    3. Arkeologi

    Jurusan lainnya yang dapat kamu pilih dalam cabang studi humaniora merupakan arkeologi.

    Arkeologi sendiri adalah studi tentang kehidupan manusia kuno dan modern melalui sisa-sisa material dan teks sejarah.

    Para arkeolog bisa mempelajari fosil berusia jutaan tahun dari nenek moyang manusia paling awal di Afrika.

    Mereka mungkin juga mempelajari bangunan abad ke-20 di berbagai kota di dunia saat ini.

    Studi arkeologi menganalisis sisa-sisa fisik masa lalu guna mengejar pemahaman yang luas dan komprehensif tentang budaya manusia.

    4. Sejarah

    Sejarah adalah cabang studi lainnya yang terdapat di dalam payung humaniora.

    Jurusan ini merupakan studi tentang perubahan budaya dari waktu ke waktu, dan mencakup semua aspek masyarakat serta kemanusiaan.

    Beberapa hal yang akan diteliti oleh mahasiswa sejarah mencakup perkembangan politik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, medis, budaya, intelektual, agama dan militer.

    Jurusan sejarah akan selalu diperlukan karena ia membantu masyarakat dalam memahami dilema kemanusiaan yang kompleks dengan menganalisis bagaimana kejadian di masa lalu telah membentuk dunia.

    5. Ilmu perpustakaan

    Pilihan jurusan terakhir yang termasuk dalam bidang studi humaniora merupakan ilmu perpustakaan.

    Jurusan satu ini mengacu pada sebuah disiplin akademis yang sejatinya sering disebut sebagai studi informasi.

    Bidang ini berfokus pada teknik mengklasifikasikan dan menggunakan data, untuk menekan pentingnya distribusi serta pemanfaatan pengetahuan literasi.

    Mahasiswa studi ini juga mempelajari cara-cara mengatur serta melindungi informasi penting dalam institusi profesional dan lembaga profesional, sesuai paparan The Best Masters Degree.

    Dalam beberapa universitas, mereka juga mempelajari cara mempersempit pencarian di search engine, mengkualifikasikan sumber yang dituju, dan membantu proses verifikasi informasi di internet.

    Skill yang Bisa Diraih dari Ilmu Humaniora

    humaniora

    © Pexels.com

    Sejatinya, mahasiswa yang memilih cabang ilmu humaniora dijamin akan menjadi pekerja dengan keahlian komunikasi dan analisis yang mumpuni.

    Namun, masih ada berbagai keterampilan lain yang bisa diraih oleh lulusan humaniora.

    Bahkan, permintaan untuk mahasiswa studi ini pun dinilai meningkat karena berbagai kemampuan ini.

    Berikut adalah sejumlah keterampilan atau skill yang akan kamu raih bila memilih cabang ilmu humaniora, dikutip dari National Skills Network.

    • kemampuan interpersonal
    • berpikir kreatif
    • kemampuan problem solving
    • keterampilan leadership
    • keahlian kolaborasi dan remote working
    • kemampuan asertif

    Prospek Karier untuk Jurusan Ilmu Humaniora

    1. HR specialist

    Salah satu pekerjaan yang memerlukan ilmu humaniora adalah HR specialist.

    Tugas utama HR specialist adalah melakukan rekrutmen dan mengelola sumber daya manusia di perusahaan.

    Secara spesifik termasuk interview, pengembangan SDM, dan memastikan karyawan mengikuti peraturan perusahaan.

    2. Copywriter

    Copywriter memiliki tugas utama untuk membuat narasi/naskah untuk iklan dan halaman situs yang menarik klien potensial.

    Mereka akan berdiskusi dengan tim kreatif juga klien tentang apa yang diharapkan dari campaign atau iklan sehingga value produk/layanan suatu brand sampai ke pengguna.

    Banyak yang berkarier menjadi copywriter berasal dari lulusan kesusastraan. Copywriter dibutuhkan perusahaan dalam industri periklanan dan marketing.

    3. Pekerja sosial

    Mengutip Indeed, salah satu pekerjaan untuk ilmu humaniora adalah pekerja sosial.

    Tugas dan tanggung jawab utama pekerja sosial adalah membantu orang-orang yang memiliki masalah terkait finansial, mental, kebiasaan, dan permasalahan emosional.

    4. Arkeolog

    Arkeolog juga salah satu karier lulusan humaniora di mana pekerjaannya berhubungan langsung dengan perilaku manusia.

    Sebagai arkeolog, kamu memiliki tugas utama untuk mempelajari asal usul dari perkembangan kebiasaan manusia atau secara sederhana mempelajari kebiasaan dan perilaku manusia.

    Arkeolog butuh kemampuan analisis yang tinggi tentang karakteristik fisik, bahasa, dan budaya dari manusia.

    5. Psikolog

    Psikolog mempelajari human behavior atau perilaku manusia melalui obervasi, interpretasi, dan membedakan bagaimana manusia saling berhubungan juga berinteraksi dengan lingkungan mereka.

    Jika kamu mempelajari ilmu humaniora, kamu bisa melanjutkan ke jurusan psikologi untuk memiliki karier di bidang ini.

    Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Tidak Memandang Jurusan, Bisa Dicoba untuk Semua Lulusan!

    Nah, itulah penjelasan singkat Glints mengenai cabang ilmu humaniora, dimulai dari definisi, jurusan, hingga pertimbangan untuk memilihnya.

    Meskipun sering dianggap tak relevan, lulusan cabang studi ini nyatanya masih dibutuhkan oleh banyak perusahaan dan instansi profesional.

    Jadi, apabila kamu gemar belajar budaya, sejarah, maupun bahasa, silahkan pelajari lebih dalam cabang ilmu ini.

    Namun, jika kamu belum yakin tentang karier apa yang ingin ditempuh, jangan khawatir.

    Kamu memilih pekerjaan yang tepat berdasarkan kepribadianmu. Yuk, ikut tes kepribadian Holland RIASEC, gratis!

    TES DI SINI

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 25

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait