Ancaman Krisis karena Corona: Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui

Diperbarui 26 Nov 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dampak ekonomi dari wabah corona tidak kecil. Bahkan, banyak ahli yang mengungkapkan adanya ancaman krisis ekonomi karena wabah corona.

    Sejauh ini, dampak ekonomi virus corona sudah mulai terlihat. Kondisi ini membuat banyak orang khawatir akan masa depan ekonomi global.

    Lalu, bagaimana gambaran ancaman krisis itu? Glints sudah merangkum informasinya untukmu.

    Besar Ancaman Krisis Corona

    ancaman krisis karena wabah corona

    © Freepik

    Pertama, kita akan membahas besarnya ancaman ini secara global.

    Prediksi krisis ini kerap dibandingkan dengan Great Depression, atau dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 2008, meski akar masalahnya sangat berbeda.

    The Great Depression sendiri merupakan salah satu krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an.

    Dilansir dari CNBC Indonesia, krisis ini berlangsung selama sekitar 10 tahun, dan terjadi karena pelepasan saham secara besar-besaran. Puncak dari krisis ini adalah tahun 1933, saat angka pengangguran mencapai 25%.

    Nah, krisis ekonomi tahun 2008 sendiri terjadi karena kredit perumahan diberikan pada debitor yang sebenarnya kurang mampu untuk membayar kredit.

    Krisis ini berujung jatuhnya harga rumah di AS, jatuhnya harga saham, dan berujung naiknya angka pengangguran menjadi 7,2%, seperti kata Detik Finance.

    Bagaimana dengan ancaman krisis corona?

    Dilansir dari Deutsche Welle, krisis ini datang secara tiba-tiba. Pasar saham anjlok sekitar 30% di berbagai negara maju.

    Di Amerika Serikat, jumlah pengangguran melonjak menjadi dua kali lipat. Tiongkok sendiri diprediksi mengalami penurunan PDB sebesar 10%.

    Kata Foreign Policy, resesi mungkin tak bisa dihindari. Sejak awal 2019, industri manufaktur telah mengalami goncangan. Saat wabah ini muncul, industri manufaktur menjadi semakin macet.

    Tidak hanya industri ini, tetapi juga banyak industri-industri lainnya, seperti pariwisata dan transportasi. Ini akan memicu lonjakan angka pengangguran akibat corona.

    International Monetary Fund (IMF) sendiri menamai ancaman krisis corona sebagai Great Lockdown.

    Apabila wabah baru mereda pada pertengahan hingga akhir tahun 2020, IMF memprediksi turunnya perkembangan ekonomi hingga ke minus 3%.

    Hal ini berarti, Great Lockdown akan menjadi resesi yang lebih besar dari Great Depression.

    Resesi ini diprediksi dialami oleh seluruh negara di dunia. Negara-negara yang akan mengalami dampak terbesar adalah negara-negara yang industri utamanya adalah pariwisata, kuliner, hiburan, serta industri terdampak corona lainnya.

    Prediksi di atas belum tentu terjadi. IMF sendiri menyampaikan bahwa apabila pandemi berlangsung lebih lama, ancaman krisis ekonomi corona tentu lebih besar.

    Baca Juga: Terkena Potong Gaji saat Corona? Ikuti 3 Tips Mengatur Keuangan Ini

    Apa yang Telah dan Bisa Dilakukan

    yang dilakukan untuk menekan ancaman krisis corona

    © Freepik

    Krisis ini muncul karena masalah kesehatan, maka solusi yang tepat adalah menangani pandemi itu sendiri.

    IMF menyampaikan, ancaman krisis corona bisa ditekan dengan memberlakukan lockdown. Hal ini akan menjaga fasilitias kesehatan dari membludaknya pasien corona, sehingga pelayanan kesehatan dapat terus berjalan.

    Pada akhirnya, meski terjadi perlambatan ekonomi saat lockdown, perlambatan ini akan pulih dengan mudah setelah pandemi bisa dikendalikan.

    Negara-negara dapat memberi dana lebih untuk sektor kesehatan, melakukan tes penyakit secara masif, dan memermudah regulasi alat-alat kesehatan.

    Perencanaan ekonomi pasca wabah juga sebaiknya dilakukan. Selain itu, secara global, vaksin dan metode terapi yang lebih baik juga harus segera dikembangkan.

    Selanjutnya, menurut World Economic Forum (WEF), ancaman krisis corona hanya dapat diselesaikan melalui berbagai kerjasama antarnegara.

    WEF menyampaikan hal ini bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan pengalaman negara-negara keluar dari krisis ekonomi tahun 2009.

    Jual-beli antarnegara, yang selama ini dilihat sebagai senjata, bukan sebagai cara untuk membagi kesejahteraan, harus diubah. Dengan membantu negara lain yang membutuhkan, pemulihan ekonomi dapat terjadi.

    Baca Juga: 4 Tips Menghemat Pengeluaran Hari Raya di Tengah Virus Corona

    Cara Menyiapkan Diri

    cara mempersiapkan diri untuk ancaman krisis corona

    © Freepik

    Tentu tak ada yang berharap krisis ini benar-benar terjadi. Namun, tidak ada salahnya kamu menyiapkan diri dari ancaman krisis corona.

    Dilansir dari Business Insider, cara-cara yang bisa kamu lakukan adalah:

    1. Maksimalkan kinerja saat ini

    Apabila kamu sedang bekerja, maka bekerjalah dengan kinerja yang maksimal.

    Pemotongan karyawan karena ancaman krisis corona sedang marak. Jangan sampai, kamu kehilangan pekerjaanmu sekarang.

    2. Cari pendapatan tambahan

    Jika memungkinkan, carilah pendapatan tambahan selama wabah corona.

    Pendapatan tambahan tidak hanya menambah pemasukanmu, tetapi juga bisa menjadi opsi pendapatan tetap apabila harus kehilangan pekerjaan.

    3. Tambah skill dengan kursus online

    Saat krisis, ada banyak pelatihan online yang diadakan. Mulai dari yang diadakan oleh pemerintah seperti Kartu Prakerja, hingga kursus-kursus online berbayar.

    Memiliki skill tambahan dapat membuatmu memiliki nilai tambah di mata perusahaan, sehingga kemungkinanmu kehilangan pekerjaan lebih kecil.

    Apabila memang kamu harus mengalami PHK karena ancaman krisis corona, kamu memiliki nilai lebih untuk kembali mendapat pekerjaan.

    4. Tekan pengeluaran

    Evaluasi kembali pengeluaranmu, apakah masih ada keinginan atau kebutuhan yang tidak perlu?

    Ancaman krisis corona akan membuat pengeluaran kesehatanmu bertambah untuk membeli barang-barang yang berkaitan dengan pencegahan corona, seperti sabun cuci tangan, dan lain-lain.

    Dengan bertambahnya pengeluaran ini, tentu kamu harus mengurangi pengeluaran untuk hal lainnya yang tidak perlu, seperti kebutuhan-kebutuhan tersier.

    Selain menambah bujet untuk membeli barang-barang kesehatan, kamu juga bisa menambah tabungan sebagai dana darurat corona.

    5. Siapkan skenario terburuk

    Menyiapkan diri tentu tidak lepas dari memersiapkan apabila skenario terburuk terjadi.

    Kalau seseorang harus kehilangan pemasukan karena ancaman krisis corona, ia sebaiknya memastikan kesiapannya untuk melamar pekerjaan yang baru.

    Ada baiknya, CV dan resume diperbarui sejak saat ini, untuk berjaga-jaga agar bisa segera mencari pekerjaan yang baru apabila kehilangan pekerjaan.

    Baca Juga: Pahami 5 Hal Ini jika Butuh Penangguhan Cicilan karena Corona

    Itu dia informasi soal ancaman krisis corona. Kalau kamu ingin berdiskusi dengan sesama profesional mengenai hal ini, Glints Community adalah tempat yang tepat untukmu. Daftar sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait