Air Traffic Controller: Definisi, Tanggung Jawab, Jenis, & Cara Menjadi
Isi Artikel
Air traffic controller adalah profesi yang sangat krusial dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan pesawat terbang.
Profesi ini bertugas dalam mengendalikan lalu lintas udara serta memandu pilot selama penerbangan berlangsung.
Kamu ingin tahu serba-serbi dari profesi ini?
Yuk, simak ulasan di bawah ini!
Definisi Air Traffic Controller
Walaupun lalu lintas udara tidak terlihat sepadat lalu lintas di darat, mengatur lalu lintas udara adalah hal yang sangat penting dilakukan.
Itulah tanggung jawab utama dari seorang air traffic controller.
Mengutip laman Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, air traffic controller merupakan profesional dalam mengatur lalu lintas udara.
Pengendali lalu lintas ini akan berkomunikasi langsung dengan pilot selama penerbangan berlangsung untuk memberikan arahan – arahan penting.
Air traffic controller bekerja di ruang kendali yang terletak di menara ATC.
Menara ATC merupakan bangunan tertinggi yang berada di lingkungan bandara dan beroperasi selama 24 jam.
Tugas Air Traffic Controller
Untuk menjaga keamanan lalu lintas di udara, air traffic controller akan bekerja sama dengan pilot dalam memberikan informasi penting terkait penerbangan.
Informasi tersebut seperti informasi cuaca terkini serta mengawasi posisi pesawat dalam radar.
Namun, air traffic controller juga memiliki tugas lainnya lho.
Dirangkum dari Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto dan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, tanggung jawab seorang air traffic controller adalah:
1. Aerodome controller
Aerodrome controller merupakan petugas yang bertanggung jawab dalam mengatur laju pesawat terbang pada posisi take off, mendarat dan ketika hendak parkir di apron.
Profesi ini dapat dijuluki juga sebagai tower controller, sebab mereka umumnya bertugas di sebuah menara agar dapat melihat keseluruhan lapangan terbang.
2. Approach controller
Approach controller bertugas dalam menerima pesawat yang akan mendekati bandara dan memberikan izin serta clearance untuk mendarat dengan aman.
Pengendali lalu lintas ini menyediakan layanan lalu lintas udara untuk traffic pemberangkatan dan area TMA (terminal movement area).
3. Area controller
Area controller adalah seseorang yang menjadi pusat kendali berkomunikasi dengan pilot yang membawa pesawat pada ketinggian di atas 500 kaki.
Memantau posisi, mengawasi level ketinggian, serta memonitor kecepatan pesawat terbang agar tidak terjadi kecelakaan adalah tugas dari area controller.
Jenis-Jenis Air Traffic Controller
Air traffic controller juga terdiri atas jenis-jenis yang berbeda lho!
Dikutip dari Career Explorer, ragam jenis dari profesi ini yaitu:
1. Tower controller
Kamu penasaran mengapa pesawat terbang di bandara dapat lepas landas atau mendarat dengan tertib?
Tower controller adalah orang yang berperan penting dalam proses tersebut.
Mereka bekerja di menara pengendali bandara dan bertugas mengatur pesawat yang hendak lepas landas atau mendarat.
2. En-route controller
Pengendali rute bertanggung jawab dalam mengawasi pesawat saat fase penerbangan sedang berlangsung.
Dalam melaksanakan tugasnya, en-route controller menggunakan radar dan alat pengawasan lainnya untuk melacak posisi pesawat serta memberikan izin rute.
Tidak hanya itu, pengendali lalu lintas udara ini juga dapat menangani kemacetan atau perubahan rute wilayah udara karena kondisi cuaca atau volume lalu lintas udara.
3. Area controller
Pengendali area bertanggung jawab atas sektor wilayah udara tertentu dalam pusat kendali lalu lintas udara.
Tugas yang dimiliki adalah memastikan jalur pemisahan yang aman antar pesawat, mengatur arus lalu lintas, dan menangani keadaan darurat atau insiden yang terjadi di area mereka.
4. Oceanic controller
Pengendali lalu lintas jenis ini memiliki spesialisasi dalam mengontrol lalu lintas udara di perairan internasional atau wilayah samudera terpencil.
Tugas pengendali lintas laut ini memantau pesawat terbang secara aman di tengah samudra.
Cara Menjadi Air Traffic Controller
Lantas, bagaimana cara menjadi air traffic controller?
Terdapat beberapa tahap yang perlu kamu penuhi untuk memulai karir menjadi pengendali lalu lintas udara.
Salah satunya adalah mendapatkan lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah disahkan dan divalidasi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
Dikutip dari portal Departemen Perhubungan, syarat yang harus dipenuhi saat mengajukan permohonan lisensi ini adalah:
- memenuhi kriteria usia
- menunjukkan tingkat pengetahuan yang sesuai
- memenuhi ketentuan pelaksanaan pelatihan kerja lapangan (OJT)
- memenuhi kriteria kesehatan
- memiliki kemampuan berbahasa sesuai dengan ICAO Language Proficiency
- memenuhi administrasi dan lulus ujian
Masa berlaku dari lisensi pemandu lalu lintas penerbangan ini adalah selama 6 bulan sekali.
Tidak hanya itu, kamu juga memerlukan pengetahuan mendalam mengenai dunia penerbangan sebelum dapat menjadi air traffic controller.
Kamu dapat mengikuti lembaga pendidikan atau pelatihan di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi bagi calon air traffic controller.
Beberapa lembaga tersebut yaitu:
- Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya
- Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Jayapura
- Indonesia Aviation School
Nah, itu dia ulasan Glints seputar profesi air traffic controller.
Semoga bermanfaat bagi proses perencanaan kariermu.
Dalam merencanakan kariermu, mengetahui banyak informasi terkait profil profesi menjadi sangat penting.
Sehingga kamu dapat memilih pilihan karier yang tepat.
Jangan khawatir, Glints hadir menemani perjalanan kariermu melalui informasi terkini seputar profil profesi.
Kamu dapat mengakses informasinya secara gratis dengan klik di sini.