Apakah Anda Sudah Menjadi Supervisor yang Baik?

Diperbarui 15 Agu 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Supervisor adalah salah satu orang yang paling penting di dalam sebuah perusahaan. Karena, memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat, yaitu mengatur dan menjalin hubungan yang baik antara level management dengan staff. Dibalik itu, supervisor merupakan salah satu jabatan yang kerap diidam-idamkan oleh karyawan karena dianggap memiliki karir yang bagus dengan gaji yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh seorang supervisor dalam sebuah perusahaan:

    • Menerangkan job description kepada level staff.
    • Memberikan pengarahan dengan baik di dalam briefing kepada staff.
    • Menyampaikan pesan dengan baik antar level manager dan staff.
    • Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap hasil kerja yang dilakukan oleh staff dibawahnya.
    • Menjadi penyemangat bagi semua anggota staff di bawahnya.
    • Menegakkan aturan yang ada di dalam perusahaan.
    • Memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada departemen-nya.

    Jika Anda melihat pada tugas di atas, dapat dikatakan bahwa tidak hanya kemampuan hardskill saja yang dibutuhkan. Diperlukan sebuah kemampuan softskill dan komunikasi yang baik agar Anda dapat menjadi supervisor yang baik. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menjadi supervisor yang baik dengan tugas dan tanggung jawab segitu banyaknya? Mari Anda simak satu persatu tips berikut ini.

    8 Tips Menjadi Supervisor yang Baik

    1. Memiliki semangat tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan

    Modal utama bagi Anda yang ingin menjadi supervisor yang baik adalah memiliki gairah dan semangat positif untuk menggapai apa yang diinginkan perusahaan. Mulai dari bertanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan, memahami budaya kerja di perusahaan, hingga patuh pada setiap peraturan yang ditegakkan dalam perusahaan tersebut.

    Bagaimana seorang Anda dapat disebut dengan supervisor yang baik oleh anggota Anda jika tidak memiliki semangat tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan? Karena, secara tidak langsung anggota di dalam departement tersebut akan meniru apa yang biasa dilakukan olehnya.

    Baca Juga: Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Dorong Pertumbuhan Startup

    2. Berpenampilan penuh dengan keyakinan

    Supervisor yang baik harus memiliki keyakinan dalam setiap pekerjaan yang sudah dan akan dikerjakan olehnya. Bukan justru selalu ragu pada setiap pengambilan keputusan yang akan diambil. Hal ini berhubungan langsung dengan tugas seorang supervisor, yaitu memecahkan masalah yang sedang terjadi.

    Bagaimana jadinya ketika anggota yang sudah menjadi tanggung jawab supervisor tersebut mendengar selalu ada keraguan dalam setiap pengambilan keputusan yang diambil olehnya? Yang terjadi justru anggota Anda melihat bahwa Anda tidak memiliki keahlian apapun dalam bidang yang sedang ditanggung sehingga berdampak pada perasaan yang tidak aman pada setiap anggota.

    3. Mampu menyampaikan dan menerima informasi dengan jelas

    Sudah sangat jelas tertulis di dalam tugas supervisor di atas, yaitu “menyampaikan pesan dengan baik antar level manager dan staff”. Ini artinya, agar Anda dapat dengan mudah memiliki karir yang baik, langkah terbaiknya adalah mulai untuk belajar memahami bagaimana cara berinteraksi (mendengarkan dan menyampaikan pesan) dengan orang lain secara jelas dan tepat. Terutama pada saat berinteraksi terkait dengan permasalahan yang ada di kantor, sudah menjadi wajib bagi seorang supervisor harus punya skill ini.

    Bahkan, ClearCompany pernah menyampaikan bahwa 86% kurangnya kolaborasi antara karyawan dengan eksekutif menyebabkan kerugian perusahaan.

    Apakah Anda ingin menjadi salah satu dari 86% tersebut? Tentu tidak.

    4. Kemampuan manajemen waktu dan prioritas

    Supervisor yang baik harus sanggup mengatur tugas dan tanggung jawabnya sesuai urutan prioritas. Karena ini akan membuat tugas supervisor yang berat tersebut menjadi lebih mudah, efektif, dan produktif.

    Bagaimana cara mengatur waktu dan prioritas dengan baik? Saran paling mudah untuk dilakukan adalah seperti berikut:

    time management seorang supervisor yang baik

    © Artofmanliness

    1. Tugas dengan bobot paling tinggi dan mendesak
    2. Tugas dengan bobot tinggi dan tidak mendesak
    3. Tugas bobot sedang dan mendesak
    4. Tugas bobot sedang dan tidak mendesak
    5. Tugas bobot rendah dan mendesak
    6. Tugas bobot rendah dan tidak mendesak

    Keterangan: nomor di atas menunjukkan urutan pekerjaan dengan tipe apa yang seharusnya dilakukan pertama.

    Meskipun begitu, tidak ada satupun pekerjaan yang boleh ditinggalkan meskipun bobotnya rendah. Kenapa? Lama kelamaan, tugas yang bobotnya rendah jika tidak segera dikerjakan akan menjadi tugas dengan bobot tinggi dan mendesak. Tentu, ini juga disampaikan kepada anggota lainnya.

    5. Fleksibel dalam menerima perbedaan generasi di tempat kerja

    Di jaman milenial ini, tidak semua cara berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara lama yang mayoritas sangat kekang. Seorang supervisor yang baik harus memahami keadaan seperti ini. Ada saatnya, Anda harus bersikap tegas dan bersikap santai. Ini terbukti dengan adanya riset yang dilakukan oleh sebuah kampus yang berada di Florida, yaitu memahami perbedaan pada masing-masing individu dalam sebuah perusahaan dapat menciptakan produktivitas kerja yang lebih baik dan unggul.

    Ada saatnya, seorang karyawan mengajukan cuti tahunan atau lebih memilih untuk pulang kerja tepat waktu. Ini bukan semata-mata mereka tidak menghargai Anda sebagai supervisor. Lagipula, ini juga sudah menjadi hak mereka sebagai karyawan.

    6. Kemampuan untuk mendelegasikan

    Supervisor yang baik adalah yang mampu mengatur seluruh sumber daya manusia dan waktu yang tersedia untuk membuat sebuah proyek lebih sederhana, dan efisien. Oleh sebab itu, sebelum Anda menjadi maju menjadi supervisor, pastikan terlebih dahulu sudah memiliki pengalaman sukses dalam menangani proyek-proyek serupa yang kemungkinan akan menjadi tugas Anda sebagai supervisor nantinya.

    7. Rendah hati dan sanggup menjadi leader yang baik

    Ada saatnya, proyek yang dikerjakan dalam sebuah departement akan mengalami kegagalan. Di saat seperti inilah, Anda harus menerima kesalahan tersebut dan bersedia untuk ditegur dari orang yang memiliki jabatan lebih tinggi. Jangan serta merta langsung menunjuk hidung staff yang dibawahnya untuk disalahkan. Selain berdampak bagus pada karir Anda, sikap rendah hati juga akan membuat Anda lebih mudah dipanggil sebagai supervisor yang baik oleh staff yang berada di bawah Anda.

    Meskipun begitu, Anda tetap memiliki wewenang untuk menegur staff yang memiliki performa kurang baik dan terbukti melakukan kesalahaan. Sehingga berujung pada pemberhentian proyek untuk sementara waktu. Lagipula, tugas ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan anggota staff tersebut.

    8. Profesional

    Anda tahu apa wewenang seorang leader? Mulai dari memberi penghargaan kepada staff, mengusulkan staff mengenai kenaikan jabatan, hingga memberikan hukuman kepada staff yang melakukan kesalahan.

    Baca Juga: Berbagai Metode Evaluasi Kinerja Karyawan

    Itulah 8 tips yang bisa kamu ikuti untuk menjadi seorang supervisor yang mumpuni.

    Intinya, untuk menjadi seorang pemimpin yang andal, kamu perlu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh bawahan dengan baik.

    Akan tetapi, bukan hanya itu yang dibutuhkan. Kamu juga perlu memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Nah, selain tips-tips di atas, ada beberapa skill lainnya yang perlu kamu kuasai untuk menjadi leader tim yang baik.

    Penasaran dengan informasi tersebut? Tenang saja, karena kamu bisa dapatkan semuanya dengan mengikuti webinar Glints ExpertClass.

    Dibawakan oleh para profesional berpengalaman, ikuti kelas kategori personal development agar kamu bisa jadi seorang supervisor yang hebat.

    Yuk, temukan kelas yang sesuai keperluan sekarang. Jangan sampai ketinggalan, ya. Kuotanya terbatas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 32

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait