Post Concert Depression: Definisi, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Isi Artikel
Kamu merasa hampa setelah mendatangi sebuah konser? Tandanya adalah kamu sedang mengalami post concert depression.
Fenomena ini biasa terjadi setelah kamu mendatangi konser band atau penyanyi kesukaanmu.
Euforia yang dirasakan dari konser yang kamu datangi tergantikan oleh rasa sedih setelah acara musik tersebut usai.
Ingin tahu lebih dalam mengenai post concert depression? Simak rangkuman informasi di bawah ini!
Apa Itu Post Concert Depression?
Secara psikologis, PCD sebenarnya bukan kondisi klinis yang diakui secara resmi.
Dalam Urban Dictionary, post concert depression adalah perasaan sedih dan kehilangan yang dialami setelah konser berakhir.
Hormon adrenalin kita akan meningkat selama konser berlangsung.
Setelah konser berakhir, adrenalin digantikan dengan perasaan hampa yang muncul hingga rasa sedih yang berlebih.
PCD dapat berlangsung selama 3 hari setelah pertunjukan bahkan dapat bertahan selama berminggu-minggu, menurut Calm Sage.
Apakah fenomena ini benar-benar ada?
Sebuah studi dasar yang meneliti fenomena psikologis menemukan bahwa adanya hubungan antara produksi hormon dopamin dengan pertunjukan musik secara langsung.
Gejala Post Concert Depression
Menurut Medical News Today, post concert depression dapat ditandai dengan:
- perasaan sedih atau kosong
- kehilangan semangat dalam beraktivitas
- sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
- lelah atau tidak berenergi
- sulit tidur
- perubahan nafsu makan
- ingin menghidupkan euforia konser itu berulang kali
- rasa rindu untuk kembali mendatangi sebuah pertunjukan
- khawatir bahwa rasa bahagia tidak akan terjadi lagi
- mengalami stages of grief
American Psychiatric Association mencatat bahwa orang-orang bisa mengalami gejala ini secara berbeda dan dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, jangan khawatir!
Perasaan ini merupakan hal yang wajar dialami setelah acara yang kamu nantikan berakhir.
Cara Mengatasi Post Concert Depression
Disadur dari Calm Sage, kamu dapat mengatasi fenomena depresi pascakonser dengan cara:
1. Terhubung dengan penggemar lain
Menceritakan perasaan yang sedang kamu alami kepada orang terdekat dapat membantu kamu dalam mengekspresikan rasa sedih hingga mendapat dukungan.
Kamu dapat mencoba berinteraksi dengan penggemar lain untuk mengobati rasa rindu dari konser tersebut.
Bersama penggemar lain, kamu dapat melewati kesedihan pasca menonton konser bersama-sama.
2. Buat kolase foto sebagai kenang-kenangan
Membuat kolase adalah cara kreatif untuk mengabadikan kenangan yang kamu alami di sebuah konser.
Kamu dapat mencetak foto-foto yang diambil selama konser, atau membuat short movie yang dapat diunggah ke social media kamu dan membagikan keseruan yang ada.
3. Luangkan waktu untuk bersenang-senang
Hilangkan kesedihan dengan hal-hal yang membuatmu bahagia.
Lakukan hal yang membuatmu merasa senang untuk mengalihkan perasaan sedih yang dialami.
Pergi ke taman, makan makanan kesukaan, atau melakukan karaoke adalah contoh kegiatan yang dapat kamu lakukan.
Jangan lupa ajak sahabatmu untuk melakukannya secara bersama-sama.
4. Temukan ketertarikan baru
Setelah konser, coba susun rencana selanjutnya.
Buatlah rencana liburan atau konser yang dapat kamu datangi di masa mendatang.
Hal-hal tersebut dapat membuat kamu merasa ada banyak kesenangan lainnya yang dapat kamu lakukan.
5. Konsultasi dengan psikolog
Jika kamu sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi post concert depression namun tetap merasa tidak bersemangat, cobalah konsultasi ke psikolog.
Demikian informasi mengenai post concert depression.
Post concert depression yang kamu alami setelah konser kesukaanmu berakhir adalah hal yang wajar.
Namun, jangan biarkan kesedihan berlarut-larut hingga mengganggu aktivitas harian ya.
Ingin tahu artikel lainnya seputar kesehatan mental di kantor?
Glints Blog sudah siapkan artikelnya untukmu. Ada beragam artikel yang bisa membantumu menjaga kesehatan mental agar tetap tampil prima di kantor.
Yuk, klik di sini untuk menemukan artikelnya!